Kristal Cinta Adelia
ngetahui jika Adelia malah jadi bertingkah aneh seperti itu. Bukannya langsun
Teman-temanku udah ribut melulu, nih!" sahut Adelia galak yang ma
lai mengayuh sepedanya tanpa menunggu Tommy. Bukan apa-apa, gadis itu malu bukan main karena
hati, sembari terus mengayuh sepedanya menuju ke lapangan-temp
rinya menyadari kalau Adelia mengayuh sepeda dengan cukup c
oleh Adelia, rupanya ia sudah meninggalkan Tommy dalam jarak yang cukup jauh. Ia sama sekali tida
mmy yang membuatnya salah tingkah. Sehingga, hal tersebut telah memacu Adelia u
Adelia membutuhkan kehadiran Tommy pada hari yang penting itu, tentu saja ia tak mau bersepeda dengan pemuda yang fisiknya kalah kuat d
ah sepedaan. Ngaku, nggak?" tuduh Adel
g." Tommy menjawab, sembari menyeka k
macam pertunjukkan indah yang sedemikian men
tidak akan
ampak kelelahan karena harus mengayuh sepeda dalam kecepatan ti
an kondisi Tommy pada waktu itu. Sebab, ia masihlah terlalu muda untuk menjabarkann
berdesir dengan begitu hebat. Dan tak hanya itu saja. Sebab, ia bahkan seolah bisa mendengar deg
, sekarang malah melamun. Kenapa, sih?" tanya Tommy setengah
rgagap Adelia menjawab, sembari diriny
telat datang ke lapangannya, ya? Terus, teman-teman kamu keburu pergi dan kita nggak jadi ngerjain mereka, deh. Apa ka
nteng tapi cerewet banget," gerutu D
ngnya aku
, masa can
ab Tommy sembari mengedipkan sebelah matanya sebagai isyar
-
agai terbakar. Dan iapun berani menjamin, kalau saat itu pastil
h Adelia yang langsung mengayuh sepedanya begitu saja. Pun
as banget kalo bikin kesel," gumam Tommy sembari mengontel
sebuah kebahagiaan di saat melakukan interaksi dengan seorang gadis belia seperti Adelia. Dimana secara karakter
sebuah lapangan pusat kota yang biasa diperuntukan untuk berkumpulnya warga. Dimana, di sana juga terdapat trek s
a, tatkala menangkap hiruk-pikuk suasana lapangan yang begitu ramai namun tetap tertib saat dipandang. Dan di sana-sini, wajah-w
sementara Adelia terus melajukan sepeda untuk mendekat k
h keceriaan yang langsung disambut kehebohan oleh tiga
nya, mereka berjingkrak kegirangan sambil menyuarakan jeritan riang seperti sudah lama sekali tidak pernah berj
t sihhh!" protes seorang gadis se
itual yang harus dilakukan sebelum main!" sahu
ma Tante Mira dulu," imbuh Selvi yang pada akhirnya sukses membuat Dea merasa kesal. Denga
u sih? Kebiasaan!" protes si bocah kolokan yang la
tapi ..." Karina menggantung kalimatnya, sembari melirik ke arah t
Arum maupun Selvi lantas memisahkan diri dari lingkaran yang mereka buat. Lalu, mas
mereka dengan nyalang. Dan ... satu per satu yang dimulai dari Karina dan berlanjut p
rusaha ramah, karena memang ada satu hal yang membuat Adelia m
saja, Adelia sudah merasa menang dan merasa satu tingkat lebih tinggi dibanding teman-temannya. Dimana nanti, pastila
enalin juga ke kita," kata Selvi sembari
adi obat nyamuk? Hihi." Giliran Arum yang lidahnya memang seperti sambal. Sehin
alin Kak Tommy ke kalian," jawab Adelia de
ss." Secara hampir bersamaan, k
rupanya belum turut bergabung bersamanya. Lalu pada sebuah garis
ada di tengah lapangan, Dimana keramaian di dalamnya, ada
ggil Dea setengah bert
uah suara. Dengan melakukan itu, si gadis berharap agar Tommy bisa teralihkan perhatiannya. Nam
letuk Karina yang langsung dibal
an kok, itu orangnya," sahut Dea sedikit sewot la
... su
erasa gemas kepada pemuda itu. 'Ganteng-ganteng t
ngsung saja bisa mendapatkan perhatian dari Tommy. Pemuda itu lantas menoleh ke arah sumber suara te
detik sebelumnya, ekspresi wajahnya mendadak berubah
histeris karena merasa kecele-mengangg
. Hal itu segera saja terlihat dari dagu indahnya yang sedikit teran
," sahut Adelia yang dibala
emuda tersebut segera turun dari sepeda, lalu berdiri di
sama orang yang lagi senam," ucap Tommy dengan nada yang begi
i itu, tidaklah dapat menyembunyikan isi perasaannya yang teramat sangat melayang jauh. Karena bahkan Ia sama sekali tidak menyangka jika Tommy benar-benar mere
i, hatinya telah saja mendadak tersentuh jatuh karena perbuatan yang sedemikian manis itu. Pula, terkait ja
epalanya. Karena biasanya, hal itu dia dapatkan dari orang-orang terdekatnya saja. J
emannya yang melihat adegan tersebut, tanpa malu -malu lagi telah saja melongo
-
emaja belia yang ada di depannya. Dan meskipun yang ditanya terlihat mengangguk me
Tommy. Kesay
*