icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Binar di Mata Arga

Bab 8 Undangan Makan

Jumlah Kata:1074    |    Dirilis Pada: 10/12/2022

nggak baka

aku na

n berja

*

nget lo ma gue?] G

idak salah baca atau sedang berhalusinasi. Tubuh teras

rta? Ada hal penting yang ingin aku bicarakan. Waktu dan tempat, kamu saja yang te

ue free. Kita ketemu di Kemang Village jam sebelas sia

mengangkat kepalan tangan. Akhirnya, aku bisa bertemu dengan Melia lagi. Urusan ci

*

Aku mengucap salam d

mbut kedatanganku, tetapi terkesan sed

da masalah?" Aku langsung khawat

eka menanyakan masalah pembayaran bunga dari utang Arya. Aku sangat terkeju

sejumlah dana. Uang tersebut digunakan untuk modal membuka sebuah kafe. Arya berhasil meyakinkan Ibu bahwa

u merelakan sertifikat rumah sebagai jaminan. Katanya sih untuk teman Arya sendiri. Sekadar formalitas saj

ulu, belajar dari tempat lain, baru merintis usahanya sendiri. Orang dengan nol kemampuan dan pengalama

, Ga? Ibu nggak mau sampai kehilangan rumah ini. Terlalu banyak kenangan di

l sertifikat rumah ini, aku memutuskan untuk melunasi uta

seseorang di seberang sana. Dia bisa melihat wajah anakny

uluh persen. Jadi, Arga harus bayar 195 juta

udah membayar bunga.

emandangiku, kepala keluarga di usia

ma bos. Semoga saja beliau mau membantu," kataku sambil melangkah gon

us hadir sekarang? Tadi siang aku begitu bahagia karena akan segera bertemu hani bani switi di akhir pekan.

g kabut. Tidak terhitung, sudah berapa banyak tawuran dan perkara pelik yang dia lakukan. Pemud

ah, minuman keras, dan koleksi pelanggaran lain berhasil jadi prestasi Arya. Hobi ini rupanya tak pernah b

nggam. Menghubungi Melia? Buka

anya Arya, tanpa nada

g! Mas mau bicara,"

e lagi sibuk ini," tukas Arya, ke

ku merutuk di dalam hati. Dengan gema

jaan? Ganggu gue aja!" Arya

uma mau bicara soal utang kamu di rentenir yang belum d

a. Kalau lo kagak mau bayar, ya udah. Siap-siap aja pergi dari

dik sialan! Dia sibuk? Ya, pasti sibuk main billiard. Hanya itu yang bisa dia lakukan sepanjang hari. Masih

wayang ini. Sabar memang tak ada batasnya. Namun, hati ini

ang selesaikan. Mengharapkan Arya turun tangan menyelesaikan kerumita

enyesal dan merasa bersalah saja tidak

a juta lagi akan aku pakai untuk berangkat ke Jakarta, menemui Mel

adang dia juga ke kantor akhir-akhir ini. Namun, tidak bisa dipastikan kalau besok

ergetar. Kulihat, a

a. Malam ini datanglah ke rumah saya puku

pun tiba. Tidak harus menunggu besok, mal

ersebut. Namun, di sisi lain, ini kesempatan untuk memi

k, P

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka