Buka APP dan Klaim Bonus Anda
"Usai Keputusan Cerai" adalah kisah pedih tentang cinta, pengkhianatan, dan kekuatan seorang wanita untuk bangkit dari reruntuhan hati. Hilya, istri setia yang dihancurkan oleh perceraian mendadak suaminya, Arham, harus menghadapi kenyataan pahit: kehamilannya diabaikan, sementara Arham memilih mantan kekasihnya.Tiga tahun kemudian, ketika Arham kembali mengemis rujuk, Hilya yang sudah berubah menjadi wanita tangguh di dunia kerja bertanya: "Apakah cinta layak diberi kedua kali?" Temukan jawabnya hanya di Bakisah-GRATIS!
🌟 "Saat cinta dikhianati, mampukah hati menemukan jalannya kembali?"
📚 Baca kisah emosional Usai Keputusan Cerai hanya di Bakisah!
💡 Unduh aplikasi Bakisah sekarang dan nikmati kisah seru ini secara GRATIS! 🎉📲
Bagian 1: Sinopsis novel lengkap Usai Keputusan Cerai
Bagian 2: Karakter utama dari Usai Keputusan Cerai
Bagian 3: Bab-bab paling populer dari Usai Keputusan Cerai
Konflik memuncak saat Arham, suami Hilya, memutuskan cerai via pesan singkat-tepat di saat Hilya hamil setelah dua kali keguguran. 😱 Arham, yang terobsesi pada mantan kekasihnya, bahkan menikah siri diam-diam, meninggalkan Hilya dalam kesendirian dan rasa malu. Namun, Hilya memilih bangkit: ia fokus pada karir dan anaknya, hingga suatu hari Arham muncul kembali, mengaku "menyesal".
Di tengah kebingungannya, Hilya juga harus menghadapi tuduhan palsu dari Aruna, istri Tristan-rekan kerjanya yang terobsesi padanya. Akankah Hilya jatuh lagi dalam lingkaran cinta beracun... atau menemukan kebahagiaan sejati di luar bayang-bayang Arham?
🔹 Hilya – Wanita yang tangguh dan mandiri. Meskipun hatinya telah hancur, ia tetap berusaha bangkit demi dirinya dan anaknya.
🔹 Arham – Suami yang terbelenggu oleh masa lalu. Setelah memilih pergi, ia justru menyadari kesalahan besar yang telah dibuatnya.
🔹 Mantan Kekasih Arham – Perempuan yang menjadi alasan di balik kehancuran rumah tangga Hilya. Namun, apakah ia benar-benar bisa memberikan kebahagiaan yang Arham cari?
🔹 Mbak Asmi – Kakak yang selalu mendukung Hilya dalam segala keadaan.
Usai Keputusan Cerai 10. Bertemu
Penulis: Lis Susanawati
- Bertemu
"Aku suka dengan perempuan sepertimu."
Aku terhenyak dan berusaha tetap tenang. Cari penyakit jika meladeni. "Mari kita lanjutkan pembahasan yang kemarin, Pak," ujarku mengalihkan pembicaraan.
"Saya serius!" ucapnya.
"Saya juga serius, Pak. Di sini saya bekerja bukan menggoda bos. Bukan menggoda suami orang. Saya cari uang bukan mencari cinta."
Tristan tersenyum miring lantas menegakkan duduknya dan menyalakan laptop. Kami mulai membahas masalah keuangan dalam projek dengan serius. Dari sudut mata, aku bisa melihat lelaki kaya ini sering diam sejenak memandangku.
Lima belas menit kemudian, masuk tiga orang yang menjadi tim inti kerja kami. Aku senang ada yang lainnya daripada hanya berdua dengan bos genit ini.
"Nggak perlu menatap curiga dengan saya dan Hilya. Kami bekerja secara profesional. Tentang gosip dan video kemarin, tolong abaikan." Tristan berkata pada timnya yang baru datang. Mencegah dan mengultimatum pada stafnya yang menatap aneh pada
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
Usai Keputusan Cerai 11. Maunya Apa?
Penulis: Lis Susanawati
- Maunya apa?
Panggilan itu membuatku menoleh. Mas Arham berdiri menenteng godie bag di tangannya. Perlahan lelaki itu mendekat.
"Titip ini buat Rifky. Aku janjiin beliin robot buat dia. Nunggu hari Minggu nanti kelamaan," ujarnya seraya mengulurkan godie bag padaku.
"Terima kasih." Aku mengambil goodie bag itu tanpa banyak bicara. Tapi saat aku hendak berbalik, dia tiba-tiba berbicara lagi.
"Hilya."
Aku berhenti dan kembali menoleh.
"Aku minta maaf."
Aku menatapnya dengan dingin.
Dia terdiam. Rahangnya mengencang. Seolah ada banyak hal yang ingin dia katakan, tapi tidak tahu harus mulai dari mana.
"Maaf, Pak Arham. Saya ingin pulang. Untuk urusan pekerjaan, bisa kita bahas dipertemuan berikutnya," kataku formal setelah dia diam tak segera bicara.
"Aku minta maaf, Hilya." Dia menatapku dengan ekspresi yang sulit diartikan. Ada luka, ada penyesalan. Tapi aku sudah terlalu lelah untuk peduli dan itu bukan urusanku lagi.
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
Usai Keputusan Cerai 12. Tidak Mudah
Penulis: Lis Susanawati
- Tidak Mudah
"Hari ini kita pulang, Sayang," ujarku pada Rifky yang duduk di atas tempat tidur. Seorang perawat tengah melepas selang infusnya.
Rifky menangis. Mungkin agak sakit. Aku buru-buru meraih dan menggendongnya. Mengusap lembut punggungnya.
Sedangkan Mbak Asmi yang baru kembali mengantarkan Yazid pulang karena harus sekolah, langsung berkemas-kemas. Saat itu jarum jam menunjukkan pukul delapan pagi.
"Kamu sama Rifky naik taksi saja, biar mbak pulang naik motor," kata Mbak Asmi setelah barang-barang beres semua.
"Apa nggak Mbak saja yang naik taksi sama Rifky."
"Nggak usah. Rifky mau sama kamu itu. Yuk, kita pulang sekarang."
Aku menggendong Rifky, Mbak Asmi membawa barang-barang kami. Pagi itu lorong klinik lumayan ramai oleh pembesuk.
Sepuluh menit kemudian, kami sudah sampai di rumah. Rifky langsung diseka dan digantikan baju oleh Mbak Asmi, sementara aku bersiap-siap berangkat ke kantor.
"Assalamu'alaikum." Suara di depan membuatku terkejut.
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
Jika Anda masih menyukai novel romantis yang mirip dengan Usai Keputusan Cerai, jangan lupa kunjungi bagian 'Penjualan-terbanyak' di situs web Bakisah untuk menemukan cerita-cerita serupa lainnya. Jika novel romantis yang Anda sukai tidak terdaftar di sini, Anda bisa mencarinya di aplikasi Bakisah. Selamat membaca!
2025-03-17
2025-03-17
2025-03-17
2025-03-14
2025-03-14
12922
8421
5703
5081
4107