Nayra Hamasah
1 Buku yang Diterbitkan
Buku dan Cerita Nayra Hamasah
Istri yang Dianggap Sempurna
Romantis Keyyan Munir, pria dengan segala kesempurnaan fisik dan mengagungkan kecantikan seorang perempuan, nyatanya menuai kegagalan dalam pernikahannya yang pertama dikarenakan faktor ekonomi. Begitu pula dengan pernikahannya yang kedua. Gagal kembali hanya karena Keyyan bukanlah pria berduit.
Kenyataan hidup benar-benar menamparnya kuat bahwa cinta maupun kelebihan fisik tak sanggup membuat seorang istri bertahan hidup dengannya.
Shabilal Haq atau yang disapa dengan Shabby, sebuah wujud manusia yang lahir dengan organ intim ganda. Selama hidupnya, ia menjadi seorang pria hingga diusianya yang ke 15 tahun, Shabby menyadari bahwa ia mulai menyukai seorang pria, mulai suka tampil dengan gaya feminim, dan yang lebih penting lagi, Shabby mengalami menstruasi, meskipun di atas bibirnya tumbuh kumis lebat bak seorang pria.
Lalu, apa jadinya jika seorang Shabby yang kemudian menetapkan jati dirinya sebagai seorang perempuan yang tampil cantik, bertemu dengan Keyyan, si duda tampan yang jatuh cinta dan menikahinya, padahal Shabby belum sepenuhnya menjadi seorang perempuan tulen?
Akankah Keyyan tetap bertahan di sisi Shabby di saat ia mengetahui rahasia kelam istrinya yang dianggapnya cantik itu?
Anda mungkin suka
Gairah Nikmat Kopi Susu
Juliana 21+
"Pantas belum jalan, ada maunya ternyata" Ujar Fany
"hehehehe... Yuk..." Ujar Alvin sambil mencium tengkuk istrinya.
Fany segera membuka handuknya. Buah dadanya menggantung indah, perutnya yang rata dan mulus, serta area kemaluannya yang ditutupi rambut hitam langsung muncul. Alvin segera memeluk Fany dan melumat buah dadanya dengan rakus.
"Pintu sudah dikunci? " Tanya Fany
"Sudah...." Jawab Alvin disela mulatnya sedang mengenyot puting pink milik Fany
"nyalain Ac dulu" suruh Fany lagi
Sambil melepas sedotannya, Alvin mencomot remote AC lalu memencet tombol ON.
Kembali dia melumat buah dada Fany bergantian kiri dan kanan, buah dada yang putih dan terlihat urat-urat merah dan biru di buah dada putihnya, membuat Alvin makin rakus melumatnya.
Sambil menrunkan celana pendek dan celana dalamnya, dia membuka kaosnya, lalu merenggangkan paha Fany, ujung kontolnya yang belum tegak sempurna diberi ludah lewat jari tengahnya di bagian kepala, lalu menggosok gosok pelan di bibir vagina Fany.
Fany mendesah dan merasakan mulai ada rangsangan di bibir kemaluannya, lalu tiba-tiba masuk batang berurat milik Alvin di vagina Fany yg belum begitu siap dan basah, pelan2 lelehan cairan membasahi dinding vaginanya, Alvin mulai menggoyang dan naik turun, Fanny memeluk bagian pinggul suaminya, pahanya dibuka lebar.
Tidak lama kemudian.....