Pernikahan Tanpa Cinta #1
hotel. Hingga jas yang kupakai terpaksa kulepas, menyisakan kemeja putih yang lengannya pun aku gulung sampai siku. Saa
aja?" tanyanya. Matanya itu mengerling menggoda. Haha, dia memang suka sekali
belum d
.. bu
s menyelesaikan ucapannya, aku sudah
cari pa
yang kalau kata Kenan, dia menyayanginya setengah mati. "Mungkin Kalila bisa reko
ga single, si
ong tajam. "Jangan da
nap
pacaran, nikah juga. Kan aneh," protes Kenan. Yang malah membuat
agus, dua keluarga be
li. Awkward." Dia lalu menatap Kalila serius. "Jangan bi
lila. Bajingan kecil ini .... apa yang dia katakan barusa
seserius itu. Apa yang Kalil
g nikah lagi, aneh dong. Beda cerita kalau Abang nikah sama kakaknya Kalila. Yauda kalian aja yang lanjut. Hubungan aku sama Kalila kandas." Kenan berbicara mengun
yang lain aja," katanya dengan wajah kaku yang aku yakini adalah dampak dari ucapan konyol Kenan. Sepertinya nanti setelah ac
Kalila supaya menjauh dariku. Aku hanya mendesis dalam hati. Entah bagaimana jadinya
ku dengan kolega seumuran atau yang lebih tua dariku masih santai, sampai mataku menangkap sesosok perempuan, yang teramat jelas aku kenal. Bibirku yang tadi asik berbicara, menjad
di sini? Dan kena
paruh baya di depanku ini memandangku dengan kekehan kecil. Aku tidak merespon, lebih tepatnya tida
lima tahun tidak menginjakkan kaki di negara ini, tiba-tiba pulang dan hadir di pernikahan mantan pacarnya? Pasalnya, Arvin bukanlah mantan pacar yang biasa
kenyataannya? Yah, padahal Keyra tidak mencoba menarik perhatianku. Aku saja yang tiba-tiba tertarik padanya. Sejak itu, aku jatuh cinta dengan bagaimana kenaturalan Keyra. Sesuatu yang tidak pernah aku rasakan terha
, tubuhku menegang sempurna. Apalagi kemudian, Keyra menyunggingkan senyum manisnya, yang ditujukan padaku. Perasaanku campur aduk. Tapi yang jelas aku salah tingkah. Bahkan bala
ku. Aku berbalik sebentar, melihat Devan yang sedang ber
rbalik kembali. Tapi, Keyra sudah tidak ada. Bar
berbicara. "Eh mau kemana lo?! Gue belum kelar ngomong!" Aku masih mendengar seruan kesal Devan walau sudah agak jauh. Hah, aku yakin dia sudah memakiku sekarang di dalam hatinya. Tapi, apa peduliku jika aku baru saja mendapati Keyra sedang
an pertama dari Arvin yang kudenga
a, makanya ke sini dan mau ucapi
ka sekali kalimat itu. Aku mengambil segelas jus jeruk yang terhidang di atas prasma
a nunggu aku nikah dulu? Dari waktu itu aku
ku baru sampai dan baru
Kamu bia
uru?" Keyra tertawa kecil. "Enggak lah.
ang wak
itu." Keyra menyela ta
u bilang, kalau aku belum se
n. Pria ini sungguh sesuatu. Dia sudah menikah dan
n gila
ales." Arvin protes. "Kalau aku udah kamu anggep temen. Harusnya chat ak
a yakin aku udah move on da
belum mencapai final. Insting di otakku bekerja lebih cepat hingga kesadaranku belum bisa memproses apa yang tengah kulakukan. Namun,
laki, Key. Kamu suka perhatian. Dan imposs
ngada-
a pacar kamu? Katanya
aim jika Keyra adalah kekasihku. Meski niat awalku cuma ingin membantunya lepas dari
ac
aru aku percaya ka
sigap menggenggam tangan mungil yang jatuh di sisi kanan tubuhnya. Dan kemudian mengucapkan dua ka
paca
*