Redovan Jamil
1 Buku yang Diterbitkan
Buku dan Cerita Redovan Jamil
Cinta Sedalam Doa
Romantis Penyesalan hanya datang dibelakangan waktu. Penyesalanku atas tindakannya telah memutuskan cinta pertamaku, Naira Asqalani. Cinta yang sudah 3 tahun lamanya. Kemudian aku memilih untuk menjalin hubungan dengan gadis yang baru dikenal semasa kuliah, Qirani Albanjari namanya, juniornya di organisasi.
Naira jatuh sakit. Ia terpuruk dan tidak bisa menerima kenyataan bahwasannya kami tidak lagi bersama. Naira tidak bersemangat menjalani kuliah. Perkuliahannya berantakan. Nilainya anjlok.
Kini aku menjalani hubungan bersama Qirani dengan harapan melangkah ke jenjang yang lebih serius. Aku berusaha sekuat tenaga membantu membuatkan skripsi Qirani agar pacarku itu cepat wisuda. Tapi air susu dibalas dengan air tuba. Selepas Qirani wisuda ia pulang ke kampung halamannya dan ia balikan dengan mantannya semasa SMP.
Aku marah besar. Aku memutuskan hubungan cintaku dengan Qirani. Qirani malah senang. Aku kecewa berat, ia menangis dan bersedih.
Aku mencoba mendekati kembali cinta pertamaku, Naira. Ternyata Naira sudah punya tunangan. Aku sungguh kecewa. Aku terpukul. Aku menyesal telah menyia-nyiakan cintanya Naira.
Kemudian aku memutuskan merantau ke Pekanbaru karena tidak sanggup menyaksikan cinta pertamaku menikah dengan lelaki lain selain diriku.
Di Pekanbaru aku memulai karirku dari nol. Aku bekerja di kantor pajak. Aku disukai oleh atasanku. Karirku meningkat dan aku mendapatkan promosi untuk naik jabatan. Banyak rekan kerjaku yang terus menggodaku. Ada Nuni, Ayu, dan Mona. Tapi aku tidak ingin pacaran lagi. Aku ingin mempersiapkan masa depan sebaik mungkin, baik dari segi karir maupun finansial.
Aku jarang pulang ke kampung, Sijunjung. Aku menyuruh orang tua dan keluargaku ke Pekanbaru untuk melepas rindu. Hatiku enggan untuk menginjakkan kaki di kampung halaman. Naira telah menyakitiku dan memilih menikah dengan lelaki lain. Qirani juga telah mengecewakanku. Teganya ia kembali dengan mantan pacarnya. Waktu memang tidak berpihak kepadaku. Jika kisah ini bisa diputar ulang aku tidak ingin memutuskan Naira kala itu. Dan tidak akan pernah mencoba membuka hati untuk Qirani. Namun semuanya telah terlanjur dan aku harus menerima serta menjalani lika-liku hidup dengan kondisi apapun.
Ternyata Naira gagal menikah. Reno sahabat lamaku menelepon dan mengabarkan berita itu kepadaku. Aku hanya terdiam. Aku tidak tahu harus bersikap apa? Harus berbahagia atau harus bagaimana?
Aku jadi sulit tidur. Aku berjuang dengan segala apa yang aku bisa. Mendekati semua teman Naira. Meminta bantuan kepada mereka meski hanya berujung jalan buntu. Aku menemui Naira ke rumahnya. Naira bersikap dingin seperti batu es. Aku terus saja berjuang dan telah menurunkan dan menahan egoku. Aku tahu selama ini aku telah menyia-nyiakan cintanya Naira.
Sudah hampir setahun aku terus mayakinkan Naira dengan keseriusan cintaku padanya. Setiap salat aku berdoa kepada Tuhan agar dilembutkan hati Naira. Aku merubah sikapku dan pandanganku terhadap wanita. Aku berupaya memperbaiki diri dan rajin salat ke masjid.
Aku berdoa kepada Tuhan agar dilembutkan hati Naira. Agar Naira bisa memaafkanku dan bisa menerimaku kembali. Aku hanya berharap kepada Tuhan. Dari kejauhan aku selalu mengamati Naira. Tetapi Naira masih saja memilih sendiri. Kini, aku sudah rela Niara bahagia dengan lelaki pilihannya. Aku kini sadar telah membuat Naira kecewa selama ini.
Aku seumpama mendapatkan durian runtuh. Naira membuka hatinya kembali untukku. Aku berjanji tidak akan mengecewakannya lagi. Aku meyakinkan Naira. Aku bersungguh-sungguh padanya. Naira percaya kembali padaku. Kami akhirnya memutuskan untuk menikah setelah lika-liku cinta kami yang rumit.
Aku menjadi lelaki yang beruntung, meski menikah pada umur yang tidak muda lagi. Naira hamil dan melahirkan anak pertama kami yang lucu. Anak perempuan berkulit putih dan bermuka oval. Kami hidup bahagia. Karirku semakin baik. Ekonomi keluarga juga ikut membaik.
Aku bersyukur bisa menikah dengan Naira. Aku yakin Naira juga senang dengan kehidupan kami. Hingga pada akhirnya kami menjadi sepasang suami istri yang saling melengkapi.
Anda mungkin suka
Mengandung Anak Tuan Serigala
Linsing Fang Yi Lan adalah seorang mahasiswi jenius dari jurusan kedokteran. Walaupun memiliki otak yang jenius, tetapi Yi Lan benar-benar buruk dalam menilai seorang pria. Di hari ulang tahunnya yang ke-20, Yi Lan tidak sengaja memergoki kekasihnya sedang berselingkuh dengan adik tirinya. Belum cukup sampai disana, Ayahnya malah menyuruhnya untuk merelakan kekasihnya untuk adik tirinya itu. Selain itu, dia malah dipaksa untuk menerima lamaran dari seorang pria hidung belang. . Yi Lan tentu saja tidak bisa menerima keputusan Ayahnya. Dia langsung memberontak sejadi-jadinya. Dia merasa takdirnya benar-benar kejam dan tidak adil. Dengan segala daya upaya, Yi Lan akhirnya berhasil melarikan diri dari rumah Ayahnya. . Di dalam pelariannya, Yi Lan tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang sedang terluka parah. Pria itu berwajah sangat tampan dan dingin. Tubuhnya juga terlihat sangat kekar dan kuat. Tetapi sayangnya, ketika pria itu pingsan, pria itu tiba-tiba berubah wujud menjadi seekor serigala hitam yang berbulu lebat. . Yi Lan benar-benar terkejut saat melihat perubahan pria itu. Dia refleks langsung berusaha untuk melarikan diri. Tetapi sayangnya, hati nuraninya sebagai seorang dokter melarangnya untuk meninggalkan pria itu. Karena dibebani oleh rasa iba, Yi Lan akhirnya menolong pria itu. . Setelah luka-lukanya diobati, pria itu akhirnya kembali berubah wujud menjadi manuisa. Tetapi sayangnya, bukannya berterima kasih kepada Yi Lan, pria itu malah mengigit leher Yi Lan sampai meninggalkan jejak. Setelah itu, pria itu langsung memperkos4 Yi Lan dengan ganas. . " Wangimu benar-benar enak Nona..., mulai malam ini, kau adalah pasanganku, aku akan membuatmu mengandung anak-anakku... !!" . Yi Lan hanya bisa menangis histeris saat diperkos4 oleh pria itu. Dia merasa nasibnya benar-benar sangat buruk. Kesialan menimpanya tanpa henti. Seandainya memungkinkan, dia ingin mati sekarang juga. Gairah Liar Dibalik Jilbab
Gemoy Kami berdua beberapa saat terdiam sejanak , lalu kulihat arman membuka lilitan handuk di tubuhnya, dan handuk itu terjatuh kelantai, sehingga kini Arman telanjang bulat di depanku.
''bu sebenarnya arman telah bosan hanya olah raga jari saja, sebelum arman berangkat ke Jakarta meninggalkan ibu, arman ingin mencicipi tubuh ibu'' ucap anakku sambil mendorong tubuhku sehingga aku terjatuh di atas tempat tidur.
''bruuugs'' aku tejatuh di atas tempat tidur.
lalu arman langsung menerkam tubuhku , laksana harimau menerkam mangsanya , dan mencium bibirku. aku pun berontak , sekuat tenaga aku berusaha melepaskan pelukan arman.
''arman jangan nak.....ini ibumu sayang'' ucapku tapi arman terus mencium bibirku.
jangan di lakukan ini ibu nak...'' ucapku lagi .
Aku memekik ketika tangan arman meremas kedua buah payudaraku, aku pun masih Aku merasakan jemarinya menekan selangkanganku, sementara itu tongkatnya arman sudah benar-benar tegak berdiri.
''Kayanya ibu sudah terangsang yaa''? dia menggodaku, berbisik di telinga.
Aku menggeleng lemah, ''tidaaak....,Aahkk...., lepaskan ibu nak..., aaahk.....ooughs....., cukup sayang lepaskan ibu ini dosa nak...'' aku memohon tapi tak sungguh-sungguh berusaha menghentikan perbuatan yang di lakukan anakku terhadapku.
''Jangan nak... ibu mohon....
Tapi tak lama kemudian tiba-tiba arman memangut bibirku,meredam suaraku dengan memangut bibir merahku, menghisap dengan perlahan membuatku kaget sekaligus terbawa syahwatku semakin meningkat.
Oh Tuhan... dia mencium bibirku, menghisap mulutku begitu lembut, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Suamiku tak pernah melakukannya seenak ini, tapi dia... Aahkk... dia hanya anakku, tapi dia bisa membuatku merasa nyaman seperti ini, dan lagi............
Oohkk...oooohhkkk..... Tubuhku menggeliat!
Kenapa dengan diriku ini, ciuman arman terasa begitu menyentuh, penuh perasaan dan sangat bergairah. "Aahkk... aaahhk,," Tangan itu, kumohooon jangan naik lagi, aku sudah tidak tahan lagi, Aahkk... hentikan, cairanku sudah keluar.
Lidah arman anakku menari-nari, melakukan gerakan naik turun dan terkadang melingkar.
Kemudian kurasakan lidahnya menyeruak masuk kedalam vaginaku, dan menari-nari di sana membuatku semakin tidak tahan. "Aaahkk... Nak....!"