Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Hot Ceo And Devil Wife

Hot Ceo And Devil Wife

Imas Gustina

5.0
Komentar
31
Penayangan
3
Bab

Maylinda : Cinta memang tidak kenal waktu. Siapa, kapan, dan di mana? Apakah cinta itu murni atau hanya nafsu. Tapi, semuanya bisa di jalani dengan senang hati. Saat kita mencintai seseorang yang terbayar dia adalah mantan teman kamu sendiri. Sakit? sulit, dan terluka. Antara dua pilihan. Cinta atau sahabat. Rela melepaskan atau bertahan dengan kebohongan. Namun, Hati terasa sangat berat untuk melepaskan. Hingga memutuskan bertahan dengan rasa penyesalan, dan bersalah membayangi hidupnya. Cinta itu begitu bodoh. Banyak pilihan yang datang. Tetapi, kenapa. Aku tertuju pada seseornag yang hadir dalam hati sahabatnya. Bagaimana bisa orang seperti aku suka dengan seseorang yang sudah punya istri. Apalagi adalah sahabat saya sediri. Rasanya aku ingin pergi dari kenyataan ini Tetapi aku terus terjebak dalam lubang cinta yang amat dalam. Dan membuat aku terpuruk dalam kegalauan yang hakiki. Dan harus melukai hati sahabat aku sendiri. Gimana tidak. Dia terlihat begitu terpuruk saat suaminya mencintai orang lain. Aku ingin merasakan cinta yang tulus dari seseorang. Tetapi kenapa? Kenapa harus suai sahabat aku sendiri yang jadi tumbalnya. Antara tega dan tidak tega? Aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri. Meski sebenarnya aku ingin berbicara jujur adanya. Tetap iu sulit. Dan status perceraian mereka keluar. Aku merasa sangat bersalah dengan kedekatan ku dengan suaminya. Meski itu awalnya hanyalah sebuah paksaan oleh temanku sendiri. Hingga kedekatan yang terpaksa itu berubah jadi binih-binih cinta. Clara : Pernikahan yang sempurna dan bahagia selamanya pasti akan jadi idaman banyak wanita. Tetapi tidak dengan pernikahanku. Yang hanya seumur jagung saja. Tidak ada bulan madu romantic. Atau kata cinta yang terucap dari suamiku. Dan aku wanita yang begitu bodoh membuat suamiku sendiri dekat dengan temanku. Hingga kedekatan itu membuat luka yang amat dalam pada diriku. Ingin rasanya aku meraih tangannya lagi. Tetapi semua sudah berubah. Sosok malaikat lain yang sekarang jadi teat dia bermadu kasih. Dan terpaksa aku harus merelakan hatiku, merelakan cinta yang aku bangun selama ini. Dan aku harus lapang dada melihat mereka bahagia. Meski harus menguras air mata. Dan rela untuk terus tersakiti. Di balik kebahagiaan sahabatnya dan suaminya.

Bab 1 Prolog

Maylinda :

Cinta memang tidak kenal waktu. Siapa, kapan, dan di mana? Apakah cinta itu murni atau hanya nafsu. Tapi, semuanya bisa di jalani dengan senang hati. Saat kita mencintai seseorang yang terbayar dia adalah mantan teman kamu sendiri.

Sakit? sulit, dan terluka. Antara dua pilihan. Cinta atau sahabat. Rela melepaskan atau bertahan dengan kebohongan. Namun, Hati terasa sangat berat untuk melepaskan. Hingga memutuskan bertahan dengan rasa penyesalan, dan bersalah membayangi hidupnya.

Cinta itu begitu bodoh. Banyak pilihan yang datang. Tetapi, kenapa. Aku tertuju pada seseornag yang hadir dalam hati sahabatnya. Bagaimana bisa orang seperti aku suka dengan seseorang yang sudah punya istri. Apalagi adalah sahabat saya sediri. Rasanya aku ingin pergi dari kenyataan ini Tetapi aku terus terjebak dalam lubang cinta yang amat dalam. Dan membuat aku terpuruk dalam kegalauan yang hakiki. Dan harus melukai hati sahabat aku sendiri. Gimana tidak. Dia terlihat begitu terpuruk saat suaminya mencintai orang lain.

Aku ingin merasakan cinta yang tulus dari seseorang. Tetapi kenapa? Kenapa harus suai sahabat aku sendiri yang jadi tumbalnya. Antara tega dan tidak tega? Aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri. Meski sebenarnya aku ingin berbicara jujur adanya. Tetap iu sulit.

Dan status perceraian mereka keluar.

Aku merasa sangat bersalah dengan kedekatan ku dengan suaminya. Meski itu awalnya hanyalah sebuah paksaan oleh temanku sendiri. Hingga kedekatan yang terpaksa itu berubah jadi binih-binih cinta.

Clara :

Pernikahan yang sempurna dan bahagia selamanya pasti akan jadi idaman banyak wanita. Tetapi tidak dengan pernikahanku. Yanga hanya seumur jagung saja. Tidak ada bulan madu romantic. Atau kata cinta yang terucap dari suamiku.

Dan aku wanita yang begitu bodoh membuat suamiku sendiri dekat dengan temanku. Hingga kedekatan itu membuat luka yang amat dalam pada diriku. Ingin rasanya aku meraih tangannya lagi. Tetapi semua sudah berubah. Sosok malaikat lain yang sekarang jadi teat dia bermadu kasih. Dan terpaksa aku harus merelakan hatiku, merelakan cinta yang aku bangun selama ini. Dan aku harus lapang dada melihat mereka bahagia.

Meski harus menguras air mata. Dan rela untuk terus tersakiti. Di balik kebahagiaan sahabatnya dan suaminya.

Galen Rey Surendra :

Perasaan dan Cinta tidak pernah udah di paksa. Selama ini aku tidak mencintai istriku. Aku hanya ingin segera menikah hanya karena tuntutan keluarga. Meski sempat ingin bersama dan mengikat selamanya berdua. Tetapi cinta yang memilih. Dan berlabuh pada ornag yang tepat. Meski sempat saling menolak untuk bersatu.

Kevlar Kin Liandra :

Laki-laki kasar dan arrogan seperti jatuh cinta dengan wanita lembut dan baik, apa itu salah?

Dan kenapa? Dia tidak pernah membalas cintaku sama sekali. Aku ingin bertanya. Kenapa? Tetap suaranya berjalan dengan semestinya. Aku mulai paham alasan dia kerena dia menolakku. Karena dia tidak nyaman denganku. Membuat aku memutuskan untuk mundur perlahan.

------

Mahlinda wanita cantik berwajah imut dengan kulit putih mulus. Kenyal seperti kulit bayi baru lahir. Ia punya ciri khas lesung pipi di pipi kirinya. Dengan bibir merah muda alami yang terlihat sangat menggoda kaum laki-laki. Wajah cantik tanpa balutan make up itu. Mengemudi mobilnya dengan kecepatan sedang. Berjalan menuju ke rumah sakit di mana dia di tugaskan sekarang.

May menganggukan kepalanya menikmati musik dj di mobilnya yang begitu nyaring membuat tubuhnya tak bisa berhenti untuk bergerak.

"Shiit... macet lagi." umpat kesal May. Memukul setir mobilnya.

Tit... Tit.. Tit...

May terus membunyikan klakson mobilnya berkali-kali. Membuat para mobil di depannya sangat geram.

"Hey.. Sabar, ini jalan umum." teriak salah satu pengemudi di depannya.

"Buruan, aku telat kerja." teriak May tak takut.

"Jika kamu tidak mau bersabar. Lebih baik cepat putar balik sana." May melihat laki-laki di depan mengemudi sembari menelfon seseorang. Ia memutar tubuhnya melihat di belakangnya. Begitu banyak mobil yang sudah rela terjebak macet.

May berdengus kesal. Menatap tajam ke arah mobil di depannya.

"Ini pasti gara-gara mobil depan itu." ucap May kesal. May melirik jam tangan berwarna coklat yang melingkar di tangannya. Jarum jam menunjukan pukul 7.30. Masih kurang 15 menit lagi dia juga harus sampai di rumah sakit sebelum jam 8.

"Tidak punya waktu lagi. Aku harus cepat sampai ke rumah sakit. Pasienku pasti sudah menunggu." ucap May. Ia melirik ke depan lagi. Mobil di depannya masih saja berhenti sambil telfon. Sementara mobil belakangnya tidak hentinya terus menyembunyikan klakson mobilnya. Tapi tetap saja. Laki-laki itu tidak perduli.

"Apa dia tuli." umpat keras May penuh emosi.

May yang sudah terlihat sangat geram. Ia segera membuka pintu mobilnya.

Melangkahkan kakinya keluar. Dengan langkah penuh emosi. may menghampiri mobil sport putih yang seenaknya berada di menutup jalan.

Tok... Tok.. Tok..

May mencoba mengetuk kaca mobil berwarna hitam pekat. Ia tak bisa melihat siapa yang ada dj dalam mobil itu. Belum ada jawaban. May mencoba mengetuk lagi kaca mobilnya. Hingga perlahan kaca mobil itu terbuka sedikit.

Ke dua mata laki-laki itu tertuju pada wajah cantik May. Dia sempat menghantuinya. Namun seketika mengalihkan pandangan matanya.

"Apa yang kamu inginkan?" tanya laki-laki di salam mobil. Dia terlihat sangat belagu. Meski wajahnya terlihat sangat tampan. Sepertinya laki-laki itu tidak tahu malu.

"Anda bisa pergi atau tutup telfon kamu lebih dulu." ucap May. Menarik ke dua alisnya ke atas. Ke dua kelopak matanya ikut tertarik. Menatap tajam wajah laki-laki tampan.

"Kamu punya mata, kan. Aku sedang telfon. Dna jika kamu mau pergi. Silahkan putar balik." ucapnya kentus.

May menggertakkan rahangnya. Memutar matanya malas. Ia berkacak pinggang semakin menajamkan matanya.

"Kamu pikir ini jalan punya nenek moyang kamu. Tidak! Dan anda harus taati peraturan. Dan ini adalah jalanan umum." May meraih ponsel laki-laki itu. Mematikan panggilan telfonnya. Lalu melemparnya di kursi samping tempat duduk laki-laki itu.

"Impas sekarang, kamu pergi dari sini." tegas May. Dia membalikkan tubuhnya. Dan melangkahkan kakinya kembali menuju ke mobilnya. Sementara laki-laki itu hanya terdiam menatap dengan wajah penuh kekesalan.

"Sialan! Berani sesekali dia denganku.

Memangnya dia siapa." gumam laki-laki itu. Ia mulai menyalakan mesin mobilnya. Dan melaju dengan kecepatan sedang. Saat mobilnya sudah jalan kembali. Semua mobil di belakangnya mulai berjalan normal.

"Nah, laki-laki songong gak tahu diri. Emang dia siapa. Penguasa di sini. Sampai seenaknya menutup jalan. Kalau aku bertemu dengannya lagi. Udah aku lempar sekalian itu ponselnya." geram May. Meski mobilnya sudah melaju lagi. Wajahnya masih terlihat sangat kesal. May mencengkeram erat setir mobilnya.

Helaan napas kasarnya keluar dari bibirnya. Ia segera menambah laju kecepatan mobilnya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Imas Gustina

Selebihnya
Mr Ceo Fall In love

Mr Ceo Fall In love

Romantis

5.0

"Tolong-tolong aku." teriak seorang gadis kecil yang terkurung dalam sebuah ruangan Tolongyang sangat gelap. Dengan lampu yang mati dan menyala berkali-kali. Tubuhnya begetar dengan napas yang semakin lama semakin sesak. Gadis kecil itu sangat phobia dengan kegelapan. Dadanya terasa sesak saat berada di ruangan gelap. Ingin sekali ia berteriak lebih keras, namun lehernya seakan terasa berat untuk mengeluarkan suaranya. Bagaikan seribu tangan berlomba untuk mencekiknya. Gadis itu duduk di pojokan ruangan, memeluk ke dua kakinya yang tak hentinya, menggumam pelan. Dengan ke dua kaki terus gemetar. dengan mata tertutup rapat. Suara tak asing itu, semakin membuatnya takut. Dia tahu, itu pasti suara tikus dan kecoa yang berkeliaran di sekitarnya. Ia terus menangis tersedu-sedu, dengan ke dua tangan masih memeluk kakakinya semakain erat. Menyembunyikan wajahnya di balik paha kecilnya. Rasa takut dalam dirinya semakin menjadi. Wajahnya mulai pucat. "Mama! Papa tolong aku" ucap gadis itu lirih, seakan suaranya sangat berat untuk keluar. Brakkk... Tiba-tiba seorang laki- laki menendang pintu yang sudah lapuk itu dan membukanya dengan paksa. Suara keras itu membuat kondisi wanita kecil itu terlihat mulai bangkit. Ia menatap ke depan. Mencoba tersenyum. Gadis itu terdiam, tersenyum tipis menatap ke arahnya. Lalu ia pingsan dalam dekapannya. Ia berjalan masuk dan menuntun gadis itu untuk segera pergi dari ruangan gelap yang membuatnya hampir saja mati ketakutan. -------- "Maafkan aku! Maaf!" ucapan itu tiba-tiba keluar dari bibirnya. Ia sontak tersadar dari tidurnya. Keringat dingin mulai bercucuran membasahi wajahnya. Dengan napas terenga-enga, di mencoba mengusap ke dua matanya yang masih terasa amat lengket. "Hah... itu lagi, mimpi itu lagi" ucap seorang laki-laki yang yang baru terbangun dari tidurnya. Ia mengusap ke dua matanya berkali-kali. Sembari menarik napasnya dalam-dalam, menahannya, lalu mengeluarkan secara perlahan. Pekerjaan yang melelahkan membuatnya tertidur, dengan tumpukan dokumen di atas meja. Namun yang membuatnya semakin pusing. Kejadian itu membuatnya takut karirnya terancam. Ia telah bersalah mengurung seorang gadis kecil yang tak sengaja menabraknya dengan sepedah kecil miliknya. Kesalahan yang sangat fatal yang pernah ia lakukan, dan hampir saja membunuh seorang gadis kecil. Kini ia berusaha melupakan kejadian itu, dan orang tua Arga membuat gadis itu benar-benar pergi jauh. Agar tidak ada orang yang menyakan apa yang terjadi lagi. Dan Arga bisa bebas dari hukuman. Bahkan dia jiga tidak tahu siapa sebenarnya gadis itu, dari keluarga mana! Karena kejadiannya sudah lama. Dan dia bahkan sudah lupa wajah gadis itu. Kini semua berlalu dan Arga Wijaya sudah tumbuh jadi seorang lelaki yang sangat tampan dan sukses. bahkan dia sudah bisa membahagiakan orang tuanya. Nama : Arga wijaya Statusnya: Jomblo dari lahir. Pekerjaan : Seorang ceo di wijaya group Sifat : posesif, introvet dan berhati dingin, dan juga Arrogan. Dia tidak pernah merasakan jatuh cinta pada wanita. Hobi: membuat semua orang bertekuk lutut padanya dan mematuhi perintahnya. Dan dia benar-benar gila akan kebersihan. Dan dia juga tidak mau ada orang membantahnya. Dari biografi singkat yang tercatat jelas. Tergambar secara tersirat sosok laki-laki berbadan tinggi, tegap, dengan dada bidang dan berwajah sangat tampan, bermata tajam dan bibir tipis, serta di tambah alis tebal membuat tatapannya semakin menajam. Kulit sawo matang miliknya tak mengahalangi wajah tampan dan manisnya, yang sudah ada sejak dia lahir. Wajah khas asia itu mampu membuat para wanita terpikat dengan ketampannya. Tetapi dirinya sama sekali tidak terpikat pada wanita. Setiap hentakan kakinya dan tatapan matanya menjadi sebuah mala petaka dan momok paling menakutkan bagi semua orang yang lewat di sampingnya jika bertatapan langsung dengannya. Wajahnya yang sangat dingin, terlihat menakutkan! Dan dia juga sangat gila akan kebersihan. Semua orang di kantornya bahkan harus menjaga kebersihan dalam ruangannya. Tidak boleh ada debu sedikitpun di kantornya debu yang menempel. Karena dia juga alergi dengan debu. Sifatnya yang berkuasa, membuatnya jadi sewenang-wenang. Tetapi itu tidak menghalangi repurtasinya di dalam bidang bisnis. Banyak orang yang tidak mau cari masalah dengannya. Sifatnya yang kejam dan dingin memiliki kekuasaan yang bukan main besarnya. Dia suka memerintahkan semua pegawainya bertindak cepat. Sesuai dengan apa yang di katakan, tidak boleh salah sedikitpun. Dan setiap pekerjaan harus selesai dengan tepat waktu. Tidak boleh di tunda-tunda lagi. di balik wajah yang sangat tampan, banyak gadis yang tergila-gila dengannya, tetapi sifatnya yang dingin dan tatapan tajamnya, membuat para gadis berpikir dua kali jika ingin mendekatinya. Ia juga tidak tertarik sama sekali dengan gadis-gadis yang ada di luaran sana. Hidupnya hanya untuk bekerja dan bekerja. Tidak pernah terpikirkan untuk mencari wanita.

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

Romantis

5.0

Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku