icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO Saja Tidak Cukup

Bab 5 Wali Adhal

Jumlah Kata:1232    |    Dirilis Pada: 21/12/2022

sambil membuka sisi pintu mobil yang lain. M

g sempat membadai. Rofi takut terjadi sesuatu yang tidak-tidak lagi. Mereka berdua pergi dengan pikiran kacau. Apalagi Anam, bagaimana kalau sa

memeluk Naya yang hanya terdiam. Mata cekungnya kosong menatap jalanan luar yang s

. Namun, tidak ada jawaban apa pun dari Anam. Begitu j

an!" teriak Rofi

! Kita harus

entaknya sambil mulai ikut menangis. Iku

p jam segini, Mas. Kau a

h diam s

nam sebagai lelaki yang ramah, lembut, dan baik. Terlampau baik malah. Sama sekali tidak kalah jika dibandingkan dengan kang santri yang selalu dibangga-banggakan Abahnya.

," hibur Rofi sembari mendekapnya erat. Menghap

apa semua ini har

. Berusaha secepat mungkin mencapai tempat yang dituju. Malam ini juga dirinya harus menikahi Naya bagaimanapun caranya. Baik dengan atau tanpa restu kedu

in itu yang membuat pengasuh Pesantren Nurul Kawakib itu berkali-kali menampik lamarannya mentah-mentah.

roda empat itu di sebuah pekarangan luas. Hampir seluruhnya tertutup rumput jepang yang tumbuh den

wilayah kampus dan kontrakan-kontrakan yang padat penduduk. Rinai gerimis beradu dengan nyanyian katak dan k

an banyak tany

sela-sela semak belukar yang meninggi. Sejenak ia bergidik ngeri. Berpikir bagaimana kalau Anam nekat

nggal di mobil?" bentak Anam sambil membuka pintu samping. M

berdiri di muka pintu sembari menghela napas

n seluruh penghuni rumah sudah terlelap di jam-jam itu. Pukul setengah satu mal

awaban. Tepat setelah ketukan ketiga suara dari dalam terdenga

lakan ketiga tamunya duduk di ruangan berdekorasi kuno. Beberapa pigura berisi foto orang-orang berblangkon terpajang di dinding. Tid

ngun. Ada tamu,

Perempuan bergamis yang dimaksudnya lantas keluar sembari menyampirkan pashminanya asal.

h repot-re

am. Nggak repot sama seka

reka baru mulai bicara. Tak banyak yang Anam ceritakan mengingat kedatangannya bukan sekad

. Apalagi kamu selalu sibuk, 'kan? Apa be

ke seluruh ruangan. Tepat. Te

Anam dengan jantung yang mulai berdebar-debar. Dita

Mau Bapak ca

udah ad

Nak, kalau Ba

itu semakin menunduk dalam ketika sa

lam-malam, Pak. Tapi saya butuh pertolo

ali ini sepasang pengantin mendatanginya tengah malam. Tanpa janji, tanpa persiapan, serba mendadak atas permohonan pernikahannya. Apalagi dirinya mengenal Anam sebagai

ak seka

sudah gen

perut yang memang belum terlihat seperti berisi. Namun, bagi orang

elak

tnya yang mungkin masih acak-acakan. Pasrah bagaimana

, 'kan

api mana

ai-sampai kepalanya terasa mau pecah. Jika restu itu sudah didapat, mungkin kini Naya sudah berstatus istrin

an pernah datang. Abah N

pas panjang. Mengerjap-kerjap sembari memandangi ke

tidak akan sah

napas panjang. Bersiap mengeluarkan argu

engan wali pengg

a berlangsung, tetapi wewenang ini bisa diwakilkan dalam kondisi-kondisi tertentu. Seperti dalam kasus mereka. Wali menolak menikahkan anak perempuannya dengan lelaki yang sekufu

usaha muda itu tentulah jebolan pesantren juga sebelumnya

imana

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka