icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Faith, Hope, and, Love

Bab 5 Matahari Terbenam itu ternyata Sangat Indah

Jumlah Kata:1011    |    Dirilis Pada: 17/12/2022

ertanya heran ketika tidak sengaja

lang hanya untuk membeli sekotak rokok, tapi malah bertemu d

jauh dari lingkungan rumah mereka, t

rumah, mungkin agar tidak bertemu dengan orang yang dikenalnya. T

mengabaikan pertanyaan Atan, yang membuat lelak

jadi pegawai minimarket yang sangat tidak sesuai dengan kepribadianmu itu, ya

lebar. "Itu meman

len. Jadi, kau kerja di dua tempat?" ungkit Atan sambil menyerahkan uang lima puluhan.

erahkan uang kembalian. "Seperti

t. "Jika sekolah tahu,

u, kondisi di minimarket kebetulan sedang leng

t Alan mulai menyinggung mengenai pertandingan voli, mungkin mereka akan berdebat sen

ket. Di Jumat sore itu, Atan memang ditugaskan ibunya untuk menj

Lagi pula, adiknya sudah ada di sini sekarang. Atan awalnya agak kesulitan mencari Tara di antara para penu

ernah panjang itu kini dipanjangkan hingga sepunggung. Tatapan matanya

pulang, tapi Atan tidak langsung mengantar adiknya pulang. Tara dimintanya menunggu di motor se

i ribut lagi dengannya. Melihat keanehan itu, Alan mengikuti arah pandang Atan, dan pada saat itu

gadis itu memutus pandangannya dengan orang asing. Dia bersikap tak acuh, tapi itu malah membuat jantung Alan berd

gegas pergi, tapi sebelum pergi dia sempat menoleh ke arah Alan dan berkata deng

ersweater rajut yang tampak letih seperti habis melakukan perjala

pektakuler. Rambut hitam panjangnya bergerak-gerak lembut tertiup angin,

n tahu, tapi dia tidak bisa mendengarnya. Begitu Atan menyalakan mesi

aha untuk tidak memikirkannya terlalu jauh. Karena jika gadis itu memang kekasih b

Atan yang terkadang tidak masuk akal. Alan menghela napas dan berusaha melanjutkan pekerjaannya y

lih pekerjaan yang agak jauh dari rumah supaya peluang untuk bertemu denga

h waktu, tapi malah seniornya yang menyebalkan itu tahu. Di antara banyak

at Alan jengkel, tapi dia tidak sepenuhnya menyesalkan hal itu, karena jika dia tidak bertemu Atan s

*

ai memasuki sebuah gang sempit yang tidak terlalu kecil juga. K

kal tahu, sabar aja," jawab Atan ket

knya ternyata tidak canggung-canggung amat, bahkan be

lalu menaikkan alis. Atan menduga jika gadis itu akan mulai mengatakan hal-hal yang buruk tentang rumah

n nama bertulisk

wajah saat turun dari motor dan menc

natap neon box yang berada di dekat tiang pagar. Dia berkata sambil tersenyu

nggal di sini yang bisa dibilang tempatnya pasti lebih kumuh daripa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka