Baca Bab Populer Sang Dewa Perang Terkuat Online Lengkap | Ulasan buku

Sang Dewa Perang Terkuat oleh Zila Aicha bercerita tentang William Mackenzie, seorang mantan Jenderal Perang yang menyembunyikan identitasnya dan hidup sebagai orang biasa setelah meninggalkan kerajaan. Ia menikahi seorang wanita dari keluarga kaya sebagai balas budi, namun dihina oleh orang-orang, termasuk istrinya. Tiga tahun kemudian, salah seorang anak buahnya meminta William kembali ke kerajaan dengan alasan penting. Akankah William menerima permintaan itu, dan bagaimana jika keluarga istrinya mengetahui bahwa dia sebenarnya adalah Dewa Perang yang dihormati? Buku ini memiliki 443 bab dan bisa dibaca di aplikasi Bakisah.

William Mackenzie menanggalkan gelar dan jabatannya sebagai seorang Jenderal perang di Kerajaan Ans De Lou. Ia menyembunyikan identitas aslinya, memulai hidupnya sebagai orang biasa lalu menikah dengan seorang Nona dari keluarga kaya lantaran sebagai balas budi. Dikarenakan identitas yang dianggap tidak jelas itu, orang-orang kerap menghina dirinya, bahkan istrinya pun tidak menghargainya.

Bagian 1: Sinopsis novel lengkap Sang Dewa Perang Terkuat

Bagian 2: Karakter utama dari Sang Dewa Perang Terkuat

Bagian 3: Bab-bab paling populer dari Sang Dewa Perang Terkuat

Bagian 1: Sinopsis novel lengkap Sang Dewa Perang Terkuat

Sang Dewa Perang Terkuat karya Zila Aicha menceritakan tentang William Mackenzie, seorang jenderal perang dari Kerajaan Ans De Lou yang meninggalkan gelar dan jabatannya. William memilih untuk hidup sebagai orang biasa dan menikah dengan seorang wanita dari keluarga kaya sebagai bentuk balas budi. Namun, karena identitasnya yang tidak jelas, banyak orang yang meremehkan dirinya, bahkan istrinya juga tidak menghargainya.

Tiga tahun setelah itu, seorang anak buah William datang dan memintanya kembali ke kerajaan karena ada alasan penting. William harus memutuskan apakah ia akan menerima perintah tersebut atau tetap hidup seperti biasa. Masalah semakin rumit ketika keluarga istrinya mengetahui bahwa pria yang mereka hina selama ini adalah Dewa Perang yang dihormati di kerajaan.

Cerita ini menggambarkan perjalanan William dalam menghadapi kenyataan bahwa identitasnya yang sebenarnya telah terungkap. Ia harus memilih antara kembali ke kerajaan dan berperang, atau tetap hidup dengan identitas yang selama ini ia sembunyikan. Buku ini memiliki 443 bab dan bisa dibaca di aplikasi Bakisah.

Para pembaca juga menyukai

Baca cerita dewasa Dihamili Paman yang Mandul novel | Ulasan buku

Baca Selengkapnya

Bagian 2: Karakter utama dari Sang Dewa Perang Terkuat

William Mackenzie: Dulu seorang Jenderal perang yang sangat dihormati di Kerajaan Ans De Lou, tetapi ia memilih untuk menanggalkan gelar dan jabatannya serta menyembunyikan identitas aslinya. Setelah itu, ia hidup sebagai orang biasa dan menikah dengan seorang wanita dari keluarga kaya sebagai bentuk balas budi. Meskipun dihina oleh banyak orang, termasuk istrinya, ia tetap menjalani hidup baru ini. Namun, setelah tiga tahun, salah satu anak buahnya datang dan memintanya untuk kembali ke kerajaan, membuka kemungkinan untuk mengungkapkan identitasnya yang sebenarnya.

Cassandra Wood: Istri William, seorang wanita dari keluarga kaya. Ia menikah dengan William sebagai bentuk balas budi, tetapi karena identitas suaminya yang tidak jelas, ia tidak menghargainya. Cassandra, seperti orang lain, menganggap William tidak lebih dari seorang pria biasa yang tidak layak dihormati.

Bagian 3: Bab-bab paling populer dari Sang Dewa Perang Terkuat

Sang Dewa Perang Terkuat

Penulis: Zila Aicha

Sang Dewa Perang Terkuat 1. Ayo Bercerai!

Saat ini keluarga Wood sedang berkumpul bersama di ruang keluarga mereka setelah melakukan prosesi acara pertunangan antara Shirley, si bungsu dari keluarga Wood dan Peter Green, seorang putra dari pemilik tambang emas di Carlo Hill.

Cassandra Wood, istri Bill sedang duduk di bagian pinggir dan terlihat tidak terlalu menyukai berada di sana. Beberapa kali ia melihat suaminya diperintah oleh keluarganya dan hanya menurut. Ia kesal. Sangat kesal.

Bagaimana tidak, suaminya itu tidak memiliki wibawa sedikit pun dan kerap menjadi bulan-bulanan keluarganya. Ia begitu ingin sekali melihat suaminya melawan, setidaknya sekali saja. Tapi, nyatanya sampai mereka menikah selama hampir tiga tahun lamanya, Bill masih juga sama. Masih menjadi seorang pencundang yang tidak berguna.

"Cepat isi gelas ini, Bill!" perintah Shirley pada kakak iparnya.

Bill dengan tenang mengambil botol wine merah dan membukanya dengan cepat lalu mengisi gelas Shirley kembali. Dia lalu berdiri di samping lelaki tua yang merupakan kakek Cassandra, Christopher Wood yang berwajah runcing mirip burung gagak.

Shirley pun tersenyum senang dan menyesap wine-nya perlahan.

"Kau lihat kan, Sayang? Kakak iparku ini sangat baik hati mau melayani kami semua dengan baik," ujarnya pada Peter.

Peter Green, laki-laki yang akan segera menikah dengan Shirley itu ikut tersenyum puas, "Benar. Kau sangat beruntung sekali, Sayang."

Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.

Sang Dewa Perang Terkuat 2. Cepat Minta Maaf!

Lelaki itu sudah tersulut emosi. Christopher yang begitu terkejut segera bertanya, "Kenapa kau berteriak pada Peter, Bill?"

Bill menunjuk Peter dengan jari telunjuknya dengan amarah yang tidak terkendali. "Dia-"

"Apa yang kau lakukan? Kenapa menunjuk Peter seperti itu?" ucap Shirley, sudah mendekat ke arah calon suaminya, terlihat kesal dengan tingkah kakak iparnya.

"Dia bilang mau mendekati Cassandra," ucap Bill sambil menggeram marah.

Shirley terbelalak kaget dan langsung mengangkat tangan, berniat menampar Bill. Tapi dengan sigap, Bill berhasil menepisnya.

"Kau. Berani sekali kau menuduh hal kotor seperti itu. Dia tidak serendah kau, Bill!" ujar Shirley kesal luar biasa.

"Dia yang mengatakannya sendiri. Dia-"

"Cukup, Bill!" teriak Christopher, terlihat begitu murka.

Bill menghela napas panjang. Dadanya kembang kempis, menandakan ia begitu marah.

Peter berkata, "Apa maksudmu berkata seperti itu? Aku hanya mengatakan istrimu cantik. Apakah itu salah?"

Ia beralih pada Chistopher, "Tuan Wood, saya hanya bertindak sopan saja, memuji calon kakak ipar bukankah bukan suatu masalah?"

Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.

Sang Dewa Perang Terkuat 3. Siapa Kau?

Bill duduk di depan kios buah Emma sampai pagi. Sang pemilik kios itu cukup terkejut saat melihat Bill berada di sana dengan pakaian yang sama. Tapi, dia tidak bertanya apapun lantaran melihat ekspresi Bill yang agak kusut.

Saat Bill membereskan buah-buah yang berserakan di lantai, seorang pembeli buah yang sedari tadi sudah berada di sana sejak kejadian sebelum Bill datang itu mendekat kepadanya.

Bill menoleh kepadanya dengan tatapan heran. "Ya Tuan, ada yang bisa saya bantu?"

"Ada, Jenderal."

Pupil Bill sontak membesar mendengar panggilan itu.

Kenapa orang ini memanggilnya 'Jenderal'? Apakah dia mengenal dirinya? Tapi bagaimana mungkin?

Bill segera saja menaruh keranjang buah itu dan menatap laki-laki muda berpenampilan rapi itu dengan pandangan penuh selidik.

"Siapa kau? Kenapa kau memanggilku 'Jenderal'?"

Pria muda yang Bill tebak usianya berbeda jauh di bawahnya itu berkata, "Ini saya, Jenderal. Anak buah Anda. Andrew."

Bill menyipitkan mata, sambil mencoba mengingat-ngingat. Yang mengetahui wajah aslinya hanyalah segelintir orang.

Apakah itu mungkin memang orang yang dia kenal? Tapi, rasanya wajahnya tidak seperti sekarang yang terlihat, pikir Bill.

Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.

Jika Anda masih menyukai novel romantis yang mirip dengan Sang Dewa Perang Terkuat, jangan lupa kunjungi bagian 'Penjualan-terbanyak' di situs web Bakisah untuk menemukan cerita-cerita serupa lainnya. Jika novel romantis yang Anda sukai tidak terdaftar di sini, Anda bisa mencarinya di aplikasi Bakisah. Selamat membaca!