Lisa harus menerima kepahitan dirinya, Karena pada saat malam pengantin. Harus Diceraikan oleh Bambang laki-laki yang Sangat ia cintai. Seandainya saja Lisa Jujur Kepada Bambang mungkin ia tidak akan Diceraikan oleh Bambang
Sepasang pengantin sangatlah bahagia Lisa dan Bambang bagaikan raja dan ratu Sehari di dalam pesta pernikahannya. Bambang sangatlah bahagia dapat Mempersunting gadis cantik yang sekarang Telah resmi menjadi istrinya. Lisa sangatlah Bahagia bisa memiliki suami tampan dan Baik hati seperti Bambang. Bambang Adalah pemuda tampan, baik hati dan Lelaki yang sangatlah sukses.
Lisa adalah gadis yatim piatu korban Pemerkosaan. Kedua orang tua Lisa Meninggal karena serangan jantung akibat Musibah yang dialami oleh Lisa.
***Flash Back dua tahun yang lalu***
Peristiwa memilukan yang dialami Lisa Terjadi waktu dirinya menghadiri pesta Reonian teman-teman Smanya. Pada saat Ia akan pulang kerumah. Lisa yang sedang Menunggu taksi tiba-tiba dirinya di bekap Dari belakang oleh seseorang yang tidak Lisa kenali. yang menyekap Lisa dari Belakang, memakai topeng berwarna Hitam. Lisa akhirnya tak sadarkan diri dan Lisa sangat terkejut dirinya sedang berada Di hotel. disana Lisa melihat ada pemuda Gagah yang mulai mencium keningnya. Dan mengelus rambut panjangnya. Sedangkan Lisa hanya dapat menangis dan Meronta-ronta, meminta kepada pemuda Tersebut untuk melepaskannya.
"Tolong jangan Tuan, jangan Tuan aku Masih suci Tuan, tolong lepaskan aku Tuan. Jangan ambil kegadisan aku. Aku hanya Akan memberikan kegadisan aku hanya Untuk suami aku kelak." Lisa hanya Menangis sesegukan memohon supaya Dirinya dilepaskan. sebenarnya pemuda Tersebut yang merenggut kegadisan Lisa Adalah Bambang tetapi Lisa dan Bambang Sama-sama tidak mengenali karena Cahaya lampu di hotel tersebut sedang Mengalami kendala dalam penerangan Lampunya.
"Kamu tidak perlu takut sayang, aku akan Memberikan kebahagian yang tiada tara. Kamu pasti akan bahagia. aku akan Pelan-pelan supaya kau tidak kesakitan Sayang." Bambang berbisik ditelinga Lisa.
Lisa hanya ketakutan dalam tangisan yang Terdengar pilu menyayat hati Lisa berkata.
"Tolong Tuan, tolong lepaskan aku. jangan Tuan ambil kegadisan aku. jika aku sudah Tidak gadis lagi tidak akan ada yang mau Menikahi aku Tuan." Lisa memohon Dengan tangisan yang lebih kencang dari Sebelumnya, Lisa berharap Bambang Melepaskan dirinya.
Tetapi karena nafsu di dalam diri Bambang Yang telah memuncak dan seperti telah Dirasuki jin. Bambang menampar wajah Cantik Lisa sambil berkata.
"Kau tidak perlu takut Nona manis, aku Akan memberikan kamu kebahagian dan Syurga dunia yang tiada tara."
Bambang dengan sekuat tenaga berhasil Menerobos pertahanan Lisa. Sementara Lisa yang berada di bawah Bambang masih Menangis merintih kesakitan karena Bambang berhasil merenggut kegadisan Lisa, yang telah Lisa jaga selama ini. Harapan dan impian Lisa ternyata pupus. Akibat ulah pemuda yang telah merenggut Kegadisannya.
Setelah Bambang merenggut Kegadisannya, Lisa ditinggal begitu saja Seorang diri oleh Bambang. Bambang Selalu bersenang-senang dengan Gadis-gadis club malam di hotel berbintang Lima tersebut di kamar VIP nomor 314. Itu Adalah nomor kamar yang selalu Bambang Pesan. Bambang sangatlah tega sudah Merenggut kegadisan Lisa, dia dengan Teganya meninggalkan Lisa seorang diri. Di Kamar hotel tersebut.
Pagi-pagi Lisa sudah terbangun dengan Tampang kusut dan kalut. Lisa masih Menangis dengan derasnya. Lisa Nampaklah sangat ketakutan. Lisa Menangis sejadi-jadinya.
"Maafin Lisa Ayah, Maafin Lisa Bunda, Lisa Anak durhaka dan tidak berbakti. Lisa tidak Dapat menjaga makhota Lisa dengan baik. Seharusnya Lisa tidak menjadi seperti ini." Lisa berkata sembari menangis Meraung-raung mencabik- cabik seprai Dengan kuku tanggannya.
Lisa memberanikan diri ke kamar mandi, Dengan berjalan tertatih-tatih karena area Kewanitaannya masih kesakitan. Lisa Membersihkan seluruh tubuhnya dengan Sabun mandi tersebut sambil memukuli Tubuhnya karena Lisa sangatlah membenci Dirinya yang tidak mampu menjaga Makhota kegadisannya.
"Ya Allah maafin hamba mu, yang berlumur Dosa ini, Aku tidak bisa menjaga Kehormatan aku sebagai seorang gadis." Lisa berkata sambil menyabuni seluruh Tubuhnya.
Setelah selesai mandi Lisa berpakaian Dengan rapi, Lisa memangil taksi dari Kejauhan dengan jalan tertatih.
Malang nian nasib Lisa yang harus di Rengut paksa kegadisannya oleh pemuda Yang sama sekali tidak di kenal. Lisa Sangatlah membenci dirinya sendiri, Lisa Juga sangat depresi.
Lisa pulang dari hotel berbintang tersebut. Menggunakan taksi. Setibanya di rumah. Lisa menceritakan kejadian buruk yang Menimpanya kepada Ayah dan Ibunya.
Ayah dan Ibu Lisa sangatlah kaget dan Terkejut. Ayah dan Ibunya mendapatkan Serangan jantung mendadak dan Akhirnya Kedua orang tuanya meninggal dunia.
Lisa bagaikan menerima petir di siang Bolong. Kedua orang tua yang sangat Lisa Sayangi dan cintai meninggal dunia.
Sudah jatuh tertimpa tangga pula, Ungkapan tersebutlah yang cocok di Sematkan kepada Lisa.
Dengan beriringan air mata. Lisa mengiringi Kepergian kedua orang tuanya di Tempat Pemakaman Umum di daerah Jakarta Utara.
"Ayah, Ibu maafin Lisa, seandainya Lisa Tidak cerita ke Ayah dan Ibu Lisa tidak akan Membuat Ayah dan Ibu meninggal dan Pergi meninggalkan Lisa. Lisa memanglah Gadis yang jahat, Lisa telah membuat Ayah Dan Ibu meninggal dunia." Lisa berucap Sambil terus menititikan air matanya di Pusaran makam Ayah dan Ibunya.
***Kembali kemasa ini***
Bambang mengajak Lisa sang istri Tercintanya. untuk segera memasuki Kamar pengantin mereka. Betapa Kecewanya Bambang ketika ia Melakukannya dengan Lisa. Lisa sudah Tidak utuh lagi sebagai orang gadis.
Bambang yang kesal dan emosi. Menampar wajah cantik Lisa.
"Sakit Mas, hentikan Mas Bambang. Tolong Mas jangan pukulin wajah Lisa lagi Mas. Lisa mohon Mas. Mas sayangkan sama Lisa? Jika Mas masih sayang sama Lisa. Mas seharusnya berhenti memukuli wajah Lisa." Lisa berkata dengan memohon Kepada suaminya agar berhenti memukuli Wajahnya.
"Kamu ini ternyata bukan Gadis baik-baik Lisa, kamu itu gadis gampangan dan Murahan kamu sudah menipu ku. Jika aku Mengetahui kamu sudah tidak utuh. Aku Tidak mau menikahi kamu Lisa. Aku tidak Sudi memperistri kamu. Malam ini juga Kamu aku ceraikan. Besok surat dari Pengadilan menyusul. Kamu itu bukan Gadis baik-baik. Rugi donk aku menikahi Kamu. Gadis yang tampangnya polos dan Pemalu, ternyata bukan gadis baik-baik." Bambang terus menghina Lisa.
"Tolong Mas, Lisa mohon jangan ceraikan Lisa. Lisa tidak mau menjadi janda. Lisa Tidak punya siapa-siapa Mas. Ayah dan Ibu Lisa sudah meninggal sewaktu Lisa lulus SMA. Lisa mohon Mas." Lisa menangis Dengan air mata yang berderai. Sambil Bersujud di kaki sang suami.
"Aku tidak mau tau, kamu itu sudah bukan Istri aku lagi, Aku sudah menceraikan Kamu. aku sudah tidak peduli kepada Kamu. Sekarang bereskan barang-barang Kamu. Kamu angkat kaki dari rumah ku Sekarang juga." Bambang berkata kepada Lisa dengan nada meninggi dengan Menjambak rambut panjang Lisa.
Karena Lisa masih terduduk di lantai, Dengan menangis yang sangat memilukan. Bambang memasukan seluruh pakaian Lisa Ke dalam koper. Bambang Menyeret Lisa Dengan kopernya ke luar kerumah.
"Sekarang kamu segeralah angkat kaki dari Rumah ku. aku sangat membenci kamu Lisa. dan aku tidak mau berusan dengan Gadis munafik seperti kamu." Bambang Berkata dengan membentak Lisa sebelum Ia membanting pintu rumahnya dengan Sangat kerasnya.
Bersambung.
Buku lain oleh Xiao Mei Lin
Selebihnya