icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TEROR ASOKA

Bab 3 Intuisi Seorang Ibu

Jumlah Kata:1114    |    Dirilis Pada: 22/12/2021

ur dan ruang makan. Sang bunda sudah berdiri tak jauh darinya, sementara anggota ke

asana hati Kamini pagi ini tak kunjung memba

g Bam. Mas pasti aman,” j

an Mas.” Kamini menyebut Asoka dengan panggilan ‘mas’ karena mengikuti sang putri bungsu, Ratnaduhita yang lebih se

la bukan hal baru saya berhadapan dengan bahaya.” Untuk kalimat terakhir te

dan kebun tebu. Kamu tahu tidak, belum lama ada penemuan

tu kasus pembunuhan

rampas Mas. Motor dan tas b

an untuk mencari alibi. Seolah kejadian itu kar

bu sedang tidak sibuk mengantar adikmu menda

erusia 25 tahun. Namun karena seringnya kejadian tak menyenangkan yang terjadi pada putranya sedari kecil, ia men

baik-baik saja. Gedung

g belum lama i

s Elfata Corporation. Ambu sudah kenal Fano lama bukan? Seharusn

aya hanya

Adek harus ikutan tes tertulis loh.” Dirand

diri menemani kedua anaknya. Sementara ada dua anak kembarnya yang lain juga di sana. Jika orang yang tidak mengenal mereka dengan baik akan beranggapan, Kamini pilih kasih dan

h orang untuk ekstra mengawasi Asoka? Hari ini Abang n

itu sudah lama tidak beroperasi hanya ada mesin-mesin tua ya

sih bisa difungsikan. Abang juga tidak bisa menemani, walau sebetulnya ingin.

n Dirandra memimpin rapat karena sang ayah menemani bu

anya. Ia ingin mandiri dengan segala keterbatasan. Mengingat dirinya yang sampai detik ini tidak diizinkan memba

ng. Bukannya mereka tidak percaya, tapi mengingat mereka belum bisa menemukan dalang dari setiap peristiwa yang be

tes Hita hari ini,” ujar adik bungsuny

aja itu dan mencium keningnya. “Kamu pasti bisa, kami se

i dan juga favorit tersebut. Susah memang jika memiliki saudara yang menonjol tidak hanya dalam bidang akademis tetapi juga dari fisik dan penampilan mereka yang di atas rata-rata tidak seperti dirinya yang montok. Lupaka

ra apa?” tanya gadis itu sera

elah sarapan. Asoka tetap tinggal di rumah selagi menungg

emahat at

karang bukannya masih harus ikut tes? Soal jadwal pembelaja

yang mengangguk takzim. Sebelum ke kamar

lo

siap, untuk

rapa saya bi

menemui Anda. Maaf tiba-tiba saya ada urusan mendad

a, orang tua

, Anda penger

eluarga dan juga perusahaan. Setidaknya begitu yang Asik ketahui. Padahal Paul Elizar yang semalam bertemu dengannya masih terlihat bai

kepikiran Asoka terus. Kenapa nggak cari gedung yang dekat kantor Ayah atau

nik. Mereka pasti memilih tempat sesuai dengan kata hati. Kadang bisa diluar nala

begitu t

” tegur gadis yang duduk di kursi penumpang

an ngemil terus, baru juga sarapan. Na

Ini demi mengu

tentang stres. Pal

las Ratnaduhita de

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka