/0/15338/coverorgin.jpg?v=9578c57538e9e84fc22a65836f29ed9c&imageMogr2/format/webp)
Nagita Wangi Kuncoro nama gadis manis asli Cirebon sedang berkumpul di cafe depan kampus. Dia biasa dipanggil GITA oleh semua yang mengenalnya.
Selain sedang diskusi materi tugas kelompok tentu sambil ngemil berat.
"Kesiniin saos sambalnya, aku mau tambah. Kurang pedas siomayku," ucap Kusrini atau Rini teman Gita di kampusnya.
"Kamu kebiasaan, makan sambal pakai siomay bukan makan siomay dengan sambal," Gita mendorong botol saos sambal kearah Rini.
"Awas kena buku. Bisa bahaya," ujar Jafar teman diskusi mereka kali ini.
Satu group dengan para betina ini bikin Jafar paling macho tapi membuat dia gemuk karena setiap berkumpul selalu saja berteman makanan.
"Eh pejantan. Kamu sejak tadi kenapa enggak makan siomay mu? Kalau enggak doyan bilang, biar aku habiskan," protes Kumala yang oleh teman satu group dipanggil CUM-CUM karena tubuhnya paling gemuk. Padahal dia biasa dipanggil Mala.
"Cum-cum, betina gendut. Apa enggak cukup kamu sudah makan dua porsi?" Tanya Rini.
"Aku banyak keluar energi untuk berpikir. Wajar kalau aku makan banyak," Cum-cum paling jago nge-les.
Usia Gita saat ini 24 tahun. Dia sedang ambil S2 di kota Bandung.
Gita sudah punya seorang calon suami yang bernama Rusdi Pratama Habsyi. Usia mereka terpaut 3 tahun. Saat ini Rusdi berusia 27 tahun dan sudah bekerja sebagai pemilik yayasan sekolah di kota Cirebon.
Gita dan Rusdi dulu satu kampus saat S1 di Jakarta.
Gita mahasiswi baru dan Rusdi senior yang hampir lulus.
Rusdi melanjutkan S2 di UGM Jogja dan Gita tetap di Jakarta.
Mereka terbiasa LDR dan tak pernah ada kendala.
Kekuatan cinta mereka bisa menepis jarak dan waktu.
Bila ada waktu libur dari Jogja Rusdi akan ke Jakarta menengok pujaan hati.
Berlanjut sekarang saat Gita kuliah S2 di Bandung, Rusdi juga akan on the way ke Bandung dari Cirebon bila week end.
Rusdi memang serius pada Gita. Cintanya tak tergoyahkan.
Meskipun mereka harus LDR Karena beda kota Gita sama Rusdi ini tetap langgeng bahkan hubungan pacaran mereka ini sudah berjalan selama 5 tahun lamanya
***
"Pak, ini data pegawai baru yang sudah lolos seleksi dan siap terjun kelapangan mulai hari Senin depan," lapor manager HRD yayasan yang Rusdi pimpin. Yayasan KUSUMA BANGSA ini bergerak di dunia pendidikan. Memiliki sekolah dari TK, SD, SMP, SMA, SMK dan kursus bahasa inggris serta BIMBEL atau bimbingan belajar.
"Silakan aja dikelola. Kalau sudah anda ACC buat apa hal begitu lapor personal ke saya?" Jawab Rusdi.
"Tapi kan ada beberapa yang akan.ditempatkan di kantor yayasan Pak. Dan satu diantaranya akan jadi sekretaris tambahan untuk Bapak." Jawab manager HRD
"Ya anda aturlah. Soal sekretaris sebenarnya saya tak perlu tambahan. Walau bu Puji resign karena ikut suami pindah keluar Jawa. Kan masih ada dua sekretaris saya yaitu mbak Diah dan pak Gilbert. Sebenarnya dua itu sudah cukup buat saya," balas Rusdi.
"Lalu penempatan calon sekretaris ini bagaimana Pak?
"Taruh aja di sekretaris umum. Bukan khusus bantu saya. Jangan posisikan dia menjadi pengganti bu Puji. Terlalu cepat kalau kita enggak tahu kemampuannya.
"Pengganti bu Puji, mbak Diah aja."
"Baik Pak," sahut Mahmud, sang manage HRD
***
"Bagaimana persiapanmu?"
"Lancar jaya kayak bus," jawab Gita menyebut sebuah PO bus antar kota.
"Ha ha, kamu emang paling bisa ya Cinta," balas Rusdi.
"Harusnya A'a pas mau akhir semester gini enggak perlu kesini lah. Aku juga sibuk ama tugas kampus. A'a juga sibuk di yayasan. Aku enggak apa-apa koq A'a enggak datang asal terus ngabarin," Gita menyarankan Rusdi agar tak selalu datang.
/0/13509/coverorgin.jpg?v=3f5684bfb486071f01bad46b6b584823&imageMogr2/format/webp)