icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Cinta Sejati

Bab 3 Sama Terluka

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 20/12/2022

sha'bi an tukhmidaha. (Cinta itu laksana sebuah perang, amat

*

eka, akhirnya terbuka. Tiga orang yang tengah duduk di kursi panjang depan rua

" Kekhawatiran tampak jelas di ke

terlalu dalam, " balas pria ber-snelli putih

t anak saya, Do

amit diri, kalau ada apa-apa B

tak lupa mengucap

i sosok yang tengah tergeletak tak sad

mbut legam sang anak. Bulir bening ke

istri seraya mengelus lem

ar,

angat mengenal Bagas. Dia tidak akan melakukan hal sepe

un tak mendapat jawaban da

badannya, mengha

angkut pautnya

Bu. Kita tunggu saja

ang di angk

l nama seseorang. Menyadari adanya pergerakan wan

gguncang pela

us bergumam memang

Panggil Nay

nya, sontak membuat kedua orang tu

." Nia mengelus lemb

enjaya. "Bagas ban

, Pak, " titah

bar, mengurungkan kaki sang Ayah y

ia bergegas memelu

embalas peluk

ngannya tapi pada hatinya. Dalam dekapan hangat

as, Bu, " uc

ik orang lain laksana sayat sembilu yang

emberinya banyak kenangan indah itu? Hany

ng sama tengah terbaring di atas Brankar rumah sakit. Di

siap

ahnya sembari tersenyum l

ruang operasi. Airah menghela napas pelan saa

wanita yang tengah terba

sa." Ia selalu

n Aira

Mas selalu

*

lan telah b

iliknya, Bagas melangkahkan

am. Diterangi hanya dengan lampu disko berbentuk bulat yang berkelip-kelip memutar di at

itu. Menaiki anak tangga. Berbelok, memasuki private room. Di depan sana sudah

nya, mendekat ke arah mereka

ikut balap m

vakum dari balap motor, kini ia kembali memut

mikirin mat

atu gelas, menuangkan jus orange ke dalamnya,

emulai hidup

andalan lagi?" tuka

annya. Menatap hampa langit yang membungkus malam bersama dengan wanita yang ju

aktu lama hingga gerimis berjatuhan, perlahan membungkus ibu kota dengan derasnya air hujan yang mengguyur semesta alam.

urtain wall jendela kamarnya. Ia kemudian melangkah pelan

a bersamaan dengan bulir bening yan

i chubby bak bakpao yang tengah tertidur

yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardhi

nama-Nya, sesuatu apapun itu tidak berbahaya di bum

membuat Airah ters

sangat buah hati. Tersenyum menatap

katanya, tersenyum lembut ke arah

ngangguk kemudian beranja

dengar bunyi suara guyuran

tnya, tatapannya fokus kepada bayi mungil di tempat

i terbuka. Airah tak menanggapi, Ia berbal

l di depannya. Perlahan tapi past

erakan. Dia tidak mungkin terus berada dalam kuba

bih baik. " Ia membalikkan badannya, menatap para sahabatnya

ibarat kaca yang pecah, meski di satukan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka