Simpul Benang Merah Arwah Tampan
bisa ikut saja apa yang kalia
n kartu identitasnya, Flyn kembali
ya Yi Xue dengan ta
angsung pergi begitu saja. Membuat Yi Xue semakin merasa aneh dengan pria yang satu itu. Kotak keci
Tuan muda Ji?' batin Yi Xue. '
iba-tiba Huang Ji Lie d
karena saking kagetnya. Sempat berteriak, namun masih mam
a?" tanya Lin
sepertinya lari ke arah sana," jawab Yi Xue gugup sembari
ngsung menatap Ji Alie dengan matanya yang membulat. "Kenapa kamu ada di sini? M
saja
u salah melihat?" ucapan Yi Xue terhen
Aku lelah, mau istirahat sebentar. Bisakah kamu keluar dulu? Janga
gan supaya Yi Xue bisa beristirahat dengan baik malam itu. "Nona, is
tajam. "Apa-apaan kau ini, Tuan? Muncul secara tiba-tiba ... ap
i arwah saja sendiri. Jangan men
ranjang. Kemudian merebahkan tubuhnya dan mematikan lampu. Namun, kembali Yi Xu
aga!" ter
r. Aku akan bicara denganmu besok lagi mengenai mas
lah. Antara rasa takut dan penasaran menyelimuti dirinya. Tapi perlahan hati Yi Xue sudah mampu tenan
*
ah membangunkan Yi Xue dengan
on
on
angun? Nona, bangunlah. K
e dengar. Gadis berusia 17 tahun ini terbangun dengan tubuh yang
l
u te
a Ling Ling dengan wajahnya yang
a ini?" ta
gkat ke sekolah. Segera mandi, lalu turun dan sarapan bersama deng
entak. "Apa? Sarapan dengan yang lain? Maksudnya ... aku tidak makan di ka
emintanya untuk segera mandi. Selama Yi Xue mandi, Ling Ling menyiapkan semuanya. Buku, ta
intu kamar mandi sampai membuat Ling Ling terkejut.
andi apa itu? Apakah bersih?" tanya
s bagaimana mandinya?" Y
, semakin disipitkan. Setelah itu, dia pun menggelengkan kepal
gan atas. Kulit putih dan bersihnya juga terlihat bercahaya kala itu. Aura Yin yang
pakah tidak bisa yang biasa saja?" ucap
ngsung saja menghakimi diriku. Menyeb
pis, Ling Ling segera mengajak Yi Xue turun untuk sarapan bersama dengan keluarga yang lain. Ji Lie y
i kamar ini? Selama ini, aku tidak bisa kel
iku keluar dari kamar ini. Tapi, kenapa bisa?
enar-benar roh pria itu mampu mengiku
arah tangga untuk turun ke lantai satu. Langkahnya berjalan dengan mulus tanpa a
i Lie ini bernama Laurence Castaro. Beliau ini masih memiliki darah Belanda karena
ini?" tanya N
Yin-nya Ji Lie,"
takut. Seorang yang paling sepuh dan yang paling di
nce. "Nak, duduklah. Sarapan dulu dan segera pergi ke sekola
n semua keluarga. Bagaimanapun juga, Nyonya Laurence tidak bisa