searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

gus wattpad

Gairah Liar Pembantu Lugu

Gairah Liar Pembantu Lugu

kodav
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Romantis R18+MenegangkanCinta pertamaPerkosaanBudak seksualPengurus rumahLicikMenarikUrban
Unduh Buku di App

Burung-burung telah berkicau di pagi hari. Matahari sudah terbit dari timur hingga masuk celah-celah jendela kamar orang yang sedang terlelap dalam tidurnya.

Alarm di nakasnya berbunyi, namun dihempaskan hingga hancur oleh pemiliknya. Sudah beberapa kali beli alarm namun nihil tidak ada yang selamat.

"ANINDYA, BANGUN... TELAT NANTI SEKOLAHNYA!!" Teriak Nisa, Bundanya.

"Apaan sih Bun... Anindya di skors tauuu, jadi nggak sekolah," Kata Anindya sembari menggeliat dalam tidurnya, mencari posisi yang lebih nyaman.

"Kamu tuh yah... Buat ulah apa lagi sampe di skors?!" Nisa duduk disebelah Anindya, menarik tangan putri semata goleknya.

"Anindya bully adek kelas," Jawab Anindya bangun dengan ogah-ogahan.

"Kenapa bully Adek kelas? Bisa-bisanya, Bunda nggak ngajarin ya!"

"Habisnya ngusik Anindya sih..."

Bunda menghela napas panjangnya. "Awas kalo besok-besok kena skors lagi, Bunda masukin kamu ke pondok pesantren tau rasa," Ucap Nisa saking gregetnya.

Anindya hanya memutar bola matanya malas, mana tega Bundanya memasukkannya di pondok pesantren. Anindya pun melanjutkan tidurnya yang sempat terusik lagi.

"JANGAN TIDUR LAGI ANINDYA!! ANAK SIAPA SIH? GEMES DEH."

"Bunda ih! Anindya masih ngantuk tadi malem begadang liat drakor, lagian nanti Anindya mau keluar," Ujar Anindya kembali bangun.

"Keluar kemana? Sama siapa?" Sergap Nisa cepat dengan pertanyaan.

"Biasa hehe, jalan-jalan sama sepupu," Jawab Anindya berjalan ke kamar mandinya.

"Dari pada jalan-jalan, mending ikut Bunda aja." Tawar Nisa.

Anindya membalikkan badannya seketika. "Kemana, Bun?" Tanya nya antusias. "Liburan kah?"

Nisa tersenyum tipis. "Ke pondok pesantren temen Ayah, mau ikut?"

Anindya mendengus. "Nggak nggak, Anindya nggak mau, nanti malah ribet disuruh pakai jilbab, pakai ciput, pakai baju syar'i dan apalah itu banyak banget peraturannya. Males."

"Udah Bunda tebak sih, pasti nggak mau ikut. Lain kali harus ikut, Bunda maksa," Nisa menyipitkan matanya, menatap Anindya.

"Iya Bunda... Tapi lain kali yaaaa."

"Alhamdulillah deh, akhirnya kamu mau juga." Nisa merubah ekspresi wajahnya menjadi sumringah.

"Lain kalinya dikali-kali ya, Bun!" Teriak Anindya kala Bundanya keluar kamar.

Anindya pun bersiap-siap sebelum Gilang—Sepupunya menyusul. Selesai mandi ia langsung berganti baju dan menggunakan make up natural.

Sambil menunggu dijemput, Anindya memainkan ponselnya yang tidak dibuka sedari semalam, kan kasian kesepian.

Anindya membuka room chatnya bersama Lita, teman lamanya.

Anindya: P

Litai: Nape nyai?

Anindya: Ikut gw yok

Litai: Kmn emg?

Anindya: jln sm Gilang

Litai: Lo lupa ato gmn dah, gw lg di sklh 🐕

Anindya: Gw gk lupa! gw cm nnya lo join kagak?

Litai: Klo iya macem mna keluar sklh ini bestyy😭

Anindya: Tnggl bobol pager blkng sklh ap sshny sih Ta!

Litai: Wah! Ajaran sesat

Anindya: Lo jadi gk sih! Ribet amat😑

Litai: Ya jadilah, Gw kan

Berperi ketemanan

Anindya: Gw tnggu di taman

Litai: Ya iyalah! Masa

Di toilet

(Read)

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Teriak Gilang sembari menyalimi punggung tangan Tantenya.

"Astaghfirullah, ampunilah ponakan saya ya Allah." Nisa menjingkat kaget mendengar teriakan ponakannya, anak dari kakaknya.

"Aamiin ya Allah..." Gilang meraup muka setelahnya.

"Anindya mana, Tante?"

"Anak Tante satu itu tuh! Kebo banget, Tante bangunin harus pake jurus-jurus yang manjur, baru bisa bangun," Ujar Nisa masih kesal dengan kejadian tadi.

"Curhat nih, Tan?" Tanya Gilang menaik turunkan alisnya tersenyum lebar.

"Nggak, cuci piring. Ya iyalah curhat."

"Iya deh, biar fast," Ucap Gilang sambil menuju sofa dan mendudukkan pantatnya.

Tak lama kemudian, seorang perempuan berjalan dengan riang menuruni tangga, lengkap dengan membawa tas ransel dan ponsel di genggamannya.

Baca Sekarang
Dijodohin With Gus

Dijodohin With Gus

FitriaNfz
Bagaimana jadinya kalau seorang Anindya yang bandel dan suka bikin onar diperebutkan oleh dua Gus beradik kakak? Anindya Alisya Syahreza. Anindya merupakan salah satu siswi paling bandel di sekolahnya. Sehari-harinya selalu ada aja ulahnya yang membuat guru geleng-geleng kepala, contohnya sering me
Anak muda KeluargaHumorPerjodohanHubungan rahasiaBeruntungTampan
Unduh Buku di App
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

gus wattpad

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan gus wattpad di Bakisah