icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Faith, Hope, and, Love

Faith, Hope, and, Love

Penulis: starwynter
icon

Bab 1 Rival

Jumlah Kata:1050    |    Dirilis Pada: 17/12/2022

manas. Bukan tanpa alasan, di tengah-tengah lapangan itu sedang ter

beri perlawanan sengit, mengingat lawan mereka punya skill yang bukan kal

ebat!" seru pemuda yang memakai jaket kuning itu pada tema

"Terbaik apanya? Sekolah kita masa cuma bisa mengandalkan voli? Y

restasi yang lebih

memukul pemuda di dekatnya itu deng

tidak akan mendapat piala karena ini cuma salah satu dari jadwal latihan bersama yang kali ini diadakan sepulang sekolah untuk bekal latihan bagi para pem

an paling berat dirasakan para pemain dari kelas 12 ketika adik kel

elakukan servis, dan jika berhasil mencetak poin, itu artinya dia baru saja menga

tandingan antar sekolah, tapi bau persaingan sangat pekat. Bukan hanya dari pemainnya saja, tapi

an yang terletak di belakang sekolah itu masih dihuni oleh para muridnya yang tumben-tumbenan masih pada betah di sekolah. Bahka

ak untuk ditonton karena mempertunjukkan kehebatan par

di depan mata,

n sampai lengah! Kau ingin mengalahkan musuh bebuyutan

sa mendengar suaranya di tengah sorakan melengki

hal situasinya sangat berisik? Dia jadi malu dengan perkataannya ya

as yang menukik tajam. Sayang, dia tidak berhasil cetak poin karena servisnya yang kuat itu

isi kiri, dan smashnya yang keras itu tidak tertebak oleh pihak lawan. Alhasil, bola menyentuh lapangan. Skor bertambah

lagi di match point, mental pemain akan jatuh dan keadaan bisa saja dibalikkan. K

Atan hendak melakukan servis, semuanya mendadak diam karena inilah babak penentuan apakah tim yang terdiri dari

ang. Pertandingan ini sangat sengit, jadi tidak ada y

s berhasil dikembalikkan. Rally-rally menajubkan terjadi,

ang sejak tadi tidak terlalu mengikuti jalannya pertandingan karena perhatiannya hanya tertuj

terus memperhatikan kemanapun bola bergerak. Para pendukung yang lain pun bersikap sama sepertinya. Yang tidak dimengerti adal

a ketika berhasil melakukan smash kencang ke seberang lapangan. Tadinya Atan sempat menye

ar di kulitnya yang memerah. Rasa gengsi karena kalah semakin ti

aat anggota timnya mendekatinya. Atan memberikan tem

ata Atan, tapi suasana hatinya yang sedikit membaik itu langsung terjun bebas sa

ari smash yang dilakukannya barusan. "Aku tidak bermaksud

gong itu baru saja berhasil mengalahkan timnya, dan mengejeknya karena wajahnya terkena bola. Karena pikirannya itu,

ngkatku kemenangan agar kepercayaan dirinya menin

ian di pertandingan tadi, karena sepertinya bola yang mengenai wajah seniornya itu belum terlalu kencang. Tapi apapu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka