MOON
**
dern itu sudah berada di rumah. Tapi, ini sudah nyaris menyentuh waktu tengah malam, dan
pon rumah, mungkin saat ini Vega akan kebingungan, pasalnya Vega nyaris be
t di dapur untuk menyiapkan segelas air minum dan obat yang harus ia berika
rindang yang ada hampir di sekeliling rumah berperan banyak untuk menyegarkan udara. Gemericik air dari air terjun buatan yang ada di sudut ru
engan begitu jelas, hanya seperti melihat sekelebat bayangan dari ekor matanya. Gadis itu beruntung ketika ia menyadari
*
terlihat seperti ledakan kembang api pada malam pergantian tahun, gemuruhnya menggulung-gulung, kuat memekakkan telinga. Hujan deras me
ketakutan besar pada kegelapan. Gadis bintang itu salah seorang dengan kondisi demikian, ketakutan pada kegelapan. Sebagian besar orang-orang seperti itu adalah orang-orang yang mungkin pernah memiliki trauma, dan Vega pernah
*
menemani kebosanan dan kesepian Nebula. Pria bermata galaksi itu terlihat ten
ris lupa beberapa hal yang sudah pernah ia pelajari sebelumnya, itu sebab ia beg
nggelegar. Nebula cukup terkejut akan hal itu. Pria tinggi dan tampan itu buru-buru menghentikan aktivitasn
ntu di hadapannya. Ia masih berdiri di dekat sana
cang, bahunya tampak naik turun, napasnya tersengal sesak tanpa berani membuka mata. Tak ada hal yang lebdi tengah hujan dan tanpa penerangan itu tampak nyata seperti sebuah scene dalam film, guyuran hujan membuat darah yang mengalir dari kening anak per
suara seseorang yang mungkin sedang mengkhawatirkan dirinya, ia ma
dimiliki sang lelaki bermata galaksi untuk menarik tubuh ketakut
Gadis itu benar-benar memeluk dengan erat tubuh dengan bidang lebar di hadapannya, menen
gan lagi mencoba mengusap pelan surai coklat begelombang milik Vega, sampai pada bahu
bintang di rasi Lyra it
ophob
g justru merasa ada gelenyar aneh di tubuhnya, ia merasa seperti memeluk sosok Rigel yang dirindukannya. "Coba buka matamu perlahan
i wajahnya, Vega membuka matanya. Hal pertama yang Vega lihat
n Nebula, "maaf, a--aku, ini karena aku benar-benar takut," Vega menjauhkan tubuhnya, sedi
u adalah ketika orang tak memiliki rasa takut pada apapun. "Tenangkan dirimu dulu! Kau butuh minum?" Melihat betapa sesaknya
a mengajak Vega untuk berdiri dari
kemanapun Nebula bergerak, mungkin saja ia takut jika tiba-tiba Nebula mening
a Vega. Vega menerimanya dengan rasa tak enak hati kar
r minumnya yang tandas ke atas meja maka
an?" tanya Nebula kemudian ketika ia
o
RA