icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Love In Bandung

Love In Bandung

Penulis: Lassma
icon

Bab 1 Malam yang Indah

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 29/05/2023

i depannya yang sudah dia matikan sebelumnya. Pandangannya mulai beralih ke layar ponsel yang sejak tadi berada dalam ge

kesayangannya itu yang tidak kunjung bergetar. Dia tidak habis pikir, kenapa benda berbentuk pipih

nyala, bergetar, ataupun berdering. Baru kali ini dia merasa ponselnya tidak berg

au tidak bisa digunakan? Apa m

seorang yang menjadi alasan, kenapa

r dan menampakkan pemandangan indahnya kota Bandung saat di malam hari. Memerhatikan

in ramai. Tidak sedikit kemacetan yang terjadi di kota ini, meskipun pad

pergelangan tangannya. Jam delapan lewat. Dia mendesah dan mendengus kesal

pai saat ini tidak menghubungiku juga?" desis Lisa semb

ponsel?" tanya seseora

noleh, menatap ke sumber sua

suk ke ruangan dan tersenyum ketika melihat rekan

npa beban, sambil mencondongkan tubuh ke depan, menumpukkan kedua siku di meja dan b

. Hanya saja aku melupakan sesuatu di meja kerja, den

ya dia mengangguk karena benar- benar p

. "Bukankah kamu sudah menyelesaikan pekerjaan sejak dua jam yang lalu?" ta

pir saja tidak terdengar. Dia lemah karena suatu hal atau dia lemah

ini?" sambung Rena kembali, setelah

enyandarkan keningnya di atas meja, dengan kedua tangannya y

Bandung. Perusahaan itu bergerak di bidang produksi. Rena lebih dulu beke

tan produk mie instan dengan versi baru yang belum pernah ada se

rbagai jenis makanan yang sangat laku di pasaran, sebelum Lisa masuk dan menjadi kar

ereka yang merancang dan mengatur, supaya produk yang dikeluarkan oleh p

mangat hidup," ucap Rena sambil menepuk pelan bahu Lisa, kemudian dengan pelan

erasa senang dan bersemangat di hari jumat," sambung R

ke arah Rena dan menampakkan senyum

a karena hari jumat adalah hari terakhir yan

kukan semua hal yang dia inginkan di akhir pekan. Namun, hari ini menjadi pengecualian. Di

mbari menampakkan senyumnya. "Rupanya ... kamu belum men

alam mode gelap dan dalam mode diam. Saking lelah dan bosan menanti sesuatu yang tidak pasti, akhirnya dia mem

nya dengan tegas. Ucapan itu di

lnya ke dalam tas selempang, kemudian dengan sa

us berada di sini," ajaknya kepada Rena yang masih memasuk

pasti, sama sekali tidak ada gunanya," sambungnya

yang di maksud teman kerjanya itu. "Yang mengharapkan sesuatu

ya Lisa sendiri yang mengharapkan sesuatu tidak pas

karena ada barangnya yang masih terting

*

mbawa mereka turun ke lantai dasar. Lisa berdiri membelakangi pintu lift d

di kota kembang itu, entah kenapa pikirannya tiba-ti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka