Jackpot Lelaki Yang Diremehkan
engerat. "Maaf, Pak. Tapi apa maksud Anda berbicara
na tersenyum puas. "Benar. Aku memang sedang merundungmu sepert
, Felicia menatap tajam, lalu menggebrak meja. "C
. Kamu tidak pernah berubah, ya?
apa kamu s
licia, mendekapnya untuk berdiri, lalu berbisik di telin
e
a terb
an ... kamu a
bar. Dia pun semakin mengeratkan pelukan
ku sungguh terkesan," tutur Arkana menenggelamkan diri di ce
alan," umpat Feli
riku, Felic. Dan aku seg
memerangkapnya untuk tidak melarikan diri. Sungguh, kehang
un, statusnya yang miski membuat ia minder saat men
at Arkana bertingkah semakin tidak senonoh
unuhmu jika kamu tidak
uh, sangat menyenangkan ketika mengetahui bahw
Felicia masihlah menjunjung tinggi harga dirinya setinggi langi
rti itu, Felic. Kamu membuatku bers
u menjebakku?" tanya F
rlebihan." Arkana menggel
uga tidak sengaja. Itu hanyalah apa yang diusulkan oleh Pandu. Aku hanya m
kana memeluknya. Namun, saat Arkana kembali mengendus sek
ingin melecehkan
irmu yang manis ini." Arkana mengusap bibir tipis Felica y
murka. "Apa kamu tidak takut dilihat oleh bawaha
Kita bebas melakukan apapun di sini," goda Ar
kita lakukan di Gudang belakang Sekolah du
e
cul di raut wajah bulatnya. "J---
ng? Aku si
k! Ja
u menjatuhkan di sofa panjang dalam ruangan kerjanya. Tatapan mata
a, Arka! Ka
rkana yang melaju ke depan
ana sambil mengangkangi tubuh Felicia dan menunduka
bicarakan semuanya baik-baik. Sungguh, aku minta maa
ta di bawahnya. "Apa yang haru
, tatapan mata Arkana jel
u selalu mengatakan hal itu sa
ku hanya ber
gitu, anggap juga apa yang k
elicia dengan sentuhan memabukan. Bermain-main d
Heaps .... kan .
nya kalah kuat. Ingin sekali menjerit meminta tolong. Namun, pernyataan Arkana tentan
rsisa, Felicia menendang tubuh Ar
berkaca-kaca. "K---kamu .
udut bibirnya. Dengan tatapan penuh penghakiman membalas, "I
dak bisa move on?!" kecam Felicia membuat Arkana
Felicia meruntuk. Wanita berusia 26 tahun dengan manik mata biru itu, la
us ingin balas dsndam pada
gsung, Arkana menj
u, bunuh aku
-kamu
dan mendorongnya menjauh. "Aku
membencik
berarti aku in
membuatmu puas. Ayo, hancurkan hidupku. Toh,
n tajam. Jelas Felicia bukan tidak berubah, dia
ntas akan membuatnya lemah. Namun, ternyata lebih kuat. Diam-diam Arkana merasa te
an permohonanmu. Aku akan membunuhmu,"
itu hidupku tiada penyes
ana mengejek. "Lalu, b
e
a karena kasus korupsi itu bagaimana?" tanya Arkana berdendang
mereka juga? Toh, sampah seperti keluargamu pant
l