Binar di Mata Arga
nggak baka
aku na
n berja
*
nget lo ma gue?] G
idak salah baca atau sedang berhalusinasi. Tubuh teras
rta? Ada hal penting yang ingin aku bicarakan. Waktu dan tempat, kamu saja yang te
ue free. Kita ketemu di Kemang Village jam sebelas sia
mengangkat kepalan tangan. Akhirnya, aku bisa bertemu dengan Melia lagi. Urusan ci
*
Aku mengucap salam d
mbut kedatanganku, tetapi terkesan sed
da masalah?" Aku langsung khawat
eka menanyakan masalah pembayaran bunga dari utang Arya. Aku sangat terkeju
sejumlah dana. Uang tersebut digunakan untuk modal membuka sebuah kafe. Arya berhasil meyakinkan Ibu bahwa
u merelakan sertifikat rumah sebagai jaminan. Katanya sih untuk teman Arya sendiri. Sekadar formalitas saj
ulu, belajar dari tempat lain, baru merintis usahanya sendiri. Orang dengan nol kemampuan dan pengalama
, Ga? Ibu nggak mau sampai kehilangan rumah ini. Terlalu banyak kenangan di
l sertifikat rumah ini, aku memutuskan untuk melunasi uta
seseorang di seberang sana. Dia bisa melihat wajah anakny
uluh persen. Jadi, Arga harus bayar 195 juta
udah membayar bunga.
emandangiku, kepala keluarga di usia
ma bos. Semoga saja beliau mau membantu," kataku sambil melangkah gon
us hadir sekarang? Tadi siang aku begitu bahagia karena akan segera bertemu hani bani switi di akhir pekan.
g kabut. Tidak terhitung, sudah berapa banyak tawuran dan perkara pelik yang dia lakukan. Pemud
ah, minuman keras, dan koleksi pelanggaran lain berhasil jadi prestasi Arya. Hobi ini rupanya tak pernah b
nggam. Menghubungi Melia? Buka
anya Arya, tanpa nada
g! Mas mau bicara,"
e lagi sibuk ini," tukas Arya, ke
ku merutuk di dalam hati. Dengan gema
jaan? Ganggu gue aja!" Arya
uma mau bicara soal utang kamu di rentenir yang belum d
a. Kalau lo kagak mau bayar, ya udah. Siap-siap aja pergi dari
dik sialan! Dia sibuk? Ya, pasti sibuk main billiard. Hanya itu yang bisa dia lakukan sepanjang hari. Masih
wayang ini. Sabar memang tak ada batasnya. Namun, hati ini
ang selesaikan. Mengharapkan Arya turun tangan menyelesaikan kerumita
enyesal dan merasa bersalah saja tidak
a juta lagi akan aku pakai untuk berangkat ke Jakarta, menemui Mel
adang dia juga ke kantor akhir-akhir ini. Namun, tidak bisa dipastikan kalau besok
ergetar. Kulihat, a
a. Malam ini datanglah ke rumah saya puku
pun tiba. Tidak harus menunggu besok, mal
ersebut. Namun, di sisi lain, ini kesempatan untuk memi
k, P