Dz
Buku Dz(1)
A Thousand Tears of Sword
Fantasi Novel Yang Berjudul A Thousand Tears of Sword adalah novel yang menceritakan salah satu benua yang masih melakukan perdagangan manusia atau semacamnya, peraturan yang tidak tegas membuat benua yang dulunya damai dan tentram berakhir menjadi mimpi buruk bagi semua orang di belahan dunia.
Alasan dunia memberi nama benua terkutuk adalah tata cara hidup yang ekstrim dimana yang lemah akan mati tertindas atau mati dalam keadaan mengenaskan, kejahatan, penjualan budak, penindasan, penyiksaan, pemerkosaan, kerja paksa, dan lainnya.
Namun semua itu berakhir ketika para dewa mengutus Dewi Kematian untuk turun kebumi dengan suatu tugas membantai semua orang yang berada di benua terkutuk, dan menyelamatkan semua orang yang membutuhkan pertolongan.
Buruknya dalam perjalanan turun kebumi, Dewi Kematian mengalami kesalahan teknis yang membuat semua kekuatannya menghilang lalu lahir menjadi seorang anak perempuan yang bernama Hua Hua.
(Bagaimana kelanjutan nya? ayo kita simak ceritanya, jangan lupa dukungannya biar author semangat update).
Anda mungkin suka
Penguasa Dewa Naga
Aldho Alfina
Akara, seorang anak yang memiliki ambisi kuat untuk menjadi master aura terkuat menemui titik tumpulnya. Saat pembukaan aura ranah, ia tidak dapat memadatkan energinya, bahkan satu bintang energipun. Pemadatan aura ranah yang seharusnya dapat dilakukan setiap orang, namun tidak dengan dirinya. Ejekan dan tatapan yang mengasihaninya, membuat Akara kesal dan malah tambah memantapkan dirinya.
Persetan dengan bakat, persetan dengan takdir! Gelar master aura terkuat akan aku miliki bagaimanapun caranya! Semua itu bukan karena bakat, tapi dengan kerja keras dan strategi yang matang.. Kalian yang dianggap jenius yang berbakat, akan aku buat tidak berkutik melawanku! Akan aku buat takdirku sendiri! Walaupun harus melawan Dewa sekalipun, pasti akan aku lakukan dan akan aku lampaui!
Perkataan emosional dari seorang bocah, namun ternyata bukan isapan jempol belaka. Mereka tidak tau siapa dirinya sebenarnya. Orang yang bahkan ditakuti oleh seorang Dewa sekalipun. Masa lalu dan masa depan mampu ia kendalikan dengan mudahnya. Lalu kenapa dia ada di dunia ini? Siapakah dia sebenarnya yang saat ini hanya dianggap sebagai sampah? Penguasa Dewa Naga, tidak hanya menjadi pemimpin para Naga, namun juga para Dewa Naga yang eksistensinya ditakuti di berbagai alam semesta. Genderang Perang Manusia Elektrokinesis
Gauche Diablo
Disebut sebagai bule palsu, anak haram, diolok-olok karena wajahnya berjerawat parah, dirundung teman satu kelas dan keluarga, dijadikan budak pesuruh di rumah, hingga tidak diterima keberadaannya oleh ibu sendiri.
Padahal dia memiliki darah Jerman dari ayahnya. Inilah kehidupan menyedihkan Manfred Argianta Bergmans atau Gian.
Hanya Alicia Ruwina atau Cia yang mau berteman dengannya meski akhirnya Gian makin dirundung teman sekolahnya dikarenakan dibela oleh Cia.
Suatu hari, dia menolong kucing kecil yang tertabrak motor di jalan, namun kucing itu akhirnya mati. Di mimpinya, Gian didatangi si kucing yang berubah menjadi seorang kakek yang mewarisinya kekuatan elektrokinesis serta tubuh kuat melebihi manusia biasa.
Esoknya, Gian juga ditemui tikus putih yang mengajarinya cara menggunakan kekuatan super tersebut. Dengan begitu, Gian memiliki jalan untuk membalas dendam atas semua rasa sakit yang diterima selama ini.
Apakah dia menemukan kepuasan dan kebahagiaan akan itu? Atau kemalangan, karena Cia yang dia sukai justru menjauh setelahnya.
Lalu bagaimana ketika akhirnya dia dianggap monster dan harus menabuh genderang perang pada orang-orang di sekitarnya? Bisakah dia mendapatkan Cia kembali? WURAKE
Ksatria Harabu
Wurake adalah sebutan untuk para penganut ilmu hitam. Dalam sedikit kasus, Wurake mirip dengan Kuyang dan sejenisnya, yang mana sangat idam pada janin, bayi, wanita hamil hingga wanita masa nifas.
Namun demikian, secara garis besarnya Wurake bukanlah (sebatas) Kuyang. Jika pada umumnya pengamal Kuyang adalah kaum perempuan, maka penganut Wurake tidak sebatas itu. Wurake terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Selain itu, Wurake menyasar masyarakat secara luas, tidak terbatas oleh jenis kelamin atau usia.
Cerita yang Anda baca ini adalah murni fiksi belaka. Apabila terdapat kesamaan nama tokoh, tempat, hingga kejadian, itu adalah kebetulan semata.