icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dijatah Lima Juta

Bab 3 Dikunjungi Mertua

Jumlah Kata:1029    |    Dirilis Pada: 16/03/2023

ari sudah berganti pagi. Gegas aku bangun dan duduk di posisiku. Pemandangan pertama yang aku lih

-- mas Umar. Baru kali ini aku bisa tidur terpisah. Bukan karena

ik jam dinding yang terpajang di dinding, waktu sudah menunjukkan pukul delapan pag

an membereskan bantal, guling serta s

asih terlihat rapi. Tidak mungkin mas Umar meninggal

tidak pulang

Tapi aku mencoba bersikap biasa saja. Mungkin ini yang terbaik. S

unya!" teriak ses

eras, aku bergegas meletakkan perlengkapan tidurku

" sahutku, sambil sibuk

ertuaku sudah berdiri bertola

lan, namun masih bi

ari mana saja sih kamu Dil? Lama sekali buka pintunya," omel mam

kan' sungutku, hanya bisa me

mas Umar selalu saja berkeliling rumah memperhatikan barang-bar

ma, berbalik menatapku

ang dan menginap di rumah mama?' batin

ni. Umar ke mana? Kenapa dia tidak ada?" t

oga saja mas Umar benar-benar sudah

ni. Kalian berdua kenapa?" Mama mertuaku berjal

apa Ma?" Kali ini

ta makan. Memangnya apa kerjaan kamu di rumah sampai suam

as Umar bisa-bisanya bilang minta makan, seolah-o

mar saja yang tidak mau makan di rumah. Mung

ik-baik jadi istri. Bukan malah seperti ini. Percuma Umar memberi kamu uang bulanan lima juta, kalau makan minum

nya benar-benar membuatku kesal. Kalau saja aku tidak ingat itu mama mas Umar dan mama me

ga dipakai buat bayar cicilan mas Umar dan bayar rumah. Jangankan membeli yang lain atau skincare seperti yang Mama tuduhkan. Buat beli keperluan dapur saja

mungkin. Berapapun uang yang diberikan Umar, harusnya kamu jangan terlalu banyak mengeluh! Masih sy

anak ini. Dari sini aku bisa menyimpulkan, kenapa mas Umar bisa

ta Umar kemarin dia baru aja mengasih uang bulanan kan? Mana uangnya, Mama pinjam dulu sa

bisa-bisanya mama masih mau

rin? Kenapa masih minjam lagi Ma?" Aku memberanikan diri

api itu masih kurang. Cepet mana uangnya! Mama m

angnya sudah aku bayarkan ke cicilan mas

gimana sih Dil? Masa baru kemarin uang yang diberikan U

tinya tetap harus dibayarkan? Mama juga baru kemarin dikasih uang, tapi uangnya juga sud

seperti ini jadinya, lebih baik kamu tidak usah menikah saja dengan Umar. Punya istri tapi perangainy

berdenyut, sakit. Kalau tau seperti ini, bukan hanya mama mas Umar saja yang menyesal sudah punya menantu seperti aku. Aku ju

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka