icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dijatah Lima Juta

Bab 4 Pinjam Uang

Jumlah Kata:1012    |    Dirilis Pada: 16/03/2023

kali hari ini. Bagaimana tidak lelah, setelah mama mertuaku pulang.

cucikan

ling bertaut. Enak sekali dia membawa pakaian kotor sebanyak in

nya ini pakaian siapa?

mau sih? Di rumah mama, airnya tidak mengalir,

galir, kan masih bisa menggunakan air sumur. Di belakang rumah mama juga masih ada sumur yang banyak airnya. Kenapa tidak mengg

a? Oh iya, sumur di belakang juga ma

mama cuma memintaku membawa pulang ke rumah. Masalah laundry dan sumur, mana

an tanganku bergantian. Pegal sekali ras

eluar," ujar mas Umar, tiba-tiba

egangan uang gaji kamu? Kenapa malah minta

yar listrik dan air. Cepat mana uangnya

Bukannya tadi pagi sekali mama bilang mau bayar arisan berlian? Bisa-bisa

lagi Mas, kalau mau ada li

? Uang kemarin itu ke mana? Lima ribu mana cukup buat be

kolah tinggi, tapi mau saja dibodohi ibunya sendiri. Uang y

puluh buat beli beras, gas, dan lainnya. Mau kamu ambil lagi? Kalau mau ambil saja, tapi nanti kalau kamu lapar, isap aja jempol kamu buat me

kata-kataku tadi, mas Umar m

puluh juga tidak apa

urna. Aku kira dia merasa malu karena sudah memberi uang bulanan kurang, lalu memba

-benar mau mengambil uang yang tidak

anpa membawa sepeser uang pun. Cepat mana uangnya? Nanti kalau tidak aku gunakan

da soal kata-kataku tadi. Jangan protes kalau di meja makan hanya

!" sahut mas Umar, gegas pergi set

atu hari uang itu ada di tangan,

Kalau nggak? Bisa makan angin aku di sini. Punya suami kelewatan pintar akhirnya bo

ngsung pergi ke rumah mamaku dengan menggunaka

sendiri. Umar mana?" tanya ma

umah mama. Rumah yang selalu saja aku rindukan, rumah yang menyimpan sejuta kenangan dar

ri ke sini. Sudah kangen banget sama mama,"

an hangat mama mampu membuatku merasa

ya mama, mengurai peluk

" sahutku, tertawa kecil men

i di dalam cerita!" ujar mam

bunyikan ekspresiku, tapi mama pasti selalu bisa menebaknya. Mungkin ini yang disebut ikatan batin antara ibu dan

masalah?" tanya mama,

Semuanya baik-baik saja," ja

ngkat kepala dan bertat

u sembunyikan, Mama pasti tau. Cerita saja, Mama akan ja

ku mulai merasa yakin, aku menghela nafas panjang. Lalu mulai menceritakan sem

n suami, mertua dan iparku. Buktinya selama dua tahun aku memendamnya sendiri. Tapi kali ini semuanya su

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka