Penantian Cinta
satu tahun sejak kami berpisah, banyak kegiatan yang aku lakukan, aku mulai mengikuti komunitas photoshoot, komunitas eksplore daerah, o
iv 5 tahun organisasi, siapa aja yang mau ikut
mangat, kapan lagi aku k
angkat tanggal sebelas November, jam sembilan malem, sampe
, Rajiv, Hendrik, Toni, Yunita, dan Key, jika ada yang m
awab kam
*
pat anak komunitas p
i tanggal dua belas sampa
?" jawab salah se
s ke Bandung, ada acara
ke care ya" u
alan Key" ucap
ing dekat denganku, terkadang dia yang selalu menjemputku tampa di mint
g-jarang aku kel
n sama gua aja, lo mau kem
talin gitu aja, oh iya satu lagi, tolong yaaa anteri
malem kan jam 9, gua jem
a, nanti ada toni j
*
h Yu
emput pu
i yang gua percay
i Putra, lah kok b
da Putra dan Toni, ya aku mem
udah siap ?
kasian yang lain sud
aku yakin akan berangkat atau tidak, maish saja dia berupaya agar aku tidka be
da gua yang selalu nunggu lo pulang, kabari
ang akan membawaku pergi, Putra masih setia menunggu hingga travelku beranjak, aku mel
a masih lo sia-sia
malah, tapi gimana ya, gua ma
selalu di inget, yang ada tamb
aja, liat nanti kedep
yuk Key" ujar
eh-aneh, gua gamau nanti kalo semisal sama lo, terus
tolak guys"
lagi ya jiv"
iv dn Toni bertugas membeli ticket penyebrangan, aku dan Yunita membeli camilan di minimarke
an ketinggalaan dibeli
h Yun, mau
dengan barang itu, hati lo belum n
obat stres
g panjang menandakan kapal akan segera berangkat, tak lupa Toni dan yang lainnya memesan kopi, aku de
berenti ngerokok
akhir, orang tua ku tidak mengetahuinya, aku selalu melakukan di luar rumah, untuk di dalam rumah aku harus menjadi anak yang baik
in Putra belu
klo dah sampe te
, dia nanyain mul
ri Putra dan puluhan chat yang belum ku baca. Aku hanya membalas dengan sedikit kata bahwa aku sudha di
mpir tempat pa
r, semalem aja, siang nya otewe balik, terserah si k
a pulang juga bareng lah" ujar Hendrik yang da
gas menjaga kami dan barang-barang. Sayup ku dengar adzan subuh berkumandang, dan kami sudah sampai di mana kami di jemput oleh anak organisas
ku hanya mengangguk saya, jujur aku sangat me
uk aku bersandar di pundaknya karena aku mengantuk, dia baik sekaili mengijin
ng di gubuk k
rusnya, karena kalian sudah mau
mpang sholat subuh
sholat, tamu dari Lampung" ujarnya kepada wanita yan
untuk menaruh barang, kalau mau ke air a
k mandi dan berwudhu bergantian dengan Yunita, setelah aku selesai sholat jam sudah menunjukan pukul 06.00 Wib, di ruang tamu rumahnya sudah berkumpul anak-anak organisasi Serang, k
, menambah saudara, pengalaman dan sedikit dem
et atau gada kuo
cuma gada s
hp ku yang susah di hubungi, terdengar suaranya snagat mengkhawatirkanku, tapi aku hanya memberinya pengertian bahwa aku a
ey?" ta
mm
neng ?" tan
kaget, karena emang bu
a teman, berarti bisa don
h kenalan
ku balas ajakannya aku hanya tersenyum,
ngan lo berat nih
gan apa ?"
kenalan lebih jauh ceunah, are
tolak" ucap Rajiv, iya di antara kam
tolak apalagi saya
jadi bahas saya yah"
*
un Kota
drik yang selalu menjauh dari kami, kar
h banyak nih, mau
o udah semua sampe aca
o
kumpul, bertukar cerita dan berfoto bersama adalah kegia
hari saat acara makrab dan api unggung, setelah kami menaruh barang-barang kami di tenda, kami berkumpul kembali mengelilingi api unggung, di buka dengan sambutan dariu Ketua Umum Organisasi, di lanjut dengan Ketua Korda dan Korwil, perkenalan dan di akhiri denagan doa ber
foto, tak sengaja aku melewati anak-anak Korda Serang dan Lampung sedang bernyanyi sambil bermain gitar saat ku dengar lirik 'I love you.... yolanda' aku berhenti dan meledek mereka
**
uhan
" ucapku menghampiri teman-temanku, ya
uga baru turun da
rfikir apakah Iyan sama seperti Adi. Adi saja yang dekat dan selalu bertemu meninggalkan aku, apa Iyan juga akan punya kekasih yang selalu ada di sampingnya dan aku hanya pe