Faith, Hope, and, Love
manas. Bukan tanpa alasan, di tengah-tengah lapangan itu sedang ter
beri perlawanan sengit, mengingat lawan mereka punya skill yang bukan kal
ebat!" seru pemuda yang memakai jaket kuning itu pada tema
"Terbaik apanya? Sekolah kita masa cuma bisa mengandalkan voli? Y
restasi yang lebih
memukul pemuda di dekatnya itu deng
tidak akan mendapat piala karena ini cuma salah satu dari jadwal latihan bersama yang kali ini diadakan sepulang sekolah untuk bekal latihan bagi para pem
an paling berat dirasakan para pemain dari kelas 12 ketika adik kel
elakukan servis, dan jika berhasil mencetak poin, itu artinya dia baru saja menga
tandingan antar sekolah, tapi bau persaingan sangat pekat. Bukan hanya dari pemainnya saja, tapi
an yang terletak di belakang sekolah itu masih dihuni oleh para muridnya yang tumben-tumbenan masih pada betah di sekolah. Bahka
ak untuk ditonton karena mempertunjukkan kehebatan par
di depan mata,
n sampai lengah! Kau ingin mengalahkan musuh bebuyutan
sa mendengar suaranya di tengah sorakan melengki
hal situasinya sangat berisik? Dia jadi malu dengan perkataannya ya
as yang menukik tajam. Sayang, dia tidak berhasil cetak poin karena servisnya yang kuat itu
isi kiri, dan smashnya yang keras itu tidak tertebak oleh pihak lawan. Alhasil, bola menyentuh lapangan. Skor bertambah
lagi di match point, mental pemain akan jatuh dan keadaan bisa saja dibalikkan. K
Atan hendak melakukan servis, semuanya mendadak diam karena inilah babak penentuan apakah tim yang terdiri dari
ang. Pertandingan ini sangat sengit, jadi tidak ada y
s berhasil dikembalikkan. Rally-rally menajubkan terjadi,
ang sejak tadi tidak terlalu mengikuti jalannya pertandingan karena perhatiannya hanya tertuj
terus memperhatikan kemanapun bola bergerak. Para pendukung yang lain pun bersikap sama sepertinya. Yang tidak dimengerti adal
a ketika berhasil melakukan smash kencang ke seberang lapangan. Tadinya Atan sempat menye
ar di kulitnya yang memerah. Rasa gengsi karena kalah semakin ti
aat anggota timnya mendekatinya. Atan memberikan tem
ata Atan, tapi suasana hatinya yang sedikit membaik itu langsung terjun bebas sa
ari smash yang dilakukannya barusan. "Aku tidak bermaksud
gong itu baru saja berhasil mengalahkan timnya, dan mengejeknya karena wajahnya terkena bola. Karena pikirannya itu,
ngkatku kemenangan agar kepercayaan dirinya menin
ian di pertandingan tadi, karena sepertinya bola yang mengenai wajah seniornya itu belum terlalu kencang. Tapi apapu