icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Tanpa Cinta #1

Bab 5 5. Keyra: Aksa

Jumlah Kata:1200    |    Dirilis Pada: 09/06/2023

ada banyak orang kalau aku sudah berdamai dengan masa lalu, dengan Arvin dan segala macamnya. Namun, Arvin malah turun tiba-tiba dan menghampiriku. Membuat kami men

papa, mendadak berdiri di sampingku dan menggengg

k percayanya. "Nggak mungkin lah. Aku tau lho kalau Mas Aksa belum mov

peduliku, tahu saja tidak siapa itu Rasha. Aku melirik tan

h tau pera

" Arvin masih keukeuh. "Mas mungkin belum tau. Tapi mbak

dengan Aksa. Tapi, sedetik kemudian aku sadar kalau mengatakan itu sama saja melempar diriku kembali ke cec

," tegas Aksa. Aneh, suaranya jadi makin dal

ni bisa menyelamatkanku d

mengedikkan dagunya ke arah Dina yang kerepotan. Kemudian menarik tanganku, menja

berbalik menghadapku. Yah, sesaat aku menahan napas. Pria yang tadi sempat kupuji, sekarang berada dekat dengan pandanga

uma mau nyelameti

akasih. Tapi, kok Mas ta

suaranya. Dia tida

tanyaku. Dia

sa

ak b

a," ujarnya. Aku heran, lagi. Dia tahu per

.. Arvi

embel-embel 'mas'." Wajah Aksa mengerut. "Memangnya aku udah setua apa,"

at. "Oke. Jadi. Aksa. Kamu tau aku?" tanyaku menunju

ku kena

aku enggak

wajahnya. "Nggak papa

ak kapan k

a tahun yang lal

adak, aku merasa tidak senang. Namun, meskipun hanya praduga, aku tid

Aku mendongak dan tersenyum kaku ke arahny

sekarang, deh. Duluan ya ...." Aku mengambil langkah menjauh dari Aksa, bahkan sebelum pria itu sempat membalas perkata

*

nku dengan Arvin. Bahkan aku sempat menganggap jika Arvin adalah orang yang akan aku jadikan teman hidupku selamanya, nanti. Sampai bencana buruk itu terjadi. Arvin awalnya berada di sisiku, mendukungku. Tapi, di satu waktu, entah apa yang terjadi, dia malah berbalik dan ikut-ikuta

an?" "Ya nggak kemana-mana. Cuma lama aja di resepsi Bang Arvin." Kalila menjawab tak acuh. "Ngomong-ngomong. Kakak sama Bang Arvin, beneran udah ....." Kalila sengaja tak menyelesaikan ucapannya. Dia menatapku s

aan sudah tak ada lagi dalam kamusku. Atau lebih tepatnya, saa

u mau pergi lagi?" tebakku langsung. Kalila mengangguk membenarkan. "Iya. Kenan yang ajak." "Tapi, kalian baru pulang?" "Iya emang. Cuma Kenan mau ngajak dinner gitu," jawabnya yang

dikatakan dewasa sempurna. Aku hanya khawatir. "Udah ya. Aku mau jalan dulu. Jangan cemas-cemas deh kakak aku sayangg ...." Kalila dengan gemas menghampiriku. Memelukku erat. Kem

*

malam, aku menolak ajakan mama untuk bergabung ke ruang keluarga. Memilih untuk naik ke kamar dan tidur.

adi sempat padam kini mencuat. Aku melompat dari ranjang. Keluar kamar dan pergi ke kamar Kalila di lantai bawah dekat tangga. Dan dia tidak ada di sana. Aku melihat ke sekeliling, rumah tampak lengang, semua orang pastinya beristirahat. Aku lalu mencoba menghubungi Kalila, ta

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka