Jerat Gairah Lelaki Penguasa
g ada di Tak terbayang oleh Intan bahwa Panji, sang kekasih yang dia cintai, berselingkuh dengan sahabat baiknya sendiri. Pergi adalah pilihan yang Intan ambil untuk lari dari pedihnya luka ya
di hatinya, atau Lingga, pria yang menginginkan
a percepat kepulangan mengingat hari ini bertepatan dengan anniversary 3 tahun berpacaran. Sesampainya Intan di kantor Panj
itu? Memangnya aku ini hantu?' gumam Intan, meng
Intan rindukan, selama ini dirinya menuntut ilmu di negeri paman Syam. Tan
e!" teriak Intan,
lotot tajam, mulut menganga membentuk huruf O besar. Panji sedang a
rdiri kala melihat sang kek
t tangannya merapikan pakaian yan
n tercekat, kerongkongan mendadak kering melihat se
Lila melangkah cepat mengha
uhnya. "Tidak perlu ada penjelasan, semuanya sudah jelas sekarang.
ari keluar dari ruangan Panji. Semuanya sudah jelas bukan? Pengkhianatan yang Intan lihat dengan mata kepala sendiri. B
a. "Bukannya kamu bilang, Intan akan kembali dua har
juga tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini," sahut Panji, men
kan? Sekarang Intan sudah mengetahui semuanya. Biarkan saja dia,
g pria yang memiliki hasrat. Sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan dari Intan, karena status mereka hanya sebatas kekas
ejadian yang baru dia lihat. Menyaksikan sang kekasih dan sa
njij
eleleh saat taxi berhenti di depan rumah. Cepat Intan keluar taxi lalu
lang? Bukannya lusa ya?" Bunda Intan te
Bun. Intan langsung k
Kamu kenapa Tan? Kenapa mata kamu sembab? Kamu menangis? Siapa
an semakin terisak. Terdengar menyedihkan, membuat sang bunda iba. "Kamu kenapa? Ceri
elingkuh," jawab I
i mana kamu tau? Kamu kan baru saja
ua pertanyaan sang bunda. Akan memb
apa menangis seperti ini?" tan
penuh kasih sayang. "Panji? Berani sekali dia menyakiti putriku. Memangnya dia pikir, dia itu siapa? Awas saja kau Panji, akan aku buat menyesal. Belum jadi menantu saja sudah
rti ini terus, bagaimana mau jelas ceritanya? Jangan membuat sesuatu yang kejelasan
dalah batu permata yang tidak ternilai hargany
uanya sama Ayah!"
ngan Lila, Yah," jaw
u?" tanya orang tu
nceritakan segalanya. Bunda Intan hany
aja batu tidak berharga itu! Tidak ada untungnya mempertahankan pria seperti Panji itu. Kalau hatinya saja bisa berkhianat, bagaimana yang lainnya? Hati adalah sesuatu yang
ng dikatakan sang ayah, jika hati saja bisa dikhianati. Ba
cintaan. Hanya saja, kekecewaan yang mendalam atas dasar nama 'persahabatan' membuat Intan merasa dibohongi mentah-mentah. Kalau un
larut-larut seperti ini juga tidak akan mengubah apapun. Toh, kuliah