icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bercinta dengan Playboy

Bab 2 Penyesalan Risa

Jumlah Kata:1283    |    Dirilis Pada: 11/03/2023

ya. Dia merasa sangat lemas, tenaganya hilang tak bersisa, bahkan bibir yang semula bisa

Risa menyesali apa ya

dia menyesali s

pada pria playboy bernama Reagan Alvaro. Salah satu temannya yang

dia hanya diam saja, karena Alva tidak pe

, tapi hanya sekadar itu. Tangannya tidak pernah bergerak untuk macam-macam, b

a ingin menangis, tapi entah kenapa air matanya terasa kering. Dia tidak bisa menangi

. tidur

i sekujur rahangnya, menjalar pelan dari raha

n tampak penuh pengertian. "Mau mandi dulu?" tawaran

atinya yang hancur karena pengkhianatan dan fisiknya yang hancur karen

au mau gue mandiin?" t

rdiri tegap dengan sempurna. Padahal dia sudah melakukannya sejak tiga jam yang lalu dan terus menye

a berdiri, tegap, gag

tubuh polos Alva yang tak tertutupi kain apa pun. Dia menarik selim

a beraroma tidak sedap. Belum lagi bagian lembah kenikmatan yang ia miliki, benih pria itu

ngangguk perlahan. "Kalau gitu, gue mandi dulu, baru lo yang mandi. Setelah itu, kita bisa makan malam dulu. Oh, ya,

ya ke arah lain. Satu-satunya yang ia benci

at hidupnya sangat keras dan penuh perjuangan. Walaupun jatuh sakit dan harus berdarah

ia melangkahkan kakinya ke kamar mandi, lalu mulai membersihkan

si negatif saat mengetuk pintu apartemennya dan kemudian, dia ingin mengamb

ranjangnya pada perempuan itu. Risa memang syok, dia terdiam cukup lama, tap

emua raganya untuk dimiliki oleh Alva seutuhnya. Bahkan mahkota yang harusnya

eh. Alva me

melepas keperawanan,

ncari Alva yang notabenenya hanya teman sekantor

memang mencari Alan daripada mencarinua. Karena selain menjadi paca

isa begitu marah dan tak terkendal

sebenarny

k nanti. Setelah mereka menyantap makan malam, dia akan mencoba

uh Risa. Mereka harus bicara, karena dia sangsi, salah satunya tidak bisa meme

*

ar setelah menyiapkan pakaian rapi yang bisa Risa kenakan, dengan pe

... rasanya san

buah guci antik yang begitu tipis dan harus dijaga dengan baik. Salah melangkah s

keliling tubuhnya, lalu dengan perlahan dia mulai melangkahkan kakinya den

akitnya terlalu menyiksa sampai dia tidak bisa berbuat apa-apa. Ap

tanpa sadar mengalir melewati pipinya yang terda

nya telah dia la

enapa rasa sakitnya tidak kunjung hilang, padahal sudah

inya tanpa membiarkan tubuh dan m

dekati Risa. Dia tahu harga diri perempuan ini begitu tinggi, sampai kesakit

ecak kesal, dia tidak bisa mencegah perasaan sukanya tum

ari menarik lepas selimut tebal yang membuat tubuh Risa terlihat layak

dan satunya lagi di balik bahu Risa, lalu mengang

jadiin gue sandaran lo yang baru!" Alva berkata tanpa melirik Risa sedikit pun. "Percayalah, Ris, d

ata itu membuat dadanya menghangat, dari semua emosi yang telah melebur menjadi satu; amarah, kekes

ke dada Alva lalu kembali berkata, "Untuk ha

m, lalu kepalanya mengangguk pelan.

n perlahan menyinari hatinya. Dia tidak menangis, dia hanya tersenyum tipi

agia, karena entah mengapa ... dia merasa sedang

percintaan panas di antara mer

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka