My Lovely Writer
g berada di sebelah mana pun, langsung
ga sih nih teleponnya?" gumam Qu
akang kamu,"
en, langsung meno
, mematikan sambungan telepon, langsung melangk
lepon dari kantor seben
mau tinggal di m
u!" ujar Jihoon, yang membuat Queen kembali
kenapa tidak mencari hotel atau penginapan sendiri? Bukannya Bapak sud
jadi orang," sahut Jihoon de
Indonesia dengan lancar?" tany
kolega dari Indonesia dan pernah mempelajari sedikit," jelas Jihoon, tanp
tinggal di mana?" tanya Queen kemb
di mana?" tanya Jihoon, yang suks
alau begitu. Ayo buruan, saya harus pergi setelah ini, Pak," sahut Queen, langsung berjalan begitu saj
oper di tangan Jihoon. Jihoon yang melihat itu sedikit tercengang karena ada
n tasnya," ujar Queen setelah Jihoon bersama
Jihoon, mengambil tas punggun
m, lalu memasukkan semu
r Queen sebelum satpam i
al di apartemen yang sama seperti kamu saja,
ngancam, "Tidak ada bantahan! Atau saya tidak akan membantu mengurus lapo
ram Queen, tidak berani membant
lur cepat
rutu Queen, langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa memper
o ada kelas sia
-
lur cepat
uar kamar?" tanya Fika, mereka be
h ke rumahnya Hindy, katanya. Tapi pulangnya dia
kira-kira?
ja deh, gue lapa
ambil di lobi ya!" sahut Mey, l
aja yang biasa
nugget sama burge
ian 3 kan?
at Queen juga
ti dia nggak ma
dia belum makan
tara
anya Mr. Willi ya?" gumam Queen, yang terus-teru
gah banget," gumam Queen, berdebat den
agi ke Fi
r Fika, langsung beranjak meninggalkan Mey yang
ni, seperti pernah melihat atau mungkin mengenalnya. Namun, setelah laki-laki itu kelua
g," gumam Fika yang berada di teras apartemen. Setelah 10 menit ia menunggu bapak Grab ya
tanya seorang petugas p
atas nama Meyca. Apa diti
u, jadi dititipkan di sini," ujar perempuan itu sam
meninggalkan meja resepsionis, namun terhenti ketika melihat seorang laki-laki
mam Fika yang mengamati Jihoo
on yang sadar bahwa
ini selesai, saya ada urusan," ujar Jihoon k
lu meninggalkan Jihoon yang terlihat sedang merapi
i?" tanya Jihoon saat F
Mr. Jihoon, sejak kapan An
juga tinggal di sini, di