/0/10504/coverorgin.jpg?v=70f46d2b7d1b54273dd655e97f0c6085&imageMogr2/format/webp)
“Esshh...aduh om Simon...terus oomm...arghhh!” Maya sang mahasiswi cantik dan bertubuh sintal berisi, salah satu penghuni kost milik om Simon itu terus mendesah dan merintih saat tubuh perkasa lelaki yang dipanggil Om Simon itu tengah menggenjot tubuh telanjangnya di ranjang kamar Om Simon yang mewah dan lebar.
Sementara Simon sang lelaki berbadan besar dan tegap itu sedang memajumundurkan pinggulnya untuk menekan habis liang senggama milik Maya.
“Plokkk...plokkk...arghhh....!” gerakan Simon saat menyatukan tubuhnya dengan tubuh Maya memunculkan suara erotis di kamar itu. Tubuh telanjang keduanya telah berpeluh keringat karena percumbuan telah mereka lakukan sejak sejam yang lalu di kamar itu.
“Arghh...maya tubuhmu nikmat sekali sayanggg...ahhhh!” ujar Simon dengan suara gemetar menahan birahi yang sedang membuncah dan keduanya tangannya meremas dua bukit kembar milik Maya yang sedang terlentang di bawahnya.
“Anu om Simon gede bangettt..eshhh...ahhh...owhhh!” desahan Maya dan lenguhannya membuat om Simon semakin mempercepat gerakan maju mundurnya itu.
“Aduhhh..om Simonnn...aku gak kuat lagi ommm...eshhh!” Maya mulai berteriak pelan di kamar itu. Mendengar itu Om Simon pun menghentikan sejenak genjotannya dan ia turun dari kasur kemudian dengan cepat ia membopong tubuh telanjang Maya.
“Aku mau dibawa kemana om?” tanya Maya sambil kedua tangannya bergelayut di leher dan pundak Om Simon.
“Kita crot di kamar mandi yuk, biar kalo sudah selesai kita bisa langsung buru-buru mandi, heheh!” ucap Om Simon sambil terus mengecup bibir Maya.
Sesampainya di kamar mandi setelah menurunkan tubuh Maya lalu Om Simon pun duduk di pinggiran bathub.
“Sini kamu duduk di selangkanganku yuk sayang!’ pinta om Simon dan Maya pun menegrti apa yang diinginkan pria gagah itu. Perlahan Om Simon memegang kontol besarnya yang sudah tegak berdiri itu dan Maya langsung menaiki paha Om Simon dan tak lama kemudian....
“Sleppp...blesss...arghh...owhhh...gede benget om anunya...ahhhh!” Maya terpekik sesaat kontol besar Om Simon terasa sesak menerobos masuk ke lubangnya yang telah basah sejak tadi di kasur.
“Ayo goyang sayang!” pinta Om Simon dan Maya pun yang sudah terbawa nafsu birahi pun mulai goyang maju mundur ssambil mereka berpagutan di kamar mandi itu. Suara desahan dan lenguhan kini berpindah ruang dari kasur ke kamar mandi.
Tak lama kemudian Maya pun mencapai klimaksnya.
“Serrr...serrr...arghhh...aku keluar ommm...arghhh!” gerakan pantat Maya di atas paha Simon pun melambat seiring dengan denyut kencang di liang senggama Maya.
Setelahnya giliran om Simon yang berpacu untuk meraih puncak kenikamatannya. Ia pun meminta Maya berdiri dan kedua tangannya bersandar ke dinding kamar mandi. Om Simon memeluk dari belakang sambil meraba dua bukit kembar milik Maya. Simon pun mengentot Maya dari belakang.
“Sleppp...blesss..arghhhh!” Maya terpekik lagi merasakan benda besar masuk lagi ke lubangnya.
Sekitar lima belas menit Simon genjot tubuh Maya dalam posisi berdiri akhirnya Simon pun klimaks.
“Crotttt...crottt..serrr...arghhh!” tubuh Om Simon sesaat menegang menyemburkan cairan pejunya di pantat Maya. Sementara kedua tangan Simon masih meremas kencang dua bukit kembar milik Maya.
/0/14679/coverorgin.jpg?v=c768c147056d564c34be55b532e7bb5e&imageMogr2/format/webp)
/0/5633/coverorgin.jpg?v=473528e6affb2aefc9d4b35de866c49e&imageMogr2/format/webp)
/0/13325/coverorgin.jpg?v=f9db7bf1ec9f385bd90ee444f0e58803&imageMogr2/format/webp)
/0/5504/coverorgin.jpg?v=35ab9f0bd86b36561c076b646f879983&imageMogr2/format/webp)
/0/3968/coverorgin.jpg?v=ceb6ecf5c18b901dd17f817d8465961f&imageMogr2/format/webp)
/0/5370/coverorgin.jpg?v=2a674aa6924609945d54c52e1c44793b&imageMogr2/format/webp)
/0/10760/coverorgin.jpg?v=d889c5707dfa6983bfd76d75e6104822&imageMogr2/format/webp)
/0/3926/coverorgin.jpg?v=4197dc5431d625fbde309664f6306c13&imageMogr2/format/webp)
/0/9959/coverorgin.jpg?v=e7a636a98918d8fe2356929a5f97b700&imageMogr2/format/webp)