AMBISI GADIS DESA
telah Indra menyerahkan pisau. Meski sidik jari pada benda itu bisa dipastikan melalui se
, Parman," kata Rusdi saat mendapati Parman
arman terkejut ketika meliha
laporkan atas penyiksaan istrinya," ucap Rusd
" tanya petugas polisi menunjukkan fo
melihat pisau lipatnya ada di tangan pihak kepolisian kini. Dia mengum
sdi? Ini
ika seorang petugas kepolisian memperlihatkan foto pisau lipat. Maya terhuyung k
apa?" tanya petuga
tu menyuruhnya untuk berbohong. Maya bingung harus berkata apa. Memang benar Parman yang
ang Parman yang sudah melukaimu," desak
da ini yang dipakai suami anda untuk melu
tu ketakutan jika harus berkata jujur. Setahun lalu dia sudah mengatakan kebenarannya pada keluarga sn asal tuduh," sangkal Parman ta
di pisau lipat?" t
nama saya?" Parman menyangkal lagi, tetapi Rusdi ta
memang benar benda ini ada sidik jari anda maka anda bisa kami tetapkan seb
rasan pada istri saya? Jangan asal
rang wanita muda mun
an, tetapi wanita itu akrab dengan anak sambungnya da
narkan ucapan
lihat langsung Parman melukai Maya, saya yakin pria inilah pelakunya. Karena saya yang mendapati Maya ber
lisi membuat laporan, Ibu Kasih. Ibu Maya pun harus ikut ka
siksa terus oleh Parman dan akan membela wanita itu dari kejamnya Par
kalian pada paman saya di kejaks
at Parman dibawa polisi. Maya berjalan tertatih ditu
sekolah. Aku minta tolong jaga Maya, Ka
Bang
n ini. Ada yang bersyukur jika Parman ditangkap polisi. Parman licin bagaikan belut jik
*
ereka terasingkan oleh teman yang lainnya karena perbedaan status, Fa
ah, Nay," kata teman sekelas
dalam hatinya. Dia merasa semua pembayaran untuk
cepat
i kursi. Gadis pemakai anting emas itu memang tidak pernah menyukai Nay se
Nay?" tanya Sulis yan
kantor kepala sekolah dulu
gala pelajaran, sayang dua tahun lalu dia dikalahkan oleh Laras ya
rjadi apapun pada ibu atau dirinya. Dia masih ingin sekolah dan me
engetuk pintu ruang kepala sekolah setelah mende
cap Fadly mempersilakan Nay
emanggil saya?"
amu usia be
h sepuluh tahun, Pak,"
atika tingkat provinsi mewakili kelas lima y
ada batas
urang dari itu dan kamu satu-satunya yang bisa membawa nama sekolah kita
s takut. Senang karena dia akan masuk televisi, tetapi di
emampuanmu, Nay. Di kelas matematika k
k? Lalu saya sama siapa ke
nya, Nay," kekeh Fadly meliha
a terlalu semangat
berangkat sama Bu Hindun, Bu Sukm
juga ik
Bahasa Inggris," jawab Fadly
tanda tangan sebagai bukti
mbacanya dan cukup terkejut dengan hadiah yang diperoleh selain
y memandang Nay ya
a kembalikan formulirnya setelah
manggilnya dengan kesal dan emosi. Terbayang sudah hadiah yang akan diperoleh jika menang. Dia
*
ertunjukkan formulir kejuaraan kepada ibunya. Dia tahu sang ibu b
pa lag
h ayah tirinya dan keluarga dari pria pemalas tersebut. Nay tidak tahu apa yang telah ter
mbiarkan keponak
mimpi, Maya. Kami punya Wono seorang haki
n. Ibunya masih tertunduk tak berani melihat tatapan semua orang
panggil
belakang kepada Nay. Nay memandang nenek tirinya, ayah tirinya d
. Jika kamu berani, aku yang akan memasukk
nya," dengkus ibu dari Parman melengg
juga a
u tertuju kepada dirinya. Nay menatap tajam kare
bu lalu kepada ayah tirinya. Meski dia tak pernah menyukai pria
," kata Parman meminum
Ada ujian di sekolah?" Maya
. Kata beliau Nay harus ikut k
a tampak senang beda d
ya?" Nay mendesak sang ibu agar meng
pa? Kalau sendiri
u dan Lar
a uang, Nduk. Ibu tidak bisa meminjam uang ke paman dan b
menangkan lomba itu. Kalau bisa juara satu," sahu
uang dari ibu kepada
ga tahu kalau
ya tersenyum aneh memandang Nay lalu melenggang pe
samb