Me And Mafia : Revenge
mata dengan soflen coklat itu menatap ke arahnya. Mengamati detail setiap lekuk wajah Amer
apasnya. Mencoba untuk tetap sabar. "Aku aka
ek? Otot kamu tidak kram, kan? Atau mungkin. Kepalamu kebentur ap
l Amera. Tanpa mena
oleh ke a
senyum tipis. Menggerakkan tubuhnya, menghadap ke
a?" tan
itu. Emm ... Tapi, dia siapa? Kenapa dia memberi tahu jika anaknya yang membunuh kakakku. Harus
dia denganmu? Kamu tidak kenal dengannya. Tapi, dia mencarimu." ucap Bella mengerut
masalah sepele. Aku tidak mungkin terjebak ke da
? Siapa tahu juga dia memberi tahu kebenaran darimu," kata Bella
tapi
ontak membuat mereka b
untuk pergi ke suatu tempat. Segeralah datang ke ruangannya." suara te
cap merek
gera ke ruangannya. M
alikkan badannya pergi. Ta
ada otak?" geram Bella.
Kalau seperti ini terus. Lama-la
ereskan barang-barang yang akan di bawahnya. Beberapa senjata di
dengannya," gerutu Bella. Dia masih belum terima di hati jantungan oleh ajudan itu
an rambutnya, mengikat satu rambutnya di atas. Dan seg
mengangkat tangannya mencoba mencegah Amera.
bilang kita harus menghadap kepada bossnya. Jadi kita harus segera
tu Bella. Mengatupkan bibirnya beberapa senti. Dia menghentakkan kakin
'Iya' dari Bella. Amera berjalan keluar. Ia menyandarkan pun
apa musik pop, rock. Sambil mengangguk anggukan kepal
g kamu k
ku tidak akan
p setiap langkah beberapa ajudan dengan setelan jas dan kacamata hitam. Berdiri tegak di belakang laki-laki tampan yang melangkah di depannya. Setelah jas lengkap. Amera terus menatap ke arah
napa dia baha
laki paruh baya kemarin. Dia masih t
na dia sekarang? Apa aku
uncul bertubi-tu
ak Amera, membuat Amera terji
. Sekarang kamu mulai
mampu mengimbangi tumbuhnya agar tak jatuh. Dan mulai berjalan, beriringan, satu hentakan kaki yang sekarang. Mereka
masang pendengaran tajamnya. Saat mendengar pembicaraan di dalam. Amera, membalik
tanya Bel
...," de
sudah menemukan
ggelengkan kepalanya. Mencoba melangkah, dengan cepat A
uk dulu," u
a mengintip dari balik k
laki-laki itu," u
angat berduka cita. Dan saya akan me
ggal." suara keras Bella, dibalas
lah! Aku tahu,
na jika kasus itu dia selidiki. Dan mereka terlibat, maka akan jadi bumerang bagi Amera daKedua kalinya, laki-laki tampan itu menatap ke arahnya. Kali ini dia berdiri tepat di depannya. Dengan kedua mata menat
tubuh Amera masuk. Pandangan mata Bella ma
t masuk!" Bella semakin mendor
ngannya?" tanya salah satu ajud
u. Dia menghela nafasnya. Dan segera beranjak pergi. Tanpa
a anda ada hubungan