Terjebak Dalam Dendam
ria paruh baya itu lalu naik ke dalam perahu. Kedua teman Niko sudah menunggu di sana. Perahu itu bergerak dengan ce
Niko melarikan diri dan melanggar aturan yang sudah dibuatnya. Pria paruh baya yang berd
eh keluar dari desa ini? Apakah kamu tidak mendengar kata-k
melihat bagaimana kota. Aku juga ingin melihat keramaian di luar sana. Tetapi Ay
ar
but. Seorang pria paruh baya yang berada di belakangnya mem
a paruh baya itu. Pria itu benar-benar ketakutan
aku adalah Bobot
ob
ob
r-benar unik. Niko bahkan menahan ketawanya. Melihat wajah Bobot membuat Niko membayangkan pri
Bobot tidak tahu alasannya berada di sana. Dia tak men
saya," jawa
ku bosan ayah. Boleh ya dia menjadi koki di rumah kita," jawab Niko. Bobot mengangguk setuju dengan ren
n sepenuh hatinya ternyata tebakan Niko benar bahwa Bobot adalah seorang pria yang pand
rnah merasakan makanan senikmat ini." Niko memuji masakan dar
a-kata itu membuat Davin menatap mereka
an kepadanya?" Davin
jawab Niko sambil tertawa m
uju kamarnya. Dia ingin membiarkan pria t
ika tiba di dalam kamar pria paruh
menyelamatkan pa
kenapa aku dipuk
," jaw
mencuri em
H
etapi jadi pukuli dengan sebuah alasan pencurian. Yang ia curi bukanlah barang sederhana
ya karena dikeroyok preman-preman itu, aku pikir
rtaku bahkan mencuri masa depanku," jawab Bobot. Benar bahwa dia menc
emasnya sekaran
ria itu memberikan alasan. Niko memukul kepalanya sendiri. Dia benar-benar ceroboh, hanya kar
ngun lebih cepat. Jangan sampai ayah marah," uc
*
an beberapa pemuda. Mereka sedang melakukan latihan menembak. Lengkap dengan pakaian
mbakan kamu tak pernah tepat sasa
n ilmu beladiri dan juga yang lainnya. Ayahnya mendidik Niko dengan begitu keras. Ilmu-ilmu dasar beladiri semua d
ut adalah wanita yang sangat baik dan menyayangi Niko seperti menyayangi anaknya sendiri, wanita itu bernama Rere. Rere akan memanggil Niko dan m
aat kemudian kembali bersama dengan orang wanita yang ada dalam genggaman nya. Kedua mata Niko melotot
!" perint
rus memerintahkan agar anak buahnya mengikat wanita paruh baya itu di sebuah
an wanita itu?" tanya pemuda tampan
itu. Sekarang pilihan ada di tanganmu. Meleset sedikit saja maka dia ak
natang. Dia tak punya pilihan lain, dia mengangkat tangan kemudian mengarahkan pistol yang ada di tangannya menuju sasaran yang ada dihadapannya. Dirinya merasa ragu, karena ya