365 Hari Menjadi Istri Kedua

nar-benar sakit. Dia mencoba untuk menebus dosa-dosanya di masa lalu, dia mencoba

ri. Eros tidak bisa lagi menyentuh hati sang wanita seperti dulu. Dia mera

memanggil nama wanita itu. Hingga pada akhirnya dia memilih untuk melangkah ke ruangan lain, di depan pintu besar berwarn

ut menyentuhnya. "Apa yang kau lakukan suamiku?" Melinda datang hanya mema

mmy." Kata Eros de

egini, jangan masuk." Melinda

indukan aroma tubuhnya

akan dia katakan jika kau masuk ke dalam kamar ibumu lagi? Ayahmu akan marah besar! Aku tidak mau melindungi di

di dalam Mansion, dia bahkan sering mengontrol pikiran E

kan Mommy." Ujar

gi! Ayo pergi, jangan membuang-buang waktu disini." Tarikan tangan Melinda

uangan abu-abu itu, ada Hwa-Young yang berdiri memperhatikan. Wanita itu

g tadi jatuh dari tangan suaminya. Dengan cepat dia mengambil kunci tersebut dan membuka gembok serta ranta

sangat serak langsung menya

kut. Dia terus melangkah hingga tiba di depan seora

na merah terang. Wajahnya begitu cantik, walaupun sangat pucat

a?" Ujar wanita

aaf karena datang tiba-tiba, aku ti

sengaja membuka pintu." Kata si

ata untuk membantah ucapan ibu kandung Eros saat ini. "Maaf, a

nya, dia melangkah ke arah balkon kamar yang terkunci.

driguez, iyakan?" Uja

gila, buka

an berani Hwa-Young berdiri di samping sang ibu mertua. Dari jarak sedekat itu dia bisa menc

agi?" Suaranya mulai mengal

ku menikah dengannya karena

n cepat ke arah sang menantu. Tatapan mata ya

." Ujar H

pi menantunya, tangannya yang pucat dan sangat d

u harus ha

ya ke leher Hwa-Young, lalu dia berk

ap lekat mata ibu mertuanya. Ada tatapan aneh yang tidak bisa dib

Rodriguez sudah mendorong tubuh Hwa-Young cukup

ang masih terasa dingin. Matanya menatap ke sekeliling ruangan kamar,

jar wanita

ya ak

Young langsung melangkah mundur. Dia berbalik badan, buru-bur

n tubuh Hwa-Young, membuat mer

gaimana anda bisa masuk?" Tanya Diana,

a tahu bahwa wanita di depannya sedang berbohong. Diana langsung mengunci pintu i

yonya Besar menyakiti anda?" Diana melihat ke seluruh tubuh Hwa

menyakiti aku? Dia bahkan tidak

dak mungkin anda baik-baik saja, katakan pada saya apa ada yang

a sekali. Jangan melebih-lebihkan kead

idak akan masuk ke ruangan ini lagi. Anda mengandung penerus keluarga ini, jadi anda haru

iapapun bahwa aku sempat masuk ke ruangan ini." Hwa-Young ber

, Lad

isik sangat sinis ditelinga Diana, dia mau memberita