Cinta yang Tersulut Kembali
Balas Dendam Manis Sang Ratu Miliarder
Mantanku yang Berhati Dingin Menuntut Pernikahan
Jangan Main-Main Dengan Dia
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Mantan Istri Genius yang Diidamkan Dunia
Gairah Liar Pembantu Lugu
Cinta di Jalur Cepat
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Sang Pemuas
Bab.1
Tuan dan nyonya Vladislava meninggal saat Tatiana Vladislava putri semata wayang mereka berusia tiga belas tahun . Semenjak itu , Tatiana Vladislava tinggal bersama nenek Vasilisa Vladislava yang mempunyai kedai makanan Russia di Moscow . Tatiana Vladislava mempunyai dua teman laki sepermainan sewaktu masa kecil yang bernama Sevastyan Dvoryanstvo dan Matteo.
Sevastyan Dvoryanstvo anak keturunan bangsawan, sedangkan matteo dari latar belakang broken home. Ayahnya matteo seorang tukang kebun yang pemabuk , suka berjudi dan main perempuan. Sedangkan ibunya seorang pembantu. Dulu ibunya Matteo sempat stress karena kelakuan suaminya dan sempat hendak menggugurkan kandungannya dengan minum banyak bir hangat tapi kandungannya tidak gugur malah melahirkan Matteo. Karena sikap kedua orang tuanya yang tidak perduli pada Matteo itu membuat Matteo tumbuh menjadi seorang pria pemabuk yang suka berjudi dan suka bergonta ganti pasangan sex . Ya, matteo mewarisi kelakuan buruk almarhum ayahnya.
🎉
Pesawat rute Amerika - Moscow akhirnya mendarat juga di sheremetyevo internasional airport, Moscow. Semua penumpang keluar dari pesawat lalu berjalan ke bagian pemeriksaan paspor dan visa kemudian mengambil barang bawaan yang diturunkan dari bagasi pesawat. Seorang pemuda Russia tampan bertubuh atletis tinggi besar , rambutnya ikal berwarna pirang , dan bola matanya hijau berjalan bersama kakek neneknya.
"Berikan pasport ke nenekmu dan ambillah kereta barang untuk koper - koper kita , Sevastyan Dvoryanstvo..!"
Pemuda tampan Russia itu pun memberikan pasport ke neneknya lalu melihat ke arah Kakek Dvoryanstvo yang menunjuk sederetan kereta barang .
"Ya , kakek Dvoryanstvo . .!"
Sahut Sevastyan Dvoryanstvo dengan nada rendah tapi sopan dan tegas. Dengan sigap , pemuda itu melangkah lebar , tangannya terjulur mengambil kereta dorong barang. Kemudian mengambil empat koper besar dan diletakkan di atas kereta dorong barang. Kakek nenek Dvoryanstvo berjalan mendampingi Sevastyan Dvoryanstvo cucu laki kesayangan mereka yang mendorong kereta dorong barang .
"Selamat datang di moscow , tuan nyonya Dvoryanstvo."
Sapa Alexander petugas sekuriti sembari membungkukkan badannya dan menundukkan kepalanya sebagai tanda penghormatan pada orang-orang bangsawan.
"Kami ini pulang bukan datang. !"
Kakek Dvoryanstvo terkekeh sembari menepuk-nepuk pundak petugas sekuriti. Nenek Dvoryanstvo mengambil selembar uang seratus dolar dari dalam tasnya lalu diberikan pada suaminya ..
"Ini untukmu , Alexander.!"
Kakek Dvoryanstvo
memasukkan uang ke dalam saku baju petugas sekuriti.
"Terima kasih banyak , tuan nyonya Dvoryanstvo.!"
Sahut Alexander petugas sekuriti airport.
"Ohya Alexander, tolong beritahu pada ibumu kalau aku menunggunya di rumah kami .!"
Ucap nenek Dvoryanstvo dengan lembut dan keibuan.
"Pasti saya sampaikan pada ibu saya , nyonya Dvoryanstvo .!"
Nenek Dvoryanstvo
tersenyum sambil menepuk bahu Alexander petugas sekuriti lalu mereka bertiga berjalan keluar.
"Mama ... papa... "
Teriak sepasang suami istri yang berdiri di antara para penjemput.
"Kemarilah kalian berdua , lihat.. Sevastyan Dvoryanstvo anak kalian sudah sebesar ini .!"
Seru kakek Dvoryanstvo dengan bangga pada anak dan menantu yang mendekat pada kakek nenek Dvoryanstvo.
"Wouuw , gagah sekali Sevastyan Dvoryanstvo anakku .!."
Seru tuan Stanislav Dvoryanstvo pada anak laki semata wayangnya.
"Daddy , tidak ada orang yang bisa mengalahkan ketampanan dan kegagahan daddy. Hanya aku yang bisa mengalahkan Daddy .!"
Tukas Sevastyan Dvoryanstvo pemuda tampan sembari memeluk tuan Stanislav Dvoryanstvo
"Tingginya Sevastyan Dvoryanstvo anak laki kesayanganku ini .!."
Seru nyonya Stanislav Dvoryanstvo dengan wajah berseri-seri menatap Sevastyan Dvoryanstvo anaknya yang baru datang dari Amerika.
"Mommy.. aku tidak hanya tinggi badanku tapi kutinggalkan sepuluh pacarku dan semua menangis karena patah hati."
Seloroh putranya sambil memeluk nyonya Stanislav Dvoryanstvo.
"Siapa yang mengajarimu menjadi playboy , Sevastyan Dvoryanstvo anakku .?"
Tanya nyonya Stanislav Dvoryanstvo dengan lemah lembut pada putranya.
"Daddy...Daddy yang mengajariku tapi aku lebih lihai dari daddy , mom ."