searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Merajut Asa

ISTRI MUDA AYAHKU

ISTRI MUDA AYAHKU

JEMYADAM
Alea Marisa Herlambang adalah gadis 19 tahun yang cantik dan cerdas. Gadis yang selalu patuh pada orang tua dan tidak pernah macam-macam. Setelah ayahnya terlibat kasus korupsi besar yang banyak merugikan negara, Alea bukan hanya ikut menjadi bahan bully semua orang di penjuru negeri, dia juga harus terpaksa berhenti dari kuliahnya dan kehilangan masa depan. Harta keluarganya dibekukan negara, ibunya mendadak struk karena suaminya yang tertangkap bersama wanita muda di sebuah hotel. Alea sudah tidak memiliki apa-apa dan tidak mungkin dia mengharap belas kasihan keluarga paman serta bibinya terus-menerus. Selain itu juga tidak ada yang mau memperkerjakan anak seorang koruptor, semua orang mencaci dan membencinya, bahkan memberi doa buruk untuk mereka. Untuk bisa mengurus ibunya Alea terpaksa menikah dengan seorang duda beranak satu yang anak laki-lakinya juga merupakan teman Alea di kampus. Apakah Alea akan tahan menjalani pernikahan dengan pria yang terlihat lebih pantas menjadi ayahnya? sementara anak laki-laki dari suaminya itu juga mencintai Alea sejak lama dan tidak pernah berhenti mengganggunya.
Romantis
Unduh Buku di App

"Maaf, Nduk, jika kamu harus menanggung semua ini," kata seorang wanita paruh baya dengan air mata bercucuran, sambil mengusap dengan lembut punggung sang putri yang menangis di atas pangkuan.

"Tapi kenapa harus Nada, Bu? Nada baru saja lulus sekolah dan Nada juga masih ingin melanjutkan ngaji di pesantren, Bu." Gadis belia itu masih saja tergugu.

"Kita sudah tidak memiliki apa-apa lagi yang bisa dijual untuk membayar hutang bapakmu pada Ndoro Brata, Nduk. Hanya ini satu-satunya cara agar keluarga kita bisa terbebas dari hutang yang kian lama, kian terasa mencekik." Bu Mul terdengar menghela napas berat.

"Lagi pula, keputusan bapakmu sudah bulat, dan tidak dapat diganggu gugat, Nduk. Beberapa waktu lalu, bapak sudah menyetujui pernikahanmu dengan Den Bian," lanjutnya seraya menyeka air mata yang terus saja menyeruak.

"Kenapa ndak Mbak Gina saja, Bu? Mbak Gina 'kan sudah dewasa dan sudah saatnya berumah tangga? Lagipula, bukankah Mbak Gina tergila-gila pada cucu bungsu Ndoro Brata itu, Bu?" Nada yang sudah mulai reda tangisnya, mendongak menatap sang ibu.

"Mana mungkin mbakmu itu mau, Da? Lagian, mbakmu itu cantik! Sayang, kalau gadis cantik seperti Gina harus menjadi pengantin pengganti untuk pemuda buta seperti cucu Ndoro Brata itu!" Sang bapak yang baru saja tiba di ambang pintu kamar Nada, menyahut. Suaranya terdengar begitu ketus.

"Apa? Bu-buta?" bibir Nada bergetar. Ingin rasanya, Nada tidak mempercayai apa yang barusan dia dengar.

"A-apa yang dikatakan bapak tadi benar, Bu?" tanya Nada hendak memastikan pada sang ibu karena sang bapak sudah keburu pergi dari sana, setelah mengatakan tentang kondisi pemuda yang akan menikahinya sore ini.

Bu Mul hanya bisa mengangguk, seraya menatap sang putri bungsu dengan tatapan sendu.

Air mata Nada kembali mengucur deras. Pilu hatinya mengetahui kenyataan getir yang harus dia terima. Sang bapak yang berhutang pada Ndoro Brata untuk berjudi dan mabuk-mabukan, tetapi dia yang dipaksa mengorbankan diri untuk menjadi pengantin pengganti bagi pemuda buta yang ditinggal kabur oleh calon istrinya, tanpa diberi kesempatan untuk mengenal terlebih dahulu pemuda tersebut.

"Sudah, Nduk, hapus air matamu! Sebentar lagi acara akan dimulai. Persiapkan dirimu untuk menjadi istri cucu Ndoro Brata," kata Bu Mul, setelah beberapa saat mereka berdua sama-sama terdiam.

Nada segera beranjak dari tempatnya bersimpuh di pangkuan sang ibu. Gadis belia itu lalu duduk di kursi rias dan merapikan riasannya dari sisa air mata. Sekuat hati Nada berusaha untuk tidak lagi menangis karena dia tak ingin membuat sang ibu semakin bersedih.

"Kenapa harus selalu aku jika itu mengenai hal-hal yang tak mengenakkan? Sedangkan untuk sesuatu yang membahagiakan, pasti Mbak Gina yang bapak dahulukan? Kenapa bapak selalu saja pilih kasih pada kami berdua? Bukankah, aku ini juga anak kandungnya?"

Nada bermonolog dalam diam. Tatapannya tertuju pada gambar dirinya yang ada pada pantulan cermin rias di hadapan. Tanpa terasa bulir bening kembali mengalir dari sudut netranya, setelah sang ibu keluar dari kamar, dan meninggalkan Nada sendirian.

Sementara di ruang keluarga, di rumah besar milik keluarga Ndoro Brata, semua orang sudah berkumpul termasuk sang mempelai pria. Acara akad nikah untuk Abian yang seyogyanya akan digelar secara mewah, tetapi akhirnya dilaksanakan secara sederhana karena pengantin wanitanya berganti, itu pun segera dimulai. Satu per satu acara berjalan dengan lancar hingga bacaan qabul terucap dari bibir pemuda yang saat ini tak dapat melihat karena kecelakaan akibat kebut-kebutan di jalanan.

"Saya terima nikah dan kawinnya Nada Assyifa binti Mulyono dengan mas kawin tersebut di atas, tunai."

Kata sah berkumandang ke seluruh penjuru ruangan, hingga dapat didengar oleh Nada yang masih duduk terdiam di depan meja rias, di kamar yang disediakan untuknya. Gadis itu pun kembali meneteskan air mata. Dia sama sekali tak menyangka jika saat ini statusnya telah berubah menjadi nyonya. Nyonya dari seorang pemuda yang sudah pasti tak pernah mengharapkan kehadiran wanita biasa seperti Nada dalam hidupnya.

Suara pintu yang dibuka dari luar, memaksa Nada menghapus air mata lalu berusaha untuk tersenyum pada Ndoro Putri Brata yang menjemputnya ke kamar.

"Tidak usah menangis dan sok bersedih! Kamu akan lebih enak hidup di sini, daripada di rumah orang tuamu yang sempit, dan hampir rubuh itu!"

Kata-kata wanita berusia senja yang wajahnya masih terlihat kencang karena rajin melakukan perawatan itu, mampu menggoreskan luka di hati Nada. Gadis belia itu pun hanya bisa menunduk dalam dengan bibir terkunci rapat, tak berani untuk bersuara. Melihat jika wanita belia di hadapan takut padanya, wanita berusia senja itu pun tersenyum jumawa.

"Ingat! Kamu dinikahi cucuku hanya untuk menggantikan mantan tunangannya yang kabur! Jadi, jangan pernah berharap jika keberadaanmu di sini akan diratukan layaknya seorang istri, dan menantu! Kamu itu hanya babu yang harus merawat Abian! Kamu sudah kami beli dari bapakmu yang pemabuk itu! Dan sebagai babu, kamu tentu harus bisa menempatkan diri!"

Baca Sekarang
Asa di Ujung Senja

Asa di Ujung Senja

Merpati_Manis
Demi membayar utang orang tua pada Ndoro Brata, Nada harus rela menjadi pengantin pengganti untuk cucu kesayangan orang terkaya di kampungnya itu, yang ditinggal kabur oleh sang calon istri setelah Abian mengalami kebutaan akibat kecelakaan. Abian, pemuda urakan yang senang mengikuti balapan liar d
Romantis R18+SukuPerjodohanKehamilanImutPeriMenarik
Unduh Buku di App
Asa di Ujung Sajadah#bukuke-2

Asa di Ujung Sajadah#bukuke-2

Suzy Wiryanty
Ini adalah buku kedua dari Trilogi#womenpowerseries. 1. Merah Hitam Cinta#bukuke-1 2. Asa di Ujung Sajadah#bukuke-2 3. Bukan Perempuan Biasa#bukuke-3 Reuni membawa petaka. Jihan Khairiyah sama sekali menyangka akan mengalami perceraian di saat tengah mengandung tua. Tommy Wiranata--suaminya, menga
Modern KeluargaPengkhianatanCinta segitiga
Unduh Buku di App
Ketika Istriku Tidak Meminta Jatah Lagi

Ketika Istriku Tidak Meminta Jatah Lagi

Coretan Asa
Ketika istriku tidak meminta jatah lagi, disitu lah ia hamil. pernikahan tanpa cinta dan selalu dia yang meminta duluan tak berhasil mendapat keturunan, tetapi disaat aku yang ingin melakukannya kami mendapatkan keturunan. Nasi telah menjadi bubur, karena nafsu aku telah menceraikannya dan menikah l
Romantis KeluargaSukuPerceraianPlayboyTampan
Unduh Buku di App
Merajut Asa Wattpad IndonesiaDownload Merajut Asa novel PDF Google DriveMerajut Asa gratis tanpa beli koin dan offlineMerajut Asa
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

Merajut Asa

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan Merajut Asa di Bakisah. Baca lebih banyak buku gratis tentang Merajut Asa Wattpad Indonesia,Download Merajut Asa novel PDF Google Drive,Merajut Asa gratis tanpa beli koin dan offline.