Cinta dan Dendam Sang Mafia
disi tubuhnya. Perempuan itu pada akhirnya terlelap –atau pingsan lagi- sampai keesokan harinya
lalu lama diborgol. Selain itu tenggorokannya kering. Leonora merasa dia butuh minum. Leon
tubuhnya panik. suara perempua
on?" Fabio siap menanti kegilaan selanju
hkan tatapannya membuat Fabio tersenyum puas. Leonora selalu mampu melebihi
yibakkan selimutnya untuk membuka borgol
Leonora terlihat tidak nya
pakah kau tergoda
remehkan. "Dante jau
kan keningnya.
oyfri
rah. "Kau harus me
berhak me
at keras kepala?" Fabio
untuk mematuhimu walaupun aku
eonora. "Kalau begitu aku tidak
harus ke kamar mandi."
akah kau tidak pernah tahu ca
idak mengatakan apapun pada Fabio. Fabio menyeringai. "Apakah kau tahu bahwa kau sangat cocok
aku Leonora yang bermakna penyayang. Kau
eduli." Pria itu memasang pakaiannya.
ergi?" Leonora
aku memiliki banyak kesibukan. Aku tidak perlu menjelaskan ban
an pria yang sanggup mengurungnya berhari-hari di kamar itu dalam keadaan terikat. Fabio sudah membuktikannya kemarin.
eonora mencebikkan bibirnya kesal. Leonora benci kalah. Leonora lebih benci dikalahkan
andi. "Kenapa kau mengikutiku?" Leonora m
gin membantumu karena kau tidak mungkin m
Leonora menganga terk
bur lagi seperti kemarin." Fabio menaikka
au berbali
as melakukan apapun yang kuinginkan terhadapamu. Termasuk kembali
berhasil membuat Leonora mengeluarkan semua kata buruk yang dia tahu
ialan! Aku ingin sekali mencongkel mata itu." Leonora mend
k akan menuruti perkataan kau tersebut." Fabio mendekati
elas memberikan perintah bu
n dari kemarin. Jelas sekali Leonora membutuhkan makanan untuk mengisi ulang
ju meja makan. Leonora mendesis melihat makanan yang ter
anmu memiliki kalori yang tinggi. Aku te
sangat kurus." Tapi dia tetap memanggil Arnol
ia kelaparan. Leonora melihat handphone Fabio yang berada tidak jauh dari jangkuannya. Tapi saat Leonora in
one ataupun alat komunikasi apapun sampai kau mematuh
nggerutu. "Sialan, aku hany
n tidak seorangpun yang boleh kau hubungi."
dalam kamar. "Aku akan kembali. Sementara waktu, jik
a Bre
a, pelayan pribadimu mulai hari ini. Dan ini Xavier. Dia akan berada di depan pint
rtemu denganku?" Leonora sedikit berha
mamu saat aku sudah se
Mrs. Jarlinson, Leonora's Mother. "Aku masih tidak percaya bahwa puteriku sudah meninggal, Charlie." Mrs. Jarlinson berkata pada suaminya ketik
nya secara jelas. Charlie tidak pernah memaafkan hal tersebut. Apalagi seseorang yang berhasil mengganggu his daughter. S
dihannya itu secara jelas. Sebagai yang paling tua sekaligus bos dalam klan mereka, Charlie harus mengutamakan kewara