icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Tetanggaku Kuntilanak

Bab 6 Misteri Bayi Hilang

Jumlah Kata:1975    |    Dirilis Pada: 15/12/2021

bobo ... kalau tidak b

nyanyian itu terlantun lembut. Suara w

Dari teras rumahnya dia melihat sesosok wanita memakai gaun putih panjang sampai terseret di lantai dan r

g. Masih kuat di ingatannya peristiw

berjalan mundur men

... Nina

, tapi nggak bisa. Kedua kakinya

nunjukkan wajah pucat seram dan gigi taring b

aaa

dari tidurnya. Napas

ap dadanya. Mimpi buruk barusan terasa sepert

dinding menunjukka

di luar pada kesepian malam. Hah? Yang b

keluar. Ia langsung kaget begitu menyaksikan sosok Kumara bergaun putih berjalan sendirian d

gacir ketakutan dan mas

un bersamaan begitu Alif nyeruduk tempat ti

*

dipanasin, teh udah diminum, sarapan ala kadar udah disantap

dan beberapa warga teriak-teriak sambil

yang udah culik bayiku!" jer

! Jangan dibiarin lagi!" s

lakunya! Sekarang nggak bisa dibiarin! U

rumah Kumara. Warga kampung Menyan

erja dan menyusul warga menuju kedi

kamu! Dasar pe

k jadi-jadian! Balik

kalau nggak keluar sekaran

pintu rumah Kumara. Semakin lama s

ul dari dalam rumah. Kumara tampak ketak

rumah saya?" tanya Doni bingung, terlihat sudah rapi siap un

u kalau istri kamu itu kuntilanak jadi-jadian yan

nggak, aku bakal bakar rumah ini!" Sabrani berapi-api m

k mungkin culik bayi siapa pun. Istriku bukan penjahat, b

sia, buat apa dia culik bayin

Apa buktinya kalau istriku nyuli

menangis di bal

merasa simpati pada wanita itu. Namun, ia juga tidak bisa menampik tuduhan warga

ani kan keluar siang-siang, nggak pernah ikut pengajian, dan tingkahnya selalu aneh, suka ke

-jadian itu. Percaya sama kami, Doni. Udah banyak saksinya yang lihat Kuma

semua fitnah, A." Kumara seseg

atas ke bawah ia memperhatikan istrinya itu. Tid

e depannya dan dihadapkan dengan para warga. "Lihat sendiri ini. Istriku manusia. Siapa yang bilang dia nggak pernah

ak semaki

dan mulai berkasak-kusuk. Kalau diperhatikan, memang Kumara terlihat normal

bisa nyaru jadi manusia untuk ngel

k yang nyulik anakku terbang ke arah rumah ini! Itu pasti perempuan setan ini! Pokoknya kalau sampa

kar aja!

rprovoka

ang juga kita habisi setan ini biar ng

lagi. Maju bergerak menyerang Don

a," ucap Alif berusaha melerai warga dari Doni dan Kumara, tapi percuma

at rambutnya ditarik beberapa ibu-ibu dan

tapi dia kalah kuat dengan tenaga beberap

apa ibu-ibu. Alif pun beberapa kali didorong e

muda alim lulusan pesantren sekaligus guru ngaji di

-Ibu? Istighfar. Jangan sakiti Mbak Kumara dan

ang kepercayaannya melerai

ain hakim sendiri! Segala masalah bis

ti mengeroyoki K

jelmaan kuntilanak yang udah n

s belum ketemu. Tapi nggak begini juga caranya. Fitnah tanpa bukti itu dosa besar, Mas. Apalagi kalau sampai

engan hukum. Ingat bai

n penculik anak saya bebas. Dia harus kembalikan anak saya! Kasihan

ja ke pihak berwajib. Bukan main hakim sendiri. Itu juga harus punya bukti akurat,

i, Pak RT, Pak Ustadz. Pantas aja selama ini tingkah Kumara aneh. Ternyata memang benar dia jadi-jadi

perbuatan jin yang menginginkan manusia saling fitnah dan menyakiti." Ikhsan memandang mir

pala kami! Bukan tipu muslihat, tapi kenyataan! Anak saya sampai sekarang entah gimana nas

n pada Allah agar bayi Mas segera ditemukan. Tida

malam, bayi Sabrani kagak juga dibalikin, awas aja! Kita habisi

ju!" Warga be

ar meninggalkan

a Pak RT sama kamu, San, nggak bisa bayangin deh apa jad

sih sama Allah, Lif." I

ini bisa menimpa saya dan istri saya. Padahal kami nggak p

Yang sabar ya, M

nggak akan memberikan cobaan di luar kemampuan hamba-Nya. Dan ingat,

dih sambil merapikan ram

etik kemudian Kumara menatapnya tajam. Al

aku dan Kumara. Kamu jadi ikuta

ja lihat teman digituin," kata Alif berusaha

enangkan diri mereka. Doni terpaksa izin tidak masu

u menepuk

ses aja ya," sapa Ikhsan, salah

ang aku kerja di perusahaa

habatnya itu berjalan menjauh dari rumah Kumara. Sudah rindu

yak sehat?"

ak ayam gule sama balado ati. Kamu kan paling suka tuh. Nyak pasti senang lihat kamu main ke

Tadi aku buru-buru ke sini karena dipanggil Pak RT. Takut Mbak Kumara sama Mas Doni kenapa-napa," kata Ikhsan. Pemuda tampan berbaju Koko putih

ngkah. "Ehm, iya, San.

a. Pesan aku sama kamu, tetap jaga sholat

llah," k

it dulu ya, Lif.

aikum

erangkat kerja. Dia bukan Doni yang bisa segampang itu i

ditonjok John Cenna. Alif lagi mengingat-ingat siapa kira-kira yang tadi menonjoknya. Kalau bukan Sab

pem keinjek soang, kalau memang lu yang no

asih

an di dekatnya. Namun begitu Alif meli

k plirik kanan kiri. B

ong juga ada han

a di rumahnya. Alif terlonjak kaget melihat Kumara menatapnya dengan ekspresi

n kebingung

*

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka