Kinan Larasati
Buku Kinan Larasati(2)
Mr Devil
Romantis Seorang wanita tengah berjalan dengan anggun memasuki sebuah lift di sebuah gedung tinggi pencakar langit. Beberapa berkas berada tepat di dalam pelukannya. Ia menekan tombol lift dan fokus menundukkan kepalanya sambil menghentakan pelan high heels hitam yang tengah ia gunakan ke lantai.
Ting
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pintu lift terbuka lebar dan tanpa pikir panjang ia segera memasukinya. Ia menekan tombol angka sesuai lantai yang hendak ia tuju. Tetapi seketika suasana di dalam lift itu terasa begitu mencekam, ada aura gelap dan menakutkan di sana. Yang pasti bukanlah karena kehadiran hantu, tetapi makhluk yang lebih menakutkan dari itu.Wanita itu langsung menoleh ke belakangnya, dan tepat sekali tatapannya beradu dengan mata abu gelap yang begitu tajam. Terlihat seringai kecil di bibirnya dan tatapan lapar yang menelusuri seluruh tubuh wanita yang berada di depannya bak seorang predator, membuat sang wanita merasa sangat gugup dan ketakutan.
“Se-selamat siang Pak Davero,” gumamnya dengan gugup.
“Siang,” jawabnya dengan suara serak.
Pria tinggi nan tampan itu melangkahkan kakinya mendekati sang wanita, membuatnya terperangah dan mundur perlahan. Pria yang di panggil Davero itu tak menghentikan gerakannya. Ia terus melangkah memojokkan sang wanita hingga menabrak dinding lift di belakangnya. Tatapannya terlihat ketakutan karena sang pria semakin memojokkannya.
“Lama tak bertemu,” ucap pria itu diiringi seringai menyeramkan yang membuat bulu kuduk berdiri. Tatapan wanita itu terlihat jelas ketakutan dan tak mampu berkutik sedikitpun. Apalagi sebelah tangan pria itu menyentuh dinding tepat di samping kepalanya.
“A-apa yang kau inginkan dariku?” setelah mengumpulkan segenap keberaniannya, akhirnya wanita itu mampu mengeluarkan suaranya walau terdengar berbisik.
“Kau!”
Seketika tubuh wanita itu menegang dan merinding karena mendengar bisikan penuh ancaman dan penekanan yang tak terbantahkan. Tanpa sadar wanita itu menahan nafasnya karena rasa takut.
“You’re Mine!”
Anda mungkin suka
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cris Pollalis
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius.
Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari.
Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan."
Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!"
"Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri."
Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian.
Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu." Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Rosebud
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan.
Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh.
Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik.
Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku."
Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!"
Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru.
Reza mulai panik.
Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi.
Apa yang harus dia lakukan?