icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Enough Me

Bab 4 Senyum Gusti

Jumlah Kata:1001    |    Dirilis Pada: 06/06/2023

ng-masing," perintah bu guru sebelum meninggalkan kelas, "untuk pengumpulan hari selasa pagi,

k, B

, Fian juga mulai mengerjakan tuga

bertanya pada Gusti yang masih membaca

e perpustakaan saa m

abar? Un

uku catatannya dan beranjak

yo

gap mengik

a bu

eberapa buku paket asal. Mereka pun berjalan beriringan menuju perpustakaan, melewati beberapa kelas

dengan keduanya diam tidak ada yang memulai obrolan. Gusti yang sibuk dengan kabar be

h cepat," pinta Gu

menjawab d

kujungan. Gusti meminta Fian untuk mengikutinya, berjalan

k G-maps aja," uja

n juga ikut mencari, sesekali bertanya pada Gsti tentang materi yang cocok m

gelud denga lembaran surat kabar. Baik itu surat

us membuatnya urung untuk membahas tentang jam istirahat untuk m

jaman buku. Niatnya mereka akan memfotokopi beberapa

nya Fian saat hendak m

mak

engkapm

ertera nama lengkap, nomer preensi, ke

ru

hong jika Gusti tidak mendegar suara aungan perutnya. Gusti hanya

berbunyi. Mereka pun langsung menuju tempat panggilan, Fia

," pungkas Gusti. Fian menga

erasi sekolah. Karena menurutnya lebih dekat daripada kan

gumuman itu adalah pembagian buku paket untuk mata pelajaran tertentu dan juga modul penunjangnya, l

sebuah roti dan air mineral yang dibelinya tadi. Fian menerima tanpa banyak alasan, sebab dirinya memang tenga

at panggil teman yang lain buat bantu

ya

kelas, menyampaikan isi dari panggilan kera kelas tadi. Dia juga meminta tolong tiga teman laki-laki di kelas yang sukar

i. Jiwa kemimpinan Gusti dengan didukung postur tubuh tegap memanglah menjadi daya tarik bagi

n kakak kelas cewek, bahkan sampai tersenyum tipis. Senyuman yang baru kali ini dia lihat.

un meminta izin guru kelas yang tengah mengajar untuk memberi sedikit waktu membagikan

mbali seperti sedia kala dan k

*

heran saat menjemput Fian pul

beberapa buku ke jok belakang sedangkan

ning Fian hanya ingin menikmati ruangnya sebagai gadis remaja. Namun, Pak Niko juga harus siap sigap

Pak niko lekas menerima surat itu lalu memasukkan ke saku kemeja. Motor mulai me

erasaannya tanpa sadar. Gusti menyadari Fian te

pi sebentar?" Fian mencari obrol

ab Pak Niko

percakapan, dia merasa entah mengapa takut Fian sal

an sawah dan pemandangan luasnya langit biru. Baginya mungkin ini adalah sebutir kecil dari keberuntungan di balik malangnya nasib keluarga.

sama seperti Fian. Dia kakak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka