/0/24927/coverorgin.jpg?v=09a6b4ac3c49d9c142eca1406092c220&imageMogr2/format/webp)
"Riana!
Cepat cuci piringnya" Mang Udin berteriak memanggilku dibelakang.
" Iya Mang, bentar lagi selesai" jawabku sambil menata piring untuk ku bawa ke gerobak didepan warung mang Udin.
Ya, karena aku bekerja di warung bakso Mang Udin.
Kedua orang tua ku sudah meninggal setahun yang lalu karena kecelakaan saat pulang dari sawah.
Kami memang tinggal di daerah perkampungan yang sebagian besar penduduknya bertani.
Aku mempunyai seorang kakak lelaki Bang Fajar namanya.
Dia bekerja serabutan, tapi seringnya nganggur karena memang susah susah gampang kerja di kampung.
" Riana, kamu sudah makan belum?" Tanya mang Udin padaku.
"Belum mang" jawab ku sambil mengelap piring yang tadi ku cuci.
" Ya udah sini nih tak buatin bakso spesial buat Riana" kata Mang Udin sambil tersenyum padaku.
"Makasih Mang, tau aja aku lapar" aku langsung menyantap bakso itu sampai habis.
Bakso Mang Udin memang terkenal enak dan murah dikampung ku, makanya warungnya rame terus dan bisa mempekerjakan ku.
Aku bekerja di warung Mang Udin dari jam 15.00 sampai bakso habis biasanya jam 20.00-21.00.
Lumayanlah dpt 50.000.
" Riana, kamu nggak bawa makanan? Laper nih!" Kata Bang fajar sambil tiduran di sofa ruang tamu saat aku baru sampai rumah.
" Ya abang masaklah apa yang ada di dapur, aku capek mau tidur.
Makanya Bang Fajar cari kerja sana dikota jangan ngandelin aku aja" ucapku sambil masuk rumah melewati Bang Fajar tanpa menolehnya.
Dia terlihat kesal padaku tanpa menjawab ucapanku.
Aku terkadang suka kesal dengannya, dia terlihat genit dan aneh padaku.
Pernah waktu itu aku sedang mencuci piring di dapur dan tiba tiba saja dia memeluk dari belakang.
Sekarang ini aku jadi agak takut dengannya.
Saat tidur pun pintu kamar harus aku kunci.
Takutnya dia berbuat macam-macam, karena kami sudah sama-sama dewasa. Ya, kami memang bukan saudara kandung aku cuma anak angkat yang diasuh oleh ibunya.
Kata ibu orang tua ku meninggal sebab kecelakaan, karena nggak punya saudara makanya aku diasuh oleh ibu.
Tapi aku sangat menyayangi ibu seperti layaknya seorang ibu yang sudah melahirkan ku.
Ibu wanita yang cantik dan baik, beliau sangat sabar dengan anak anaknya dan tidak membeda bedakan antara aku dan Bang Fajar.
Tapi sayang, beliau meninggal saat usia ku 20 tahun. Lebih tepatnya 3 tahun yang lalu, karena sekarang usiaku 23 tahun.
Seperti biasa aktivitasku bangun tidur jam 04.00 lalu membuat sarapan.
Menu kali ini aku masak sayur sop, sambal terasi dan tempe goreng ditemani segelas teh hangat.
Dulu sih aku sering minum kopi di cangkir ibu selalu aku yang habiskan hehehe ...
Tapi sekarang aku terkena asam lambung, jadi say no kopi deh!
Setelah selesei nyuci baju, beberes, mandi, sarapan dan otw kerja deh.
Eit... tapi bukan di warung mang udin ya! Tiap pagi aku selalu pergi menawarkan jasa cuci dan setrika baju.
Jadi ya door to door karena kan nyuci nggak tiap hari, dua hari sekali lah.
Pagi ini aku dapat job nyuci di rumah Bu RT.
Sebenarnya aku paling malas ke rumah beliau.
Karena anaknya itu lo bandel banget, mana iseng lagi kan ngeselin.
Anaknya masih kecil usia 5 tahun, Farel namanya.
Bu Rt saja sampai pusing dan kewalahan ngurusnya.
Hobinya mancing ikan, ya kali ikan di kolam di pancing.
Mana ikan mahal lagi, hadehhhh ada ada aja ni bocah.
" Mah Farel mau mancing!" Tu bocil udah nangkring di tepi kolam aja.
" Jangan Nak, itu ikan mahal!" Teriak Bu Rt sambil berlari menuju ke kolam samping rumah di mana biasanya aku jemur cucian.
Aku cuma tersenyum lucu melihat mereka.
Bu Rt ngomel ngomel panjang lebar tapi tu bocil cuek aja dan terus memancing ikan di kolam.
Sepertinya Bu Rt sudah capek ngomel, akhirnya nyerah dan membiarkan kegiatan si Farel.
Pernah nih ya seminggu yang lalu waktu itu aku lagi jemur pakaian.
Nah, tu bocil lagi mancing sambil mengayun ayunkan pancingannya. Saking semangatnya tu kail nyangkut di pinggang celanaku!
Haduh Farel... ya kali aku di kira ikan duyung apa!
" Mah dapat ikan besar!" Dia tertawa girang sambil menarik narik pancingnya.
" Farel nanti celanaku robek!" Aku berusaha melepaskan kail yang nyangkut di celanaku.
" Farel cukup! Kasian Mbak Riana!" Seru Bu Rt sambil menahan tawanya.
Setelah aku berhasil melepas kailnya aku buru - buru masuk menghindari kejahilan Farel.
Setelah semua pekerjaanku selesai, aku segera berpamitan.
Hari ini tidak ada job nyuci lagi, biasanya dari satu rumah ke rumah selanjutnya.
Daripada di rumah nganggur tidak ada kerjaan dan malas ketemu bang Fajar, mending ke rumah mang Udin bantuin istrinya buat bakso kan lumayan.
30 menit kemudian, aku sudah sampai di warung bakso Mang Udin.
" Lho kok jam segini udah datang Riana?" Tanya Bu Lastri sambil menatapku, lalu melirik jam dinding di warungnya sambil mengupas bawang di kursi panjang depan warung.
" Iya Bu lagi nganggur di rumah" aku meraih sapu di samping warung dan langsung menyapu halaman.
" Oiya Rin, Fajar sekarang kerja apa?" Tanya Bu Lastri menoleh ke arahku sesaat," ibu lihat dia tiap hari nongkrong di warung kopi sebelah".
/0/13205/coverorgin.jpg?v=20250123145004&imageMogr2/format/webp)
/0/14868/coverorgin.jpg?v=ed691902cab62c9f9016d20bc582a957&imageMogr2/format/webp)
/0/7242/coverorgin.jpg?v=9dd27e4d10822b34509e52f3feb4289f&imageMogr2/format/webp)
/0/8164/coverorgin.jpg?v=f4aa42100d8a061d880270e14b5d538e&imageMogr2/format/webp)
/0/17835/coverorgin.jpg?v=9b410988ca4abe070a9060a9bc8cd8e8&imageMogr2/format/webp)
/0/4318/coverorgin.jpg?v=a16a7f280a121aa972c6f257b844ac5a&imageMogr2/format/webp)
/0/19016/coverorgin.jpg?v=fa0a7ea0d31a1a092582abff71ac8703&imageMogr2/format/webp)
/0/9153/coverorgin.jpg?v=d739cadec9e6d9f609887335587c2f88&imageMogr2/format/webp)
/0/12939/coverorgin.jpg?v=20250122183652&imageMogr2/format/webp)
/0/21167/coverorgin.jpg?v=20250401114616&imageMogr2/format/webp)
/0/28848/coverorgin.jpg?v=9ff5f54c52ecac9586d2d0e9bb5d3f1a&imageMogr2/format/webp)
/0/16258/coverorgin.jpg?v=7d03e8c868292722ba2e6392be6dbf8a&imageMogr2/format/webp)
/0/3898/coverorgin.jpg?v=20250122110419&imageMogr2/format/webp)
/0/20579/coverorgin.jpg?v=20250124101151&imageMogr2/format/webp)
/0/10432/coverorgin.jpg?v=20250122182722&imageMogr2/format/webp)
/0/15598/coverorgin.jpg?v=20250123120925&imageMogr2/format/webp)
/0/5774/coverorgin.jpg?v=c4321a0e698161da875110311678e3a9&imageMogr2/format/webp)
/0/6658/coverorgin.jpg?v=6ddf3846795b2e35b6aade1bd2089ce0&imageMogr2/format/webp)
/0/14064/coverorgin.jpg?v=47e9031b9221cf7fb44b043b76672b6f&imageMogr2/format/webp)
/0/23589/coverorgin.jpg?v=20250429182552&imageMogr2/format/webp)