KARENA DIA KELUARGAKU HANCUR...!!
Agus
tas kecilku. Maaf aku baru ingat!" ucapny
kopi hitam dan ayam goren
g masih panas mas!" Te
a kemudian dia datang d
? Biasanya kalau makan kamu tidak su
ya mau untuk bahan presentasi nanti siang. Jadi aku menunggu email
dan telur dadar. Dia memakan dengan lahap. Dan tiba-tiba ada telpon yang masuk
gkatah! Biar kamu gak ter
Balasnya dan dia kembali makan dengan lahap. Ponselnya
alan ke teras depan. Terlihat dia sedang menelpon seseorang. Aku bisa melihat
elana, kemeja dan dasinya. Sesudah itu aku berjalan ke teras untuk memanggilnya. Terlihat dia s
abis ini berangkat ke Kantor...Iya...Tenang saja, oke." Sua
." Aku
angan saya saja! Ada sekretaris saya. Segera saya ke Kantor pak, baik
matikan dan berbalik
mu disitu??" Tany
Tanyaku curiga. Dia terlihat berusaha unt
i malam bertemu. Dia ternyata sudah datang di
n ke dalam dan mengarah ke dapur. Suamiku berj
ian dan memberikan detergennya. Setelah airnya cukup a
tuk membantu suamiku si
h siap mas
engambil tas kerjanya kemudian mencium keningku. Dia be
mah dan menutup pintu
r untuk merapikan kem
tt Drrrr
Brahma yang berbunyi. Dan aku melihat PONSEL ya terjatuh di
bergetar. Di layar tampak ada
Kudiamkan saja dan kuleta
nya! Kenapa ada telpon dari perempu
enti bergetar dan langsung ada suara getar dua kali dan kulihat ada pe
buat aku n
ngrie merahku kamu ba
bajuku dan bersiap ke Kantor mas Brahma. Sesudah kupakai hijab sead
u jam baru sampai di Kantornya. Aku masuk dan beberapa security yang sudah men
kacanya dan melihat sekretaris suamiku yang bernama Yun
aya ada?" Tanya ku dan b
rapat bu di dalam. Ada perlu apa bu? Nan
ih PONSEL suamiku yang ketinggalan di rumah. Dia kan memer
diganggu!" Dia mencoba mengambil PONSEL ditanganku tapi kut
Lagi pula kenapa saya mengganggu?
nggu oleh siapapun. Karena ini client penting! Kalau Ibu masu
uang kerja!" Aku Langsung berjalan melewati me
aya yang sedang kuliha
ng sedang kupegang dan sambil menu
..Mass
arahnya dan sambil berciuman pun berhenti. Perempua
dari ruangannya dengan menangis. Suamiku sepertinya mengejarku. Sesampainya di jalan raya aku la
tornya dan mengejar taksiku tapi dia ber
fsu bejatnya. Dia sudah melukaiku hatiku karena dia telah membohongiku dan
di punggung dan ada di dalam kemeja putih yang dipakai perempuan itu. Aku tak sanggup la
mpai tertidur dan lup
suara mobil datang dan orang
Brahma berlari kedalam
lah sedikitipun. Aku menepis pelukannya dan berdiri menjauh sampai bersen
i mempunyai suami tukang s
T G