Minta Izin Menikah Lagi
a
e rumah sakit. Biasanya perempuan itu akan datang walaupun hanya sekali. Namun, Yuni sama sekali tidak merasa masalah dengan hal itu. Dia yakin bahwa saat in
hwa dia tidak tahu diri. Dia pernah membuat sakit hati wanita lain, sekarang dia juga yang merasa sakit hati oleh wani
kan egonya sendiri. Dia telah merasa bahwa dia berhak untuk bah
iarkan untuk pulang oleh dokter, diam-diam dia pergi ke rumah istri ketiga dari suaminya. Wanita muda yang sudah mengha
mpai di depan pintunya, rumah itu tampak tertutup rapat. Namun, sama sekal
empuan itu bukan hanya polos yang mudah tergoda oleh godaan lelaki seperti Ilham. Namun, bisa dibilang dia juga tipikal perempuan
kalinya, dia melihat sekeliling sepi, seperti tidak ada orang
terlihat kotor karena tepung. Beberapa saat Yuni hanya terdiam sambil melipat tanga
akan kita dipuji." Yuni berucap setelah beberapa lama dia hanya menatap perempuan itu dari
imana Anda bi
i orang lain. Aku jadi penasaran apa saja yang kau lakukan padanya sehingga dia tergoda padamu. Aku yakin kau begitu lincah menggerakan pinggulmu sehingga dia sama sekali tidak bisa menolak untuk menik
arah Yuni. Akan tetapi Yuni lebih berani lagi dengan mengambil tindaka
setidaknya kau harus tahu bahwa tidak ad
aran kembali ke pipi perempuan itu. Wanita muda itu berusaha untuk membalasnya, na
udah jelas memiliki istri. Wanita sepertimu tidak akan pernah hidup tenang entah ba
entu saja dia merasa sangat ketakutan oleh Yuni. Kedua pipinya sudah memerah karena terlalu sering ditampar.
berusaha untuk membuka pintu kamar itu, namun ketika melihat kedatangan Ilham, perhatiannya langsung teralihk
baginya selain mendapat pukulan dari orang yang dia cintai. Ilham masuk kedalam kamar dan menemu
lebih membela istri ketiganya itu. Dia merasa tidak
erapa menit dia langsung sampai ke rumah itu
ri, tetapi prilakumu terhadap perempuan patut dipertanyakan!" Ayunda tentu saja langsung protes pada suaminya setelah melihat keadaan itu. Namu
au tidak ada api." Ilham
i-laki menampar seorang perempuan. Tenagamu jelas lebih besar, sedangkan orang yang kau tampar jauh lebih lemah. Apakah itu yang menurutmu
a dan membawanya pulang. Di sepanjang perjalanan Yuni tidak bisa mengucapkan apa pun. Dia hanya
uru dan merasa tersiksa. Namun setelah melihat kejadian ini, tentu saja nalurinya sebagai perempuan langsung muncul. Naluri peduli kepada sesama pere