Our Happy Ending
lumnya adalah pemilik 51% saham Wijaya Group, jatuh dari lantai dua rumahnya satu minggu yang lalu karena sengaja didorong oleh ibu mertuanya sendiri. Bahkan, jasadnya yang dibuang ke danau
-orang yang menonton dan mengikuti perjalanan kasus pembunuhan itu menaruh rasa iba yang besar terhadap Dara, serta tak henti-hentinya mengutuk ibu mertuanya yang kini telah be
n hancur, bengkak, dan membusuk akibat terlalu lama berada di dalam
bih, jenazah itu mengaluarkan bau yang sangat menyengat. Bahkan
ogoti hatinya. Bahkan, tampilannya sudah seperti orang yang tidak terurus karena satu minggu penuh selalu ikut mencari Dara di danau dengan harapan wanita
g digerogoti rasa bersalah. Pasalnya, dia adalah akar dari semua masalah yang terjadi hingga Dara harus kehilangan ny
hbac
sebelum dia pergi. Dia tidak melihat siapa pun ada di sana. Mungki
ias miliknya telah berserakan di atas lantai. Dan t
satu tahun belakangan ini. Kamar itu begitu banyak menyim
an juga kamar itu, tetapi dia tidak memiliki pi
amilannya di atas nakas milik Rendy,
sengaja bertabrakan dengan Galang,
t kecantikan gadis itu. Dia mendekati Dara, dia sed
ndurkan langkahnya perlahan hingga kini dia sudah bersa
, hah?" tanya Dara yang suda
ki paling ganteng di dunia ini," ucap Galang lal
Dara yang ketakutan pun segera berteriak hingg
nanti ada yang denger gimana?
ng yang begitu kuat darinya, namun ha
Dara yang hampir terjatuh. Dia berusaha untuk menyelamatkan gadis itu. K
ak Dara yang masih berpegang kuat pada paga
menjadi panik. Dia ingin menolong Dara, te
a, adiknya, yang melihat hal i
Dara?" gu
ng lain. Dara bisa mati kalo jatuh!" titah
uat kita. Coba pikirkan, kita bisa ambil cap jarinya untuk membuat surat pembalikan harta warisa
jalan mendekat dan mengambil sebuah
air mata yang terus mengalir. Dia menutup mulut
itu. Dia tidak bisa menyelamatkan Dara secara terang
dia mengambil ponselnya unt
a Tante melakukan ini
an, saya Soraya. Adik dari mantan mama m
pot bunga yang dia pegang ke tangan Dara h
aja? Tolong aku, Ma.
t apa. Meskipun hati nuraninya menjerit tak tega melihat Dara seperti itu, t
n pot itu berkali-kali, dan berkali-kali pula Dara menjerit kesa
lebih lama lagi. Dan pegangan tangan itu terlepas begitu sa
di bawahnya. Tak butuh waktu lama, darah segar mulai mengalir dari kepala
ra terjatuh dengan mata kepalanya sendiri. Seluruh tubuh
i tangga dan menghampiri tubuh Dara yang ter
karang?" tanya Zanna den
penjara kalo gini ceritanya," u
Dara nggak ada di
d Mama
atuh dan mati
harus menaruh jasadnya di
g bisa menunjukkan kalo kita membunuh Dara. Lagipula, dia juga nggak akan hi
nna akan membersihkan darahnya. Oh ya, sebelum itu kamu tolong ambil
emua mulai melaksanak
dalam kamarnya. Dia harus bersikap seolah-olah tidak me
ia juga sanggup membunuh seseorang
. Dia mencari nomor Alvin di ponselnya, berniat unt
sama kamu. Dara ... Dara dibunuh di rumah ini," ucap Ros
Kamu jangan ngada-ngada, ya!" Terdeng
n sekarang, mereka mau buang jasad Dara ke danau dekat rumah. Alvin ... Alvin aku mohon tolong kam
, lalu mengirim video y
i, dia takut untuk keluar kamar kalau Zanna, Sora
dan sekarang dia harus mengalami itu semua. Hanya ini yang bisa Rosa lakukan, mes
iselamatkan, dan gadis itu tidak mati deng
hbac
arah peti Dara, lalu menan
kan oleh Rosa, dia tidak tahu harus mengatakan apa karena terla
at sekaligus kuasa hukum Dara, datang dengan membawa sebuah dokumen di tangannya. Dia menyera
, telah mati dengan sia-sia di tangan keluarga itu. Sebelumnya, mereka bahkan sudah memberikan penderitaan kepada
leh Alvin kepadanya, dan langsung terd
, bahwa dia menyerahkan 51% saham Wijaya Grou
arta keluarga Wijaya bersamanya. Dan Rendy, tidak tahu baga