My Lolipop
Panji, selaku sutradara sudah merasa l
r?" Bisik Panji
kelaparan pak!" Ka
kelaparan." Ucap Panji yang gagal dalam mencari cara agar mengatakan
kita makan. Apa Paksut lapar?" Tanya b
pada dia?" Tanya Panji yan
un memeles. Suara yang mereka dengar dari tadi hanyalah, 'tidak tidak tidak' da
ngkan?" Kata Panji kepada Anggita. Ia sudah mulai kesal saa
a. Ia tidak ingin m
oval dan berkacamata. Bibirnya merah, ramb
u belum mengatakan apa-apa. Pria itu tampa
elihat
k pria tersebut." Kata Panji berbicara pelan ke arah
depan ke hadapan pria tersebut. Ia memaju -ka
ada versi aslinya di dunia nyata!" Ucap Anggita yang sedikit demi sedikit berdiri di depan
kan diri." Kata pria tersebu
ata Anggita dengan cepa
Panji ta
ahliannya!" Ucap Ka
dan berdiri di depan pria tersebut. Anggita melihat Panji. "Aku juga ingin agar kau menilai bakat
dua kali agar Kania dan
marah pada Gerry karena dia tidak jadi menciumn
malam tiba, Gerry mencoba menciumnya, tapi tidak jadi padahal bibir mereka sedikit lagi saling menyentuh. Leony sangat marah, kar
nyuruh mer
melihat pria tersebut. "Ka
an jelas. Tangannya dikepal kuat dan tubuhnya tidak bisa diam
aca sebentar!" Katanya, mengambil sebentar s
engeluh kepada Anggita. "Aku
am, seperti akan mengeluarkan
urutmu dengan
per
Kata Anggita. "Ssttt.." Katanya saat Pa
a Anggita kep
t berdiri di
." Kata Anggi
ikan pahlawan superhero yan
kepal. Air matanya seperti akan keluar. Bi
ginginkanku atau tidak?" Teriak Ka
tersebut dengan kepala ke bawah dan bergerak ke
au memegang tangan K
h Anggita tentang adegan itu. Lalu
ileks saja!" Katan
napasnya dengan pelan. Jantungnya pu
ania. Lalu seperti dalam scene, dia
ang menyakiti hatiku. Aku benar-benar mencintaimu. Aku
anya ada dua orang yang melihat. Di lokasi nanti bisa ada p
anji. "Ini adalah tugasmu, untuk melatihnya menjadi aktor terbaik di
tidak ingin mendapati dirinya seperti ini lagi di saat syuting. Aku
a bi
annya?" Katanya men
ia. Tentu dia akan bisa mengimbangimu, jika ka
engatakan apa-apa. Dia ti
anya Anggita kepa
Espa
pria dan dalam waktu dekat lagi, kita ak
pun p
ngan baik?" Kata Kania sambi
ya pacar -mu dan merasakan magic moment itu seper
candaan baginya. "Aku tidak bi
au tidak setelah selesai syuting ini, keadaan kalian itu akan membantu film ini menjadi suk
ala. "Aku tidak ingin begitu, me
dia dan siapa kau! Cobalah explore magic moment itu seperti apa. Aku rasa kau
Ucap Panji. Dia tampak lebih
ingin mencoreng namaku dengan hal-hal seperti i
gun chemistry dengannya dan jadikan film ini masterpiece lain dari karya-kary
. Ia keluar dalam keadaan lemas. Ia mencari Inces dan mendapatinya
a keluar dari ruangan itu. Ia memegang
angat melelahkan!" Ucap Kania sambil menyer
sini saja, di kamar mandi! Kita akan ketemu dengan
lan dan menyuruhnya mengantarkan g