Pengasuh Putraku Ternyata Ibu Kandungnya
Ga Eun?" tanya Aera."Tentu aku bisa. Sepulang kerja aku akan ke rumahmu. Aera ada apa denganmu?""Kau belum menjawab pertanyaan ku, dimana Ga Eun? sejak tadi aku tidak melihatnya,""Ga Eun sedang ke
atakan ada apa? Apa kamu ada masalah. Atau kamu ingin kita tinggal disini untuk menemani mu? Dengan senang hati kami akan tinggal disini." Jean tersenyum lebar melihat wajah sahabatnya yang terlihat sendu."Jean, Ga Eun, besok aku akan ke kota, aku titip rumahku pada kalian. Datanglah jika kalian ada waktu untuk menengok rumahku." Jean dan Ga Eun saling pandang. Mereka bersamaan bertanya dengan suara terkejut."Ke kota!! apa maksudmu Aera? Apa karena ini, kamu keluar dari restoran? Aera katakan padaku apa yang kamu sembunyikan dari kami. Biarkan aku yang membantumu nanti disana, jika kamu memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi,""Kamu benar Jean, tapi aku ingin ke kota. Ada yang harus aku lakukan.""Apa ada hubungannya dengan surat yang di tulis ibumu? Jika iya aku akan mendukungmu. Dan ini alamat sepupuku dia pasti membantumu, kau bisa menemuinya di sana,""Terima kasih Jean. Kalian adalah teman terbaik yang aku miliki,""Sudahlah Aera selama di sana jangan lupa beri kabar padaku, dan pada Ga Eun. Atau jika perlu aku akan mencari kerja disana agar bisa bersamamu, dan tentunya Ga Eun ikut bersama dengan kita nantinya.""Aera apa kamu tahu alamat rumah Tuan besar Hyung?""Tidak Jean, aku tidak tahu. Tapi aku akan mencarinya. Yang aku dengar Tuan besar Hyung orang no satu di kota J. Aku yakin bisa menemukannya.""Baiklah, sekarang kamu makan. Dan pergilah tidur besok kau akan melakukan perjalanan jauh. Maksudku adalah jalan yang panjang untuk memulai semuanya.""Baiklah Ga Eun, Jean. Malam ini kalian akan menginap disini, bersamaku?""Tentu kami akan menginap,"Mereka menghabiskan banyak waktu, mereka saling bertukar cerita. Sesekali tawa mereka terdengar saat Ga Eun dan Jean membuat cerita yang membuat Aera tersenyum lebar."Aera, sudah malam. Sebaiknya kamu istirahat bukankah besok pagi kamu akan pergi.""Benar yang di katakan oleh Jean, kau harus istirahat. Kami tidak ingin kamu salah alamat karena kamu tertidur saat berada di dalam mobil." Ga Eun, mengingatkan Aera untuk beristirahat. Mengingat besok adalah sejarah baru yang akan di jalani oleh Aera sahabatnya. Tanpa mereka sebagai sahabat yang selalu ada.Tidak jauh di berbeda dengan dua sahabatnya. Aera yang tidak bisa memejamkan matanya, walau berapa kali ia berusaha untuk menutup matanya.Bayangan pengakuan