icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bercinta dengan Playboy

Bab 3 Kehebatan Alva

Jumlah Kata:1282    |    Dirilis Pada: 11/03/2023

lva dengan telaten mengurusnya. Alva memandikan dan memakaikan baju ke tubuhn

panjangnya sampai paha. Pria itu bersiap kembali untuk me

ak ada niat buat macam-macam," katanya pasrah, nadanya sedikit putus asa

b Risa yang kini bergerak turun dari ra

benang pun, karena rasa sakit di antara kakinya yang begitu menyiksa. Namun, sekarang, rasa sak

tak mengenakan apa pun di balik kain yang dikenakannya. Risa hanya takut ...

wajah memerah Risa dengan tatapan

angguk pe

e mau lihat dari belakang!" perintahnya sam

g sangat pelan dan hati-hati. Beberapa kali Alva berdecak kesal, karena dia begitu tidak sab

di atas ranjang untuk menghabiskan malam yang panjang ini dengan sebuah kehangatan. Andaikan Alva tidak lupa, kala

a Risa yang kini berhenti melangkah dan menoleh ke arah

ramat detail, dia merasa risi luar biasa. Risa ingin pria itu berjalan di sisinya atau di depannya saja daripada ber

saja walau cara berjalannya masih terlihat aneh. Dia juga sadar, kalau Risa tidak begitu nyaman diperhatikan ole

ng kini menarik celemek dari lemari penyimpan

a berkutat di dapur dengan santainya. Dia bahkan terlihat biasa saja, wa

isa. "Terpesona karena ngelihat gue kayak gini, hm? Ke mana aja lo

ri mana lo dapat rasa perc

hal yang sama seperti apa yang barusan gue bilang soal gue?"

ursi yang ada di depan meja bar dan duduk di sana. "Gue nggak terpesona, naksi

sebal sambil melirik Risa yang lebih memilih

kayak l

t suka mempermainkan perasaan perempuan. Tentu saja dia tidak nyaman mengatakan hal itu, ketika beberapa sa

takkan dua piring nasi goreng itu di atas meja, lalu dia duduk di samping perempuan yang beberapa saat

nganggukkan kepala. "Iya, menurut gue cowok yan

gum-kagum. Padahal dari kata-katanya tadi, Risa menunjukkan bahwa

dimasakin

rung. Dia menatap Alva, lalu memamerkan senyuman miring. "Pernah se

ff

Alan modus dengan cara membuatkan sesuatu untuk kekas

tawa aja. Jangan dita

a bagaimana rasanya, karena menurut Risa ... rasanya biasa saja. Tidak enak

uga tidak bisa memasak, tapi dia memaksakan diri untuk bisa memasak dan terus melati

a dia mau terus berusaha keras, walaupun

icara. Makan dengan lahap adalah cara menghargai masaka

banget sama masa

abis pada Risa. Dia berpikir perempuan itu mau nambah lagi

dibilang sangat enak ... karena ya ... mungkin karena itu hanya nasi

san. "Apa gue kelihatan kayak ora

n mata melirik Risa yang kini lebih tertarik memperhatikan tembok

ang, lalu mengembuskann

la napas kasar. "Lo punya

a. "Kalau soal hutang karena makan malam kali ini, oke, gue bakal nrakt

asnya panjang. "Gue butuh penjelasan, kenapa lo yang selama ini begitu angkuh dengan tawaran gue, tiba-tiba saja me

asih apa yang paling lo mau selama ini. Bahkan gue rasa, gue udah ngasih sesuatu yang nggak aka

na, meninggalkan Alva yang menatap keperg

memanfaatkan Alv

dia telah salah memilih orang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka