Wanita Simpanan Bosku
ia melihat istrinya memegang sebuah ikat rambut wanita dan itu adalah milik Selina
angsung mengambil ikat rambut berwarna merah muda. "I
saha terlihat tidak sebanding agar Kayla tidak mencurigainya, sial, kenapa bisa ikat rambut milik Selina sampai tert
u bukan. "Sayang untuk apa karyawanmu membuka lemar,i bukankah itu sebuah privasi bagimu, kau baru m
nyuruh untuk mengambilkan pakaian dari dalam lemari, Sayang, mana bisa aku membiarkan wanita lain sampai menyentuh barang pri
kita tidak bertemu makanya aku berpikiran aneh-aneh, aku takut dengan perlakuan kamu, temanku juga mengalami
am pun mencoba melepaskan pelukannya, menatap kedua bola mata Kayla memberikan keyakinan bahwa dia tidak perlu berpikiran aneh-aneh. "Man
rada di Indonesia berapa hari?" tanya Adam memastikan agar dia bisa bersama dengan Salina meskipun Kayl
na masih ada kontrak kerja yang perlu aku patuhi peraturannya." Kayla merasa sangat tidak enak dengan suaminya apalagi waktu
melarangmu untuk mengejar mimpimu yang tertunda itu," ucap Adam memberi keyakinan penuh pada Kayla, sejujurnya ada merasa sangat hampa ketika wanita itu memutuskan untuk kembali ke Amerik
u kancing bajunya dia hanya ingin melayani sang suami sebelum kembali terbang ke Amerika. Sementara Adam sebenarnya sangat
elakukannya, dia selalu saja merasa puas dengan perlakuan Adam meski sudah beberapa bulan terakhir tidak bertemu. Te
yla disambut dengan suara yang beg
nya cukup cepat agar bisa menyelesaikan segera pelampiasannya. Adam tidak
*
merasa hampa meskipun di dalam rumah itu memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Rasanya Selina tidak memiliki te
edua orang tuanya. Harusnya aku sadar diri singkirkan pikiran kotormu itu, Selina." Selina memukul-mukul pahanya
cintai tubuhmu dan kau dibayar menggunakan uang jadi kau tidak perlu merasakan kenyamanan yang dia berikan."
ara mendadak tidak tega melihat penumpang wanita itu menangis sendirian. "Nona sebaiknya kita pulang saja da
am, dia tidak ada niatan untuk kembali kau pernah main itu bagi Selina rumahnya tempat baru pulang adalah ayahnya yang masih berada di rumah sakit
*
harus kuat Selina, ada di sini buat bantu, Ayah, tenang saja Selina tidak akan pernah pergi mening
harap tidak membuat keributan tetap b
r
tkan ayahku," ucap Selina berlinang air mata dia kemudian mengambil p
sini, aku sangat merindukanmu. Kau tidak perl
isa kali ini saja aku ti
g kau mengabaikan keinginanku, aku tidak menerima ala
u
sedangkan Ayah, sedang m