searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

yuna novel

Perhitungan Pahit Seorang Istri

Perhitungan Pahit Seorang Istri

Gavin
Suamiku, Banyu, dan aku adalah pasangan emas Jakarta. Tapi pernikahan sempurna kami adalah kebohongan, tanpa anak karena kondisi genetik langka yang katanya akan membunuh wanita mana pun yang mengandung bayinya. Ketika ayahnya yang sekarat menuntut seorang ahli waris, Banyu mengusulkan sebuah solusi: seorang ibu pengganti. Wanita yang dipilihnya, Arini, adalah versi diriku yang lebih muda dan lebih bersemangat. Tiba-tiba, Banyu selalu sibuk, menemaninya melalui "siklus bayi tabung yang sulit." Dia melewatkan hari ulang tahunku. Dia melupakan hari jadi pernikahan kami. Aku mencoba memercayainya, sampai aku mendengarnya di sebuah pesta. Dia mengaku kepada teman-temannya bahwa cintanya padaku adalah "koneksi yang dalam," tetapi dengan Arini, itu adalah "gairah" dan "bara api." Dia merencanakan pernikahan rahasia dengannya di Labuan Bajo, di vila yang sama yang dia janjikan padaku untuk hari jadi kami. Dia memberinya pernikahan, keluarga, kehidupan—semua hal yang tidak dia berikan padaku, menggunakan kebohongan tentang kondisi genetik yang mematikan sebagai alasannya. Pengkhianatan itu begitu total hingga terasa seperti sengatan fisik. Ketika dia pulang malam itu, berbohong tentang perjalanan bisnis, aku tersenyum dan memainkan peran sebagai istri yang penuh kasih. Dia tidak tahu aku telah mendengar semuanya. Dia tidak tahu bahwa saat dia merencanakan kehidupan barunya, aku sudah merencanakan pelarianku. Dan dia tentu tidak tahu aku baru saja menelepon sebuah layanan yang berspesialisasi dalam satu hal: membuat orang menghilang.
Romantis PengkhianatanBalas dendamPerceraianCinta segitigaUrban
Unduh Buku di App

Dengan cepat aku merapikan alat tulisku, agar Ulfa tidak terus merengek.

"Yuna, ih ... lelet amat, sih! Buruaan ... gue laper!" teriak Ulfa di depan pintu kelas. Aku berdiri, lalu setengah berlari menghampiri temanku yang mungil ini.

"Sabar, Fa! Gue 'kan tadi harus ngumpulin tugas temen-temen dulu. Elo lupa, gue itu kordinator di kelas Pak Ibra?"

"Makanya, elo itu nggak usah pinter-pinter, jadi aja dikerjain dosen. Kapan elo punya cowok coba kalo sibuk ngurusin kuliah melulu," cerocos Ulfa. Kepalanya miring setelah ditoyor Rika.

"Yee ... emangnya elo, yang hobinya ngumpulin tugas paling akhir! Udah bagus punya temen rajin dan pinter kayak Yuna. Elo bisa ikutan nyontek tugas," omel Rika. Ulfa cengengesan mendengar omelan Rika. Aku cuma geleng-geleng melihat kelakuan mereka berdua.

Ulfa dan Rika adalah sahabatku. Kami berteman dari awal perkuliahan. Awalnya aku ragu berteman dengan mereka, melihat penampilan mereka yang modis. Berbanding terbalik dengan penampilanku yang sederhana khas anak perantauan. Namun, keraguanku langsung hilang ketika mereka merangkulku alih-alih menjauh.

Sebenarnya ada satu lagi selain kami bertiga, yaitu Widi. Sama-sama anak perantauan sepertiku, bedanya Widi anak juragan bebek di kampungnya. Kuliah di luar kota pun dia dibelikan rumah dan mobil oleh orangtuanya. Sedangkan aku cuma ngekost di tempat sederhana. Pulang pergi ke kampus pun cukup naik angkot atau jalan kaki. Tempat kostku dekat dengan kampus, saking dekatnya sampai dijadikan tempat singgah para sahabatku. Widi sekarang sudah pindah keluar kota ikut suaminya yang seorang dokter. Jadi sekarang tinggal kami bertiga, aku, Ulfa dan Rika.

Karakter kami berbeda, malah dalam beberapa hal kami bertolak belakang. Anehnya justru itu yang membuat kami semakin solid, saling melengkapi dan membutuhkan. Aku perkenalkan satu persatu, ya, seperti apa sih, aku dan kedua sahabatku ini.

Ulfa adalah anak Bandung asli. Tubuhnya mungil, hidung dan mulutnya kecil, tapi matanya bulat dengan bulu mata yang lentik. Dengan wajah imut itu dia menjadi primadona di kampus. Ditambah dengan karakternya yang easy going, lucu dan ramah. Tidak terhitung lagi berapa banyak lelaki yang naksir dia. Dari kating yang pintar, tampan, tajir sampai teman-teman seangkatan yang cupu, hampir semua naksir dia. Sayangnya, dia tipe gadis setia. Dia tidak tergoda, dia tetap setia dengan pacarnya. Namanya Dani, pacar Ulfa dari SMA. Tidak ada yang tahu kalau Ulfa sudah punya pacar, kecuali kami sahabatnya. Karena Dani memang tak pernah nongol di kampus. Kalau jemput pun pasti di kost'anku.

Rika sama seperti Ulfa, anak Bandung asli. Bodinya tinggi langsing seperti model. Awalnya aku pikir dia model, ternyata bukan. Dia tidak tertarik dengan dunia modelling, padahal punya modal untuk jadi model. Selain tinggi dan langsing, kulitnya juga putih. Ada sedikit campuran darah Belanda dari neneknya. Rika bilang, sih, dia cuma dapat sisanya aja, cuma kebagian warna kulit. Padahal, hidung mancungnya mirip-mirip bule Belanda. Kalau Ulfa ramah, sedangkan Rika judes. Raut wajahnya terkesan dia perempuan galak, padahal memang iya, sih ... Galak tapi baik. Penggemarnya juga banyak, walau tidak sebanyak Ulfa. Namun, koleksi alumni hatinya lebih banyak dari pada Ulfa. Hampir setiap semester ganti pacar.

Sedangkan aku, cuma gadis biasa. Tinggi badanku tidak setinggi Rika, tetapi juga tidak semungil Ulfa. Standarlah untuk ukuran perempuan Indonesia. Tidak hanya tinggi badan, warna kulit dan kecantikanku juga standar-standar saja.

Pesonaku kalah jika dibandingkan dengan kedua sahabatku itu.

Aku tipe orang yang kaku di awal perkenalan. Nanti setelah kenal dekat dan nyaman, baru terlihat kalau aku ini cerewet. Bukan cerewet, lebih tepatnya perfeksionis. Sampai-sampai aku dipanggil ibu oleh kedua sahabatku ini. Itu karena diri inilah yang paling bawel mengingatkan mereka. Terutama Ulfa yang kelewat santai hidupnya. Sekedar informasi agar kalian tahu, aku ini jomlo dari lahir. No, bukan jomlo, tapi single.

Jika kalian bertanya, kenapa aku menyebut diriku sendiri dengan 'aku' sedangkan berinteraksi dengan teman-teman pakai sapaan 'gue-lo' ? Jawabannya adalah aku sebenarnya lebih nyaman dengan sapaan 'aku-kamu'. Pakai sapaan 'gue-lo' cuma untuk pergaulan saja.

"Jadi 'kan kita ke HokBen? Gue pengen makan beef teriyaki." Ulfa terus merengek sambil memeluk tanganku. Rika yang jalan lebih dulu menengok ke belakang.

"Jangan HokBen atuhlah ...."

"Napa elo? Keingetan mantan? Gara-gara elo pernah dilamar di HokBen terus ujungnya elo dikhianatin?" cibir Ulfa. Kebiasaan anak dua ini, berantem melulu. Kucubit tangan Ulfa agar tidak terus meledek Rika.

"Ya, mendingan gue lah, seenggaknya pernah dilamar. Daripada eloo ... pacaran udah lama kayak kredit rumah, kok nggak dilamar-lamar?!" balas Rika. Apa kubilang, mereka berdua itu tidak pernah akur. Heran, ada saja penyebab yang bikin mereka ribut. Aku dorong badan Rika agar terus jalan, dan tidak tersulut omongan Ulfa.

Baca Sekarang
Kisah Yuna

Kisah Yuna

Bunyen Heha
Cerita sederhana tentang mahasiswi bernama Yuna, yang mengejar cita-cita. Pernyataan cinta dari idola kampus membuat kehidupannya semakin berwarna. Namun, suatu keadaan memaksa Yuna harus memilih antara pacar pertama dan cinta pertama. Siapakah yang akhirnya akan dipilih Yuna?
Anak muda R18+PerjodohanCinta pertamaImutMenarik
Unduh Buku di App
Pembalasan Dendam Istri TKI

Pembalasan Dendam Istri TKI

alita novel
Mutia yang bekerja di luar negeri harus menahan diri saat suaminya menikah lagi lalu putrinya di aniaya. Setelah pulang ke Indonesia, Mutia bertekat untuk membalaskan semuanya.
Romantis R18+Keluarga
Unduh Buku di App
Dipaksa Menikah dengan Hartawan Misterius

Dipaksa Menikah dengan Hartawan Misterius

Irita Sarkar
Chelsea Kurniawan awalnya berasal dari keluarga kaya, tetapi ibunya meninggal ketika dia masih sangat kecil. Sejak saat itu, dia dibuat untuk menjalani kehidupan yang sulit. Ayah dan ibu tirinya bahkan memaksanya menikah dengan Tristan Sudrajat yang seharusnya menikahi saudara tirinya, Cheline. Tida
Modern KeluargaMisteriPerbedaan Status SosialMenyembunyikan identitasSelebritiCEOLicikMenarik
Unduh Buku di App
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

yuna novel

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan yuna novel di Bakisah