icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Minta Izin Menikah Lagi

Bab 9 Kapan Badai Akan Berlalu.

Jumlah Kata:1034    |    Dirilis Pada: 19/12/2022

a

e rumah sakit. Biasanya perempuan itu akan datang walaupun hanya sekali. Namun, Yuni sama sekali tidak merasa masalah dengan hal itu. Dia yakin bahwa saat in

hwa dia tidak tahu diri. Dia pernah membuat sakit hati wanita lain, sekarang dia juga yang merasa sakit hati oleh wani

kan egonya sendiri. Dia telah merasa bahwa dia berhak untuk bah

iarkan untuk pulang oleh dokter, diam-diam dia pergi ke rumah istri ketiga dari suaminya. Wanita muda yang sudah mengha

mpai di depan pintunya, rumah itu tampak tertutup rapat. Namun, sama sekal

empuan itu bukan hanya polos yang mudah tergoda oleh godaan lelaki seperti Ilham. Namun, bisa dibilang dia juga tipikal perempuan

kalinya, dia melihat sekeliling sepi, seperti tidak ada orang

terlihat kotor karena tepung. Beberapa saat Yuni hanya terdiam sambil melipat tanga

akan kita dipuji." Yuni berucap setelah beberapa lama dia hanya menatap perempuan itu dari

imana Anda bi

i orang lain. Aku jadi penasaran apa saja yang kau lakukan padanya sehingga dia tergoda padamu. Aku yakin kau begitu lincah menggerakan pinggulmu sehingga dia sama sekali tidak bisa menolak untuk menik

arah Yuni. Akan tetapi Yuni lebih berani lagi dengan mengambil tindaka

setidaknya kau harus tahu bahwa tidak ad

aran kembali ke pipi perempuan itu. Wanita muda itu berusaha untuk membalasnya, na

udah jelas memiliki istri. Wanita sepertimu tidak akan pernah hidup tenang entah ba

entu saja dia merasa sangat ketakutan oleh Yuni. Kedua pipinya sudah memerah karena terlalu sering ditampar.

berusaha untuk membuka pintu kamar itu, namun ketika melihat kedatangan Ilham, perhatiannya langsung teralihk

baginya selain mendapat pukulan dari orang yang dia cintai. Ilham masuk kedalam kamar dan menemu

lebih membela istri ketiganya itu. Dia merasa tidak

erapa menit dia langsung sampai ke rumah itu

ri, tetapi prilakumu terhadap perempuan patut dipertanyakan!" Ayunda tentu saja langsung protes pada suaminya setelah melihat keadaan itu. Namu

au tidak ada api." Ilham

i-laki menampar seorang perempuan. Tenagamu jelas lebih besar, sedangkan orang yang kau tampar jauh lebih lemah. Apakah itu yang menurutmu

a dan membawanya pulang. Di sepanjang perjalanan Yuni tidak bisa mengucapkan apa pun. Dia hanya

uru dan merasa tersiksa. Namun setelah melihat kejadian ini, tentu saja nalurinya sebagai perempuan langsung muncul. Naluri peduli kepada sesama pere

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka