/0/15589/coverorgin.jpg?v=19b448a2d83059ba8d3918d95d7937c5&imageMogr2/format/webp)
Keramaian malam terlihat indah untuk di pandang, langit yang gelap itu menjadi sedikit berkilauan dan terasa dingin. Salju pertama turun di malam hari menyambut natal.
Pohon-pohon natal sudah berdiri di setiap sudut jalanan.
Orang-orang bersuka cita berkeliaran di luar, dinginnya malam tidak menghalangi kebahagiaan mereka.
Namun, hal itu tidak berlaku dengan wanita cantik bernama Kimberly Feodora.
Jangankan untuk menikmati salju pertama turun, untuk tersenyumpun dia tidak mampu melakukannya.
Wanita itu duduk termenung di sisi jendela dengan gaun malamnya yang cantik, sebotol anggur di tangannya sudah hampir habis dia tegak.
Tubuh Kimberly terlihat kurus kering tidak begitu sehat dan sangat lemah.
Wajah cantik Kimberly terlihat merah sembab karena tidak berhenti menangis dan juga mabuk sepanjang waktu.
Kimberly menatap kosong salju-salju yang turun berjatuhan di ikuti oleh setetes air mata yang membasahi pipinya. Salju-salju itu tidak seindah tahun lalu.
Kimberly kembali menengak anggurnya seakan minuman itu adalah obat penghilang rasa sakit yang menderanya empat bulan terakhir ini.
Kimberly adalah seorang model kelas dunia yang terbiasa dengan kehidupan yang gemerlap penuh kemewahan dan kesenangan. Kimberly hidup mendapatkan banyak cinta, semua orang memuja dirinya karena kecantikan dan prestasinya.
Kimberly memiliki uang berlimpah, popularitas yang tinggi, apapun yang di lakukannya selalu memiliki efek besar kepada orang lain.
Semua orang mencintai Kimberly karena keberaniannya yang bicara secara terang-terangan dalam mengkritik sesuatu. Mereka menganggap Kimberly pemberani dan pahlawan di masa modern.
Namun, semakin banyak orang yang mencintai Kimberly, semakin banyak pula yang membencinya karena keangkuhan dan kebiasaan Kimberly yang berbicara kasar.
Dunia Kimberly yang gemerlap penuh kesenangan dan kemewahan itu hancur dalam waktu semalam.
Karena sebuah insiden, semua orang membenci Kimberly dan menganggap dirinya sebagai kriminal. Bahkan orang-orang yang dulu mencintainya, kini mereka menganggap Kimberly tidak lebih dari seonggok sampah.
Semua itu bermula ketika Kimberly berpisah dengan kekasihnya setelah dua tahun menjalin hubungan.
Satu minggu setelah Kimberly putus dengan kekasihnya, tiba-tiba sahabatnya yang selama ini sangat dekat dengan Kimberly mengumumkan akan menikah dengan mantan kekasihnya Kimberly.
Tidak hanya sampai di sana, Rachel yang Kimberly anggap sebagai sahabatnya yang berharga itu, ternyata sudah hamil selama satu minggu.
Rupanya, kekasih Kimberly memutuskan dirinya tepat ketika Rachel memberitahu bahwa dia hamil anaknya kekasih Kimberly.
Kimberly merasa terpukul dan sangat marah karena baru menyadari bahwa sesungguhnya sahabatnya itu telah menghianati dirinya dan menjadi penyebab putusnya Kimberly dengan kekasihnya.
Kimberly memutuskan untuk bertemu dengan Rachel di sebuah pesta, mereka bertengkar hebat di sebuah ruangan. Beberapa menit setelah pertengkaran itu selesai terjadi, Rachel di temukan meninggal di jalanan karena jatuh dari lantai lima.
Kimberly yang menjadi satu-satunya orang terakhir yang bertemu dengan Rachel akhirnya menjadi satu-satunya orang yang paling di curigai banyak orang termasuk kepolisian.
Semua orang percaya Kimberly yang membunuh sahabatnya itu di karenakan dendam dan cemburu atas penghianatan sahabatnya itu.
Penyebab kematian Rachel tidak ada orang yang di curigai selain Kimberly.
Bahkan, Sean, mantan kekasih Kimberly pun ikut menuduh Kimberly sebagai tersangka pembuhunan yang terjadi.
Karena kasus itu, satu persatu dunia Kimberly yang sempurna runtuh menjadi seperti puing-puing yang berserakan.
Kasus dan tuduhan yang menjerat Kimberly langsung mencorengkan nama dirinya dan semua pekerjaannya.
Banyak kontrak pekerjaan yang di batalkan membuat perusahaan harus membayar banyak kerugian.
Kimberly yang semula menjadi brand ambassador beberapa perhiasan, pakaian dan make up terkenal, secara tiba-tiba perusahaan besar itu langsung memutuskan kontrak memblacklist Kimberly dari dunia model. Tidak hanya sampai di sana, Kimberly di blacklist dari semua media.
Kasus persidangan yang berjalan cepat akhirnya membuat hakim memutuskan Kimberly tidak bersalah karena tidak ada bukti apapun yang bisa menguatkan bahwa Kimberly pelakunya.
Meski Kimberly terlepas dari tuntutan, kebencian semua orang semakin bertambah kepadanya. Orang-orang menuduh Kimberly menggoda dan menyogok hakim yang menangani kasusnya untuk membebaskannya.
/0/5965/coverorgin.jpg?v=8ba9dbc281bfef5db056c575f7bdedd2&imageMogr2/format/webp)
/0/2788/coverorgin.jpg?v=a321985b2eb12af9936fa31d72f8e053&imageMogr2/format/webp)
/0/3071/coverorgin.jpg?v=d26be2b565f4447644f20a6d1981c234&imageMogr2/format/webp)