Mendadak Jodoh
a Zia, penghulu, dan dua orang saksi yang s
tapi ruangan tersebut terasa amat panas. Beberapa kali Ariq terlihat mengibaskan tangan
i. Andai saja punya keberanian sudah pasti dia akan kabur sa
napas panjang, tapi tak
ingan yang menyelimuti ruangan tersebut. Padahal ba
ap menganggukkan kepala. Ah, semua mata sudah t
sang penghulu. Pria berpeci hitam itu memi
an kawinkan engkau dengan putri kandung saya yang bernama Fayzia Khumairah binti Faiz Ahmad d
ya Fayzia Khumairah binti Faiz Ahmad d
an para
ah
ah
ucapkan hamdalah karena acara ijab qobul sama sekali t
perempuannya belum di perlihatkan. Dia masih berada di kamar. Keluarga sengaja mempertemukan mereka s
a lajangnya telah berakhir begitu saja hanya karena kesalahan yang ti
ekitarnya memberikan candaan, tapi tak membuat mimik wajah A
jadi menantu Abah," ucap Faiz s
eri yang ikut memeluk putranya, "
lihat kelakuan ayah dan mertuanya.
ini si kasep nungguin!" teriak Faiz dengan nada yang menggoda
sederhana tersebut tak ada yang namanya pernak-pernik pernikahan. Pelaminan, dekorasi inda
ut seakan-akan sebuah lumrah-lumrah saja. Para tamu pun tak ada yang
Dalam hitungan jam kini dirinya sudah menjadi seorang suami. Oh ... my .
n!" Seseorang diujung tangga berte
ke arah anak tangga yang paling ujung. Di sana te
ingga Zianti membawa gadis berdandan pengan
ang membuat tamu kembali tergelak. Lelaki paruh baya
emilih menatap ke arah kaca jendela yang memperlihatk
diri bisa lupa. Ini mah Si Eneng
aya kalau itu si Zia?" sambar Ziad
u Bunda geulis pisan." Ar
pilih pengantin ini," ucap Queri, "
anya yang hanya membisu ditengah-
un, mana mungkin Ariq tidak menghargai semua orang yang telah hadir di hari bah
antin Sunda. Manik elangnya membulat sempurna dengan mulut yang sedikit terbuk
ikan. Pake acara ileran lagi,"
rnya. Pemuda itu menetralkan dentaman dalam dada. Ah,
zim." Ariq langsung
uk bersebelahan dengan pengan
rak secara perlahan mendekati pria yang bebe
ti mimpi. Menikah dengan lelaki yang cukup digandrungi kaum hawa di kampus. Entah ap
cincin di jari manis Neng
berwarna merah hati. Ketika dibuka tersemat dua cincin sederhana, tap
fay, Riq!" per
emakaian cincin. Detik selanjutnya giliran Zia menyematkan benda bulat tersebut di jari manis
ang lainnya. Ariq dan Zia menurut saja k
udah selesai. Zia pun memutuskan untuk masuk ke kamarnya. Me
ngat nyaman, setelah rentetan kejadian hari ini rasanya Zia ingin sekali
li tersadar jika semua yang terjadi adalah nyata. Zia men
kl
ng terbangun. Terlihat seorang pemuda baru s
Ariq mau
*
sam